Sukseskan Program Membara, Pemkab Muara Enim Rangkul Tokoh dan Pengusaha Keturunan Tionghoa

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Dalam program pemberdayaan dan pengembangan UMKM termasuk menciptakan 10.000 lapangan kerja, Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., merangkul tokoh-tokoh dan para pengusaha keturunan Tionghoa di Kabupaten Muara Enim untuk mendukung berbagai program dalam visi misi Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan atau (MEMBARA).

Hal tersebut disampaikan Bupati saat bersilaturahmi bersama pengurus Persatuan Tionghoa Kabupaten Muara Enim yang diketuai, Ir Johan Ong di Ballroom The Melio Enim Hotel, Muara Enim, Sumsel.

Ketua Persatuan Tionghoa Kabupaten Muara Enim yang diketuai, Ir Johan Ong didampingi Owner Hotel The Melio Muara Enim Chrisantus Hasan Taslim alias San-san mengatakan, Jumat (23/5/2025) bahwa pihaknya menginginkan lingkungan Pasar Muara Enim lebih bersih, aman dan tertib guna menciptakan pusat ekonomi masyarakat yang kondusif.  

Selain itu, lanjut Johan, meminta untuk adanya perbaikan fasilitas umum yang telah rusak atau yang belum dibangun untuk dilengkapi sehingga akan mempercantik kota Muara Enim.
Menanggapi hal tersebut, 

Bupati Muara Enim Edison, menegaskan bahwa beberapa aspek tersebut sudah masuk dalam fokus pemerintahannya untuk menjadikan kawasan perkotaan Muara Enim lebih tertata meliputi peningkatan infrastruktur, fasilitas publik hingga membebaskan wilayah perkotaan Muara Enim dari angkutan batubara. 

Selain itu, Bupati juga meminta dukungan kepada para pengusaha keturunan Tionghoa agar mendukung Kabupaten Muara Enim sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2027.

Dengan dukungan tersebut, perekonomian Kabupaten Muara Enim akan menggeliat dan berharap dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Lebih lanjut, Bupati berpesan agar masyarakat keturunan tionghoa di Kabupaten Muara Enim juga turut berperan serta dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama agar Kabupaten Muara Enim dapat terus mempertahankan sebagai daerah zero konflik beragama di Provinsi Sumatera Selatan. 

"Dengan dukungan tersebut, saya optimis akan tercipta suasana yang nyaman dan aman untuk beraktivitas, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun politik di Bumi Serasan Sekundang," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel