Perampok Pom Mini di Palembang
Acungkan Golok, Pria Berhelm Rampok Penjaga Pom Mini di Gandus Palembang, Bawa Kabur Uang Rp 3 Juta
Aksi perampokan dialami seorang penjaga Pom Mini di Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus yang terjadi pada Minggu (8/6/2025).
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Aksi perampokan dialami seorang penjaga Pom Mini di Jalan Lettu Karim Kadir, Kecamatan Gandus, Palembang yang terjadi pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Pelaku yang membawa senjata tajam (sajam), mengancam korban dan berhasil membawa kabur uang tunai yang ada di dalam kotak sekitar Rp 3 juta.
Suplitoha (40) tak bisa melawan karena dalam posisi terbaring sedangkan pelaku mengacungkan sajam jenis golok.
Dalam rekaman CCTV kios, seorang pria yang mengenakan helm dan jas hujan masuk ke dalam pom mini, yang mana saat itu korban sedang terbaring.
Melihat itu korban bereaksi dengan mengangkat kedua tangan seolah tak mampu melawan.
Pelaku sempat memeriksa di dalam pom mini untuk mencari uang yang diminta, lalu ketika membuka kotak kayu besar yang diletakkan di depannya pelaku langsung mengambil uang yang ada di dalamnya.
"Dia datang bawa parang langsung ngancam, 'mana duit kau tunjukkela, kalau tidak mati kau '. Pelaku berdua, satunya nunggu di atas motor agak jauh dari pom mini," ujar Suplitoha saat dijumpai, Senin (9/6/2025).
Baca juga: Gegara Ngantuk, Pikap Tabrak Guru SMP dan Anaknya di Lubuklinggau Hingga Tewas, Sopir Jadi Tersangka
Suplitoha yang kaget langsung duduk sambil mengangkat kedua tangannya, sementara pelaku masih mencari-cari uang yang disimpan.
"Setelah dia nyari-nyari dia buka kotak itu. Kotaknya cuma dipasang gembok tapi tidak dikunci. Ada uang di dalamnya sekitar Rp 3 juta, sudah dapat dia pergi sama temannya yang menunggu," katanya.
Karena posisinya yang terbaring dan seorang diri, Suplitoha tidak berani melawan.
Sehingga memilih diam sambil melihat pelaku membawa kabur uang yang dicuri.
"Kalau saya langsung berdiri kemungkinan saya yang dibacoknya duluan. Saya tidak begitu ingat ciri-cirinya karena wajah ditutup masker. Tapi orangnya tinggi, " katanya.
Setelah kejadian itu ia sudah membuat laporan ke Polsek Gandus dan diterima oleh Polsek setempat.
Kejadian ini membuatnya trauma dan untuk hari ini pom mini belum buka.
"Untuk sementara setop dulu. Lumayan trauma," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.