Berita Nasional

Ada Angka 1681 di Tanda Tangan Jokowi yang Kini Ramai Dipersoalkan, Ternyata Punya Makna Khusus Ini

Tanda tangan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) disebut unik lantaran memiliki kode angka di dalamnya. Terdapat NIM Jokowi kala itu yakni 1681.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
dok.Sekretariat Presiden
TANDA TANGAN JOKOWI- (KANAN) Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022). Tanda tangan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) disebut unik lantaran memiliki kode angka di dalamnya. Terdapat NIM Jokowi kala itu yakni 1681. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tanda tangan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) disebut unik lantaran memiliki kode angka di dalamnya.

Tanda tangan tersebut ramai dipersoalkan ditengah kasus tudingan ijazah palsu karena bentuknya berbeda dari tanda tangan Jokowi semasa kuliah.

Salah satu perbedaan mencolok, terdapat dari data kertas pembayaran SPP yang diperlihatkan Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025).

Baca juga: Tanda Tangan Jokowi di SPP UGM dan Batu Peresmian saat jadi Gubernur DKI Jakarta Disorot

TANDA TANGAN JOKOWI - Setelah hasil penyelidikan bareskrim terkait ijazah Jokowi diungkap ke publik, sejumlah temuan baru muncul. Salah satunya adalah tanda tangan Jokowi di kertas pembayaran SPP yang diperlihatkan Bareskrim.
TANDA TANGAN JOKOWI - Setelah hasil penyelidikan bareskrim terkait ijazah Jokowi diungkap ke publik, sejumlah temuan baru muncul. Salah satunya adalah tanda tangan Jokowi di kertas pembayaran SPP yang diperlihatkan Bareskrim. (Kolase Surya.co.id dan Youtube KompasTV)

Adapun terkuak artis makna angka di tanda tandan Jokowi ternyata berhubungan dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).

NIM tersebut merupakan nomor mahasiswa saat ia masih duduk di bangku kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).

Hal itu pernah ia sampaikan langsung pada acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2017.

NIM Jokowi kala itu yakni 1681.

Angka tersebut tampak pada awal tanda tangannya.

Meski begitu memang nomor tersebut tidak terlalu terlihat jelas sebab tidak berbaris dan bertumpuk. 

"Kalau nomor mahasiswa saya juga masih hafal 1681," ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Fakultas Kehutanan UGM, Senin (19/12/2017), dilansir dari Kompas.com.

"Tanda tangan saya itu nomor mahasiswa, sampai sekarang," tegasnya.

Alumni Fakultas Kehutanan UGM ini meminta untuk mengamati tanda tangannya.

Saat diamati dengan cermat, maka akan terlihat angka 1681.

"Coba diamati betul di situ pasti ada 1681."

"Dilihat saja, meski Pak Dekan tadi tidak menyampaikan, wong setiap hari saya tanda tangan," tandasnya.

Baca juga: Ini Guyonan Jokowi Soal IPK di Bawah 2 Bisa Lulus UGM, Picu Ijazah dan Transkrip Nilai Diragukan

Timbul Kejanggalan

Sejumlah kejanggalan terkait dokumen asli Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang diumbar Bareskrim Polri kini menimbulkan pertanyaan baru.

Belum usai masalah ijazah palsu, kini, banyak pihak yang menyoroti tanda tangan Jokowi yang dinilai berbeda dengan tanda tangannya yang sering diperlihatkan sekarang.

Hal itu terlihat pada kertas pembayaran SPP Jokowi yang diperlihatkan Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025).

Diketahui kertas pembayaran SPP tersebut dijadikan bukti bahwa Jokowi pernah kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di kertas SPP UGM itu tertulis nama Joko Widodo dengan tanda tangannya serta tanggal 12 Januari 1982.

Publik pun membandingkan tanda tangan Jokowi di kertas SPP tersebut dengan foto tanda tangan Jokowi di batu peresmian ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2013.

Mulai dari huruf 'J' di awal tanda tangan, secara kasat mata memang berbeda.

Huruf 'J' pada tanda tangan Jokowi di kertas SPP tahun 1982 itu berbentuk seperti segitiga.

Baca juga: Tuding Kena DO dari UGM, Prof Yusuf Tak Percaya Jokowi Ikut KKN Dapat Nilai A, Pertanyakan Transkrip

Sementara tanda tangan ketika Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, huruf 'J' dibentuk lonjong mirip paruh burung.

Begitu pun coretan tanda tangan untuk huruf-huruf setelahnya juga ada perbedaan.

"Ini tanda tangan siapa sih ?" tulis akun @AraituLaki, salah satu dari beberapa akun media sosial X yang mengunggah foto perbandingan tanda tangan Jokowi, Minggu (25/5/2025).

Akun X yang lain pun ada yang membandingkannya dengan tanda tangan Jokowi ketika mendaftar ke KPU tahun 2014.

Perbedaan tanda tangan ini juga jelas terlihat.

"Tanda tangan SPP Semester II 1981/1982 Atas nama Jokowi Dodo Tertanggal 12-1-1982, Beda cerita Dengan Dokumen Pembanding dari KPU tahun 2014 yang di tanda tangan Jokowi Dodo pada Bulan Mei 2014. Apakah ini Error atau ada faktor lain?," tulis akun @r4g4j1m351n sambil bertanya ke Humas Polri.

Tanda tangan itu terlihat berbeda dengan tanda tangan Jokowi saat kuliah.

Perbedaan sangat mencolok di bagian depan dan belakang.

Tidak diketahui pasti kapan Jokowi mengganti tanda tangannya, atau apakah yang di SPP itu adalah paraf saja.

Namun sementara ini belum ada penjelasan terkait perbedaan tanda tangan ini.

Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

Bareskrim menyatakan ijazah milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), asli.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, berdasarkan rangkaian penyelidikan yang telah dilakukan penyidik dari Bareskrim Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Brigjen Djuhandhani membeberkan bukti-bukti bahwa ijazah yang dituduh palsu itu ternyata asli.

Mulanya, Djuhandhani menuturkan Jokowi memang mendaftar dan lolos masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980.

Adapun hal itu diketahui lewat bukti pengumuman 3.169 peserta yang masuk Proyek Perintis Satu (PPI) UGM yang tertulis dalam koran terbitan Kedaulatan Rakyat pada 18 Juli 1980.

"Pada halaman 4 kolom 6, pada bagian UGM Fakultas Kehutanan nomor 14 tercantum nama Joko Widodo."

"Terhadap koran tersebut sudah dipastikan keasliannya melalui staf perpustakaan," kata Djuhandani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).

Djuhandhani juga mengungkapkan bukti bahwa Jokowi masuk di Fakultas Kehutanan UGM adalah adanya blangko daftar ulang yang telah diuji secara labfor dan memang identik dengan arsip milik UGM.

Tak cuma itu, Jokowi juga menjalani perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM dengan bukti adanya Kartu Hasil Studi (KHS) miliknya dengan nomor induk mahasiswa (NIM) 1681/KT.

Selain itu, adapula bukti pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) semester 2 tahun ajaran 1981/1982 atas nama Jokowi.

"Adanya surat permohonan izin atau heregistrasi semester dua tahun ajaran 81/82 atas nama Joko Widodo pada tanggal 12 Januari 1982 yang telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor dan dinyatakan stempel adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding," tutur Djuhandani.

Bukti lainnya yang didapat adalah terkait surat keterangan ujian praktek milik Jokowi pada tahun 1984 yang telah diarsipkan oleh UGM.

Djuhandhani juga mengungkapkan adanya dokumen atas nama Jokowi yang menjelaskan sudah dilaksanakan ujian praktek tingkat satu hingga skripsi.

"Meliputi, kuliah lapangan satu selama 1 hari di Banjarejo, Ngawi, pada tahun 1980. Kedua, kuliah lapangan lama tiga hari di Baturaden dan Cilacap pada tahun 1982."

"Ketiga, inventarisasi hutan lama enam hari tahun 1982. Keempat, praktek umum selama dua bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983. KKN lama tiga bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, pada tahun 1983."

"Keenam, problema kehutanan selama 3,5 bulan di Kotamadya Surakarta pada 1984-1985. Kemudian, adanya daftar nilai sarjana atas nama Joko Widodo nomor mahasiswa 1681/KT," jelasnya.

Dengan deretan masa kuliah yang ditempuh tersebut, Djuhandani mengatakan Jokowi dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM.

Djuhandhani juga menuturkan skripsi Jokowi berjudul 'Studi Tentang Konsumsi Kayu Lapis di Kotamadya Surakarta' dan dinyatakan asli setelah dibandingkan dengan skripsi senior dan junior Jokowi.

"Bahwa terdapat banyak mesin ketik yang beredar namun dapat diklasifikasikan dalam dua tipe yaitu tipe pika dan elit," katanya.

"Dalam hal skripsi milik Bapak Jokowi setelah dilakukan penelitian dari bab satu sampai dengan terakhir oleh Puslabfor, mesin ketik yang digunakan adalah tipe pika," sambung Djuhandani.

Sementara terkait lembar pengesahan skripsi Jokowi, Djuhandani mengatakan dibuat dengan hand press dan letter press sehingga ketika diraba tidak rata atau cekung.

Dari segala penyelidikan yang telah dilakukan Bareskrim dan dibantu oleh Puslabfor, Djuhandani menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

"Terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tidak ditemukan tindak pidana," katanya.

Terkuak Nilai IPK Asli Jokowi

Seperti diketahui, Roy Sambil tertawa, menyinggung isu soal presiden ke-7 itu IPK-nya kurang dari 2.00.

"KHS, kalau kartu hasil studi kan kita malu. Apalagi katanya kalau KHS-nya IP-nya kurang dari 2.00," kata Roy Suryo dalam wawancara di Kompas TV.

Namun faktanya IP Jokowi untuk kredit wajib di Fakultas Kehutanan UGM adalah 3,25.

Lalu IP untuk kredit pilihan, Jokowi mendapatkan IP 2,61.

Sehingga total IP untuk kredit wajib + pilihan adalah 3,05.

Dari penayangan daftar nilai Jokowi semasa kuliah di UGM, terkuak bahwa IP Jokowi adalah 3,05, artinya bukan di bawah 2.

Hal ini diungkap oleh Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025) saat mengungkapkan transkip nilai Jokowi.

Dari penayangan daftar nilai Jokowi semasa kuliah di UGM, terkuak bahwa IP Jokowi adalah 3,05, artinya bukan di bawah 2.

Namun IPK Jokowi itu juga masih menjadi perdebatan.

Sebab ada beberapa pihak yang menduga angka 3 itu persis dengan angka 2.

Sehingga ada juga yang menduga bahwa IPK Jokowi adalah 2,05.

Namun ternyata tudingan Roy Suryo soal IPK Jokowi di bawah 2.00 itu tidak benar.

Meski IPK Jokowi 2.05, faktanya IPK-nya masih di atas 2.00, bukan di bawahnya.

Sehingga pengakuan Jokowi yang mengaku IPK-nya di bawah 2.00 saat seminar bersama Mahfud MD itu diduga hanya candaan saja.

Pada transkrip nilai itu, Jokowi mendapat nilai bervariasi mulai dari A sampai D.

Rincian Nilai Jokowi

Pada transkrip nilai yang dibagikan Bareskrim Polri, berderet mata kuliah yang diikuti oleh Jokowi selama menempuh studi di UGM.

Terlihat nilai yang didapat Jokowi selama kuliah itu bervariasi dari A hingga D.

Berikut adalah rincian nilai Jokowi di beberapa mata kuliah yang diambilnya saat berkuliah di UGM tahun 1980 hingga 1985:

Nilai A

KKN
Filsafat Pancasila
Fisiologi Pohon

Nilai B

Botani II
Agama I
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Pancasila
Kimia II
Matematika I
Ilmu Tanah
Bahasa Indonesia II
Ekologi Hutan
Silvikultur

Nilai C

Kewiraan
Botani I
Taksonomi tumbuh-tumbuhan
Zoologi
Ekonomi Umum
Agama II
Hukum Agraria
Kimia I
Klimatologi
Klasifikasi Tanah
Bahasa Inggris I
Bahasa Inggris II
Bahasa Indonesia I

Nilai D

Matematika II
Fisika
Genetika
Penyakit Tanaman Hutan
Statistik I
Ilmu ukur kayu

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved