Berita Muba
Warga Keluhkan Drainase Buruk Pemicu Banjir di Bayung Lencir, Ketua DPRD Muba Desak Perbaikan
Genangan air yang berulang terutama di sepanjang Jalan Lintas Timur Palembang–Jambi KM 205 disinyalir akibat buruknya sistem drainase.
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Banjir yang melanda sejumlah titik di Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel pada Sabtu 7 Juni 2025 lalu mengundang keprihatinan berbagai pihak.
Genangan air yang berulang terutama di sepanjang Jalan Lintas Timur Palembang–Jambi KM 205 disinyalir akibat buruknya sistem drainase di kawasan padat penduduk.
Ketua DPRD Kabupaten Muba, Afitini Junaidi Gumay, bersama Camat Bayung Lencir M Imron, unsur Forkopimcam, TNI, Polri, dan BPBD, turun langsung ke lokasi terdampak untuk melihat kondisi lapangan.
Peninjauan dilakukan setelah keluhan warga yang ramai diperbincangkan dan sempat viral di media sosial.
“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat soal banjir yang disebabkan saluran air yang tidak memadai. Oleh karena itu, kami turun langsung meninjau agar penanganannya bisa cepat dan tepat,” kata Junaidi, Minggu (8/6/2025).
Ia menegaskan, DPRD Muba akan segera berkoordinasi dengan dinas teknis seperti PUPR dan DLH, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk mencari solusi jangka menengah dan panjang atas persoalan drainase.
“Kami akan mendorong kajian ulang terhadap sistem saluran di kawasan ini. Jika diperlukan, pembangunan ulang drainase utama harus dilakukan. DPRD siap mengawal hingga ke tahap penganggaran dalam APBD,” tegasnya.
Selain penanganan teknis, Junaidi juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran udara.
Menurutnya, edukasi tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan juga harus digalakkan.
Sementara itu, Camat Bayung Lencir, M Imron, menyebutkan bahwa perbaikan drainase menjadi kebutuhan mendesak dan akan diusulkan sebagai program prioritas kecamatan tahun mendatang.
Ia menyambut baik perhatian langsung DPRD terhadap masalah ini.
“Terima kasih Pak Ketua DPRD Muba yang merespon cepat persoalaan banjir, banjir disebabkan karena kurang baik drainase akibat penyempitan sampah,” ujarnya.
Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah parit utama di depan SDN 1 Bayung Lencir, yang mengalir hingga ke Sungai Sarim, sebagai saluran utama menuju Sungai Lalan.
Parit ini sering tersumbat dan tidak mampu menampung debit udara saat hujan deras.
Pipin (42), warga sekitar, mengaku rumahnya selalu terdampak banjir ketika hujan turun. Ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi permanen.
"Parit depan SD itu selalu jadi sumber masalah. Air tidak cepat mengalir karena jalurnya kecil dan sering mampet. Kami ingin solusi nyata, bukan hanya pembersihan sekali-kali," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Sempat Mencoba Kabur, Pria di Muba Ditangkap Polisi Usai Curi Sejumlah Onderdil di Bengkel Mobil |
![]() |
---|
Nikah Siri Dengan Anak di Bawah Umur, Pemuda di Sungai Lilin Muba Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Website dan Whatsapp Pengaduan Disnakertrans Muba, Permudah Pekerja Sampaikan Laporan |
![]() |
---|
Kejari Sebut Tak Temukan Kerugian Negara Pada Dugaan Penyimpangan Dana Hibah PMI Muba |
![]() |
---|
Pemuda di Muba Tega Berbuat Asusila ke Anak 12 Tahun yang Merupakan Tetangganya, Tak Hanya Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.