Berita Viral

RESPON Polda Gorontalo usai Penambang Emas Ngaku Dibekingi Anggotanya hingga Berani Lawan Kapolres

Polda Gorontalo tak tinggal diam usai Marten Yosi Basaur, penambang emas ilegal di Boalem sebut dibekingi anggotanya dan berani lawan Kapolres Boalem

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Polda Gorontalo/Tangkapan layar Ig @warungjurnalis
RESPON POLDA GORONTALO- (Kiri) Kombes Pol Desmont Harjendro, Kabid Humas Polda Gorontalo, jawab tudingan soal anggota polisi bekingi tambang emas di Boalemo. (kanan) Momen saat Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi dengan penambang emas ilegal Marten Yosi Basaur. Polda Gorontalo tak tinggal diam usai Marten Yosi Basaur, penambang emas ilegal di Boalem sebut dibekingi anggotanya dan berani lawan Kapolres Boalem 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polda Gorontalo merespons keras pernyataan Marten Yosi Basaur, penambang emas ilegal di Boalem saat adu mulut dengan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rayahudi. 
 
Sebelumnya, pemilik alat berat di lokasi tambang emas ilegal (PETI) Sambati dipanggil ke Mapolres terkait penyitaan alat berat miliknya yang digunakan dalam aktivitas penambangan emas ilegal. 

Momen tersebut memantik amarah Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rayahudi, setelah Marten mengaku dibekingi oleh oknum anggota Polda Gorontalo.

Baca juga: Viral Penambang Emas di Boalemo Ngaku Dibekingi Anggota Polda Gorontalo, Kapolres Boalemo Ngamuk

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, menegaskan pihaknya siap menelusuri lebih lanjut dugaan keterlibatan anggota apabila disertai bukti yang sahih.

“Kalau ada bukti-buktinya, silakan juga dibawa. Nanti kita akan coba untuk dalami itu,” kata Desmont saat dimintai tanggapan, Rabu (4/6/2025).

Desmont menyampaikan bahwa Polda Gorontalo tidak akan tinggal diam apabila ada indikasi pelanggaran etik atau pidana yang melibatkan anggotanya dalam praktik tambang ilegal.

“Kita harapkan pemberitaan betul-betul yang diterima masyarakat itu fakta, bukan hanya hoaks atau kepentingan tertentu,” tegasnya.

Terkait dinamika penertiban tambang yang kerap berujung konflik, Desmont menjelaskan bahwa penindakan tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa tahapan yang sesuai prosedur.

“Untuk penertiban tambang ilegal, kepolisian tidak bisa langsung main tindak. Ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan, termasuk preemtif, preventif, dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait,” ujarnya.

Ia menyebut persoalan tambang ilegal juga telah dibahas di forum Forkopimda.
 
Sebelumnya, pemilik alat berat di lokasi tambang emas ilegal (PETI) Sambati, adu mulut dengan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi.

Baca juga: Sosok Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi Cekcok dengan Penambang Ilegal, Klaim Tak Marah

Hal ini sempat membuat gaduh Mapolres Boalemo lantaran ia tampak tak gentar terlibat adu mulut dengan orang nomor satu di kepolisian Boalemo tersebut. 

Insiden bermula saat Marten mengaku dipanggil ke Mapolres terkait penyitaan alat berat miliknya yang digunakan dalam aktivitas penambangan emas ilegal.
 
Di depan sejumlah anggota polisi, Marten secara terang-terangan melontarkan protes sambil menelepon seseorang. Ia menyebut bahwa dirinya diperlakukan kasar oleh Kapolres.

“Bang, alatnya saya ditahan. Saya dipanggil ke Polres saya datang, dan Kapolres mo pukul saya bang!” ujarnya dalam sambungan telepon yang disaksikan langsung sejumlah orang di lokasi.

Mendengar ucapan itu, Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, langsung masuk ke ruangan dengan raut wajah marah dan membalas pernyataan Marten.

“Tidak ada saya memukul kamu. Saya cuma kasih tahu. Jangan mengancam anggota saya!” kata Sigit. 

Situasi sempat tegang. Marten tetap bersikeras bahwa dirinya hampir dipukul, bahkan mengaku memiliki rekaman video sebagai bukti.
 
Lebih mengejutkan, Marten menyatakan bahwa aktivitas penambangan yang ia lakukan mendapat restu dari salah satu anggota kepolisian berpangkat AKBP, yang ia sebut berasal dari Polda Gorontalo.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved