Arti Bahasa Arab

Arti Innama Yamuru Masajidallahi Man Amana Billahi, QS At Taubah Ayat 18 Tentang Memakmurkan Masjid

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta melaksanakan shalat, menunaikan zakat

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
AYAT MEMAKMURKAN MASJID -- Ilustrasi masjid, berikut bacaan surat At Taubah ayat 18, Arti Innama Ya'muru Masajidallahi Man Amana Billahi, Tentang Memakmurkan Masjid 

TRIBUNSUMSEL.COM --Lafadz Innamaa ya’muru masaa jidal laahi man aamana billaahi adalah kutipan firman Allah dalam Surat At Taubah ayat 18, ayat yang membahas tentang memakmurkan masjid.

Berikut bacaan QS. At-Taubah Ayat 18 selengkapnya:

اِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَ قَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمۡ يَخۡشَ اِلَّا اللّٰهَ‌ فَعَسٰٓى اُولٰۤٮِٕكَ اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُهۡتَدِيۡنَ

Arab latin:

Innamaa ya’muru masaa jidal laahi man aamana billaahi wal Yawmil Aakhiri wa aqoomas Salaata wa aataz Zakaata wa lam yakkhsa illal laaha fa’asaaa ulaaa’ika ai yakuunuu minal muhtadiin.

Artinya:


Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.


Tafsir Surat At Taubah Ayat 18

Inilah kriteria mereka yang berhak memakmurkan masjid. Sesungguhnya yang paling berhak memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap atau senantiasa melaksanakan salat, menunaikan zakat jika mampu dan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang bisa diharapkan untuk selalu mendapat petunjuk ke jalan yang benar.

Ayat ini menerangkan bahwa yang patut memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta percaya akan datangnya hari akhirat tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah.


Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan mesjid-masjid-Nya.

DALIL HADITS YANG SEJALAN DENGAN AYAT SURAT AT TAUBAH TENTANG MEMAKMURKAN MASJID

Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan mesjid,

Antara lain sabda Rasulullah saw:

Barang siapa membangun mesjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga. (Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi dari ‘Utsman bin Affan)

Sabda Rasulullah saw:

Apabila kamu melihat seseorang membiasakan diri (beribadah) di mesjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-hakim dari Abi Said al-Khudri)

Hadits Rasulullah SAW  yang lain:

Sesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu mesjid lalu meninggal dunia, Rasulullah saw menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, “Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya salatkan ia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya.” Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia salat di atasnya. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Dalam hadis lain:

Barang siapa menyalakan penerangan lampu dalam mesjid, niscaya para malaikat dan para pembawa arasy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam mesjid. (Riwayat Salim ar-Razi dari Anas r.a.)

MAKNA MEMAKMURKAN MASJID

Mengutip tulisan Dr. Dzikri Nirwana, S.Th.I., M.Ag., Dosen tetap pada Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dalam laman https://www.uin-antasari.ac.id/ yang dimaksud dalam ayat Surat AT Taubah tentang memakmurkan masjid  tidak hanya sekadar menyukseskan pendirian dan perbaikan fisik masjid, tetapi yang lebih mendasar adalah mengunjungi masjid untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah demi kemakmuran masjid tersebut.

 Dalam syariat Islam seorang muslim misalnya, sangat dianjurkan untuk shalat berjamaah di masjid lima kali sehari, bahkan pahala shalat berjamaah di masjid memiliki keutamaan pahala berlipat-lipat sampai dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian di rumah.

Ditambah lagi ‘bonus’ pahala melangkahkan kaki menuju masjid, beri’tikaf di dalamnya yang bernilai ibadah dan lain sebagainya.

Makna memakmurkan masjid yang penting lainnya adalah, bahwa keberadaan masjid tersebut membawa kemakmuran masyarakat di sekitarnya. 

Ketika masjid sudah bagus, jemaahnya banyak, biasanya dana yang disalurkan masyarakat untuk masjid juga banyak. Dana itu seyogyanya digunakan tidak hanya untuk kebutuhan masjid tapi juga disalurkan untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan. Bisa berupa beasiswa anak yang tidak mampu, modal usaha keluarga pra sejahtera dan lain-lain. 

Bukan zamannya lagi membiarkan kas masjid sebagai dana idle tersimpan tiada manfaatnya. Lebih baik untuk kemakmuran masyarakat sekitaran masjid.

Wallahu alam bishawabi. (lis/berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved