Berita Viral

Ngadu ke Uya Kuya, Fadil Ngaku Kini Jadi Pemberi Makan Sapi Usai 16 Ekor Sapinya Belum Dibayar Kades

Nasib Fadil pedagangan hewan ternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral 16 ekor sapinya belum dibayar Kepala Desa Mander, Kecamatan Bandung

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Tangkapan layar Ig @king_uyakuya
KASUS SAPI KURBAN - Nasib Fadil pedagangan hewan ternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral 16 ekor sapinya belum dibayar Kepala Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, kini tak punya apa-apa. Hubungi Uya Kuya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Fadil peternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral 16 ekor sapinya belum dibayar Kepala Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, kini ngaku tak punya apa-apa.

Hal ini diungkap Fadil saat dihubungi Uya Kuya.

Lewat Instagram Uya Kuya, Fadil menceritakan kejadian yang dialaminya.

Fadil mengaku dijanjikan kades Edo jika uang pembayaran 16 ekor sapi akan dilakukan H-2 sebelum idul adha tahun 2024.

Awalnya kades tersebut membayar DP uang sapi Rp20 juta.

Namun rupanya hingga kini tak kunjung dibayar oleh kades tersebut.

"Saya Fadil Warga Manta, Kecamatan Bima," kata Fadil.

"Kenapa pak minta tolong apa ?," tanya Uya Kuya.

"Lurah ini janji-janji sama saya, dia ngambi sapi saya 16 ekor, perjanjiannya bayar sapi H-2 sebelum Idul Adha tahun lalu dia DP Rp20 juta ke saya, tapi sampai sekarang belum dibayar ke saya. Saya ke rumahnya pun gak pernah, saya ke kantornya pun gak pernah," beber Fadil.

"Ini masih lurah ?," tanya Uya Kuya.

"Siap masih lurah di Serang Banten," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Fadil Peternak di NTB, Pilu 16 Ekor Sapinya Belum Dibayar Kades Mander dari Tahun 2024

KASUS SAPI KURBAN - Alasan Edo Saefudin, Kepala Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten yang viral belum membayar 16 ekor sapi ke pedagangan hewan ternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
KASUS SAPI KURBAN - Alasan Edo Saefudin, Kepala Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten yang viral belum membayar 16 ekor sapi ke pedagangan hewan ternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB). (Tribunnews.com/Instagram/dhemit_is_back01)

Adapun sisa uang yang tak belum dibayar kades Edo yakni Rp250 juta.

"Sisa yang belum dibayar Rp250 juta dari tahun lalu," kata Fadil.

Akibat nunggaknya pembayaran uang sapi, kini Fadil mengaku tak memiliki apa-apa.

Ia bahkan kini tak memiliki ternak sapi, melainkan hanya bantu-bantu kasih makan sapi orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved