Berita Palembang
Bohongi Ibunya, Pemuda di Palembang yang Pipinya Tertancap Anak Panah Ternyata Ikut Tawuran
Ariffin menerangkan awalnya Indra mengaku kepada kalau ia hendak membelikan makanan untuk ibunya di rumah.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Indra Trio (20) pemuda di 3/4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang yang tertancap anak panah saat tawuran telah pulang ke rumah setelah dirawat di Rumah sakit BARI, Sabtu (7/6/2025).
Kabar tersebut diterima dari tokoh masyarakat sekitar 3/4 Ulu Ariffin Kalender yang turut mengunjungi korban saat dirawat di rumah sakit saat Walikota Palembang membesuk.
"Sudah pulang kabarnya semalam sama orangtuanya," ujar Ariffin.
Ariffin menerangkan awalnya Indra mengaku kepada kalau ia hendak membelikan makanan untuk ibunya di rumah.
Tetapi setelah ditanyai oleh aparat kepolisian pemuda tersebut ngaku ikut tawuran.
"Iya jadi memang dia mau beli nasi awalnya. Tapi berbohong sama ibunya, pas di luar ikut temannya tawuran," katanya.
Sebagai tokoh masyarakat sekitar, ia mengaku resah dengan aktivitas tawuran antar kelompok remaja yang beresiko timbulnya korban luka bahkan jiwa.
"Hampir sering terjadi tawuran antar remaja ini. Penindakan dari polisi ternyata belum berefek jera, kami harap ada solusi dari Walikota agar membawa remaja dan pemuda tawuran ini ke barak militer," ungkapnya.
Sebelumnya Indra dibesuk Walikota Palembang Ratu Dewa dan menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa tawuran yang kerap terjadi.
Dalam postingan akun Instagram pribadinya, orang nomor satu di Palembang itu menyebut membantu pengobatan bagi putra di rumah sakit dan bakal memasang kamera CCTV di lokasi yang rawan tawuran.
Baca juga: Jadi Korban Salah Sasaran Para Remaja yang Tawuran, Pipi Pemuda di Palembang Tertancap Anak Panah
Kata Ariffin, walikota menyampaikan kalau pihaknya berencana akan membawa remaja dan pemuda tawuran ke barak militer.
Ia berharap rencana tersebut dapat terlaksana segera.
"Iya kemarin pak Walikota besuk korban tawuran ini. Beliau bilang mau persiapkan ke barak militer bagi remaja-remaja yang suka tawuran. Katanya menunggu persetujuan Pangdam," katanya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa yang dialami Indra Trio (20), warga Lorong Jayalaksana, Kelurahan 3/4 Ulu Kecamatan Seberang SU I Palembang ini yang mengaku korban tawuran dan salah sasaran tersebut itu tidak benar.
Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan.
"Pengakuan Indra kepada ibunya itu tidak benar. Saat itu Indra ini bukan hendak membeli makanan, melainkan ikut tawuran," tegas Harryo.
Harryo mengatakan, saat itu Indra merupakan anak-anak yang ikut dalam tawuran.
"Memang korban. Tetapi bukan korban salah sasaran. Indra ini ketika diambil keterangan ikut dalam tawuran tersebut ," katanya.
Sumsel Bakal Pecahkan Rekor Dunia Besok, 25 Ribu Guru Ikuti Webinar AI Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Kecelakaan Maut di RE Martadinata Palembang, Kepala Terbentur Aspal |
![]() |
---|
Kecelakaan Tragis di Jalan RE Martadinata Palembang, Pengendara Sepeda Listrik Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Lagi Tagih Utang, Nenek di Palembang Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Terganggu Saat Korban Cek-cok |
![]() |
---|
SMKN 8 Palembang Ajak Masyarakat Berpetualang Lewat Wisata Linimasa Inovasi Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.