Kunci Jawaban

Contoh Tugas Aksi Nyata Modul 1 Prinsip Understanding by Design dalam PPG Daljab 2025, Lengkap

Berikut akan Tribunsumsel.com sajikan selengkapnya contoh jawaban Aksi Nyata: Bagaimana UbD Membantu Guru yang bisa digunakan sebagai panduan pembelaj

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI PPG DALJAB 2025 - Inilah Contoh Tugas Aksi Nyata Modul 1 Prinsip Understanding by Design dalam PPG Daljab 2025, Lengkap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketika mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab 2025 di Platform Merdeka Mengajar (PMM), Ibu/Bapak Guru akan diminta untuk menyelesaikan tugas yang disediakan.

Dimana salah satu materi yang akan dipelajari yakni Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum Unit 1 Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran.

Terdapat sebuah tugas berupa memberikan contoh Aksi Nyata: Bagaimana UbD Membantu Guru? yang harus diselesaikan Ibu/Bapak Guru melalui Platform Merdeka Mengajar.

Berikut akan Tribunsumsel.com sajikan selengkapnya contoh jawaban Aksi Nyata: Bagaimana UbD Membantu Guru yang bisa digunakan sebagai panduan pembelajaran.

______

Modul 1: Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran

[Pertanyaan]

Aksi Nyata: Bagaimana UbD Membantu Guru?

[Jawaban:]

Sebagai penutup kegiatan, Bapak/Ibu Guru dapat melakukan aksi nyata dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut. 

Dokumentasikan hasil aksi nyata pada Google Drive pribadi dalam bentuk PDF. Salah satu aksi nyata terbaik akan diunggah pada Jurnal Pembelajaranku.

1. Ide apa yang Bapak/Ibu guru dapatkan setelah belajar topik ini?

2. Perencanaan pembelajaran seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu guru? Buatlah aksi nyata dengan mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis prinsip UbD!

>> Aksi Nyata: Bagaimana UbD Membantu Guru? 

1. Berikut beberapa ide yang bisa didapatkan seorang guru setelah memahami UbD: 

Merancang Tujuan Pembelajaran yang Jelas dan Terukur 

  • Mulai dari akhir: Guru dapat merancang tujuan pembelajaran dengan memikirkan  hasil akhir yang ingin dicapai siswa (apa yang siswa harus tahu dan bisa lakukan  setelah pembelajaran). 
  • Menggunakan kata kerja operasional: Guru dapat menggunakan kata kerja  seperti menganalisis, mengevaluasi, menciptakan, dan menerapkan untuk  membuat tujuan pembelajaran lebih spesifik dan terukur. 
  • Menghubungkan dengan kehidupan nyata: Guru dapat menghubungkan tujuan  pembelajaran dengan situasi nyata yang relevan dengan kehidupan siswa. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran yang Bermakna 
  • Pembelajaran berbasis masalah: Guru dapat menyajikan masalah atau  pertanyaan autentik yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi.
  • Proyek berbasis inkuiri: Guru dapat mendorong siswa untuk melakukan  penelitian, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan sendiri. 
  • Diskusi kelompok: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif  di mana siswa dapat bertukar ide dan saling belajar. Diferensiasi 

Membuat Penilaian yang Otentik 

  • Penilaian berbasis kinerja: Guru dapat menilai kemampuan siswa melalui tugas tugas yang menuntut mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan  dalam situasi nyata. 
  • Portofolio: Guru dapat meminta siswa untuk mengumpulkan karya-karya terbaik  mereka dalam sebuah portofolio untuk menunjukkan pertumbuhan belajar mereka. 
  • Rubrik penilaian: Guru dapat menggunakan rubrik penilaian yang jelas dan  terperinci untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Memfasilitasi Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa 
  • Pembelajaran diferensiasi: Guru dapat menyesuaikan pembelajaran untuk  memenuhi kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda-beda dari setiap siswa.
  • Pembelajaran mandiri: Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk  belajar secara mandiri dengan menggunakan berbagai sumber belajar.
  • Refleksi: Guru dapat mendorong siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan memberikan umpan balik terhadap pembelajaran mereka sendiri. 

2. Sebagai contoh, kita akan mengambil tema "Lingkungan Hidup" untuk kelas 5 SD. 

Menentukan Tujuan Pembelajaran 

Tujuan Besar:

Siswa mampu menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap  lingkungan dan merancang solusi untuk masalah lingkungan di sekitar mereka.

Tujuan Khusus: 

  • Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis polusi dan penyebabnya.
  • Siswa dapat menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 
  • Siswa dapat merancang proyek sederhana untuk mengurangi sampah di  lingkungan sekolah.

Mengembangkan Penilaian 

  • Penilaian Awal: Tes pengetahuan awal tentang lingkungan. 
  • Penilaian Proses: Observasi selama kegiatan kelompok, penilaian portofolio  (poster, laporan proyek), jurnal refleksi siswa. 
  • Penilaian Akhir: Presentasi proyek kelompok, tes tertulis tentang pemahaman  konsep lingkungan. 
    Merancang Kegiatan Pembelajaran 
  • Mulai dengan Pertanyaan Esensial: Apa yang membuat lingkungan menjadi  sehat dan lestari? 
    Kegiatan Pembelajaran: 
  • Menjelajahi: Menonton video dokumenter tentang kerusakan lingkungan,  diskusi kelompok tentang masalah lingkungan di sekitar sekolah, membuat  peta konsep tentang komponen lingkungan. 
  • Menyelidiki: Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sekolah  (misalnya, jumlah sampah, kondisi sungai), mengumpulkan data tentang  jenis sampah yang ditemukan, menganalisis data.
     
  • Menciptakan: Merancang poster atau slogan tentang pentingnya menjaga  lingkungan, membuat komitmen pribadi untuk mengurangi sampah,  membuat prototype produk ramah lingkungan (misalnya, tempat sampah  organik dan non-organik dari bahan bekas).

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Ibu/Bapak Guru. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved