Seputar Islam

Lafadz Dzikir dan Doa yang Paling Utama yang Dibaca Rasulullah di Hari Arafah Berdasarkan Hadits

Doa paling utama pada hari Arafah dan kalimat paling utama yang saya baca dan para nabi sebelum saya adalah,‘La ilaha illah wahdahu la syarikalah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribunsumsel.com
DZIKIR DAN DOA WUKUF -- Ilustrasi jemaah wukuf, berikut lafadz Dzikir dan Doa yang Paling Utama yang Dibaca Rasulullah di Hari Arafah Berdasarkan Hadits. 

“Doa paling utama pada hari Arafah dan kalimat paling utama yang saya baca dan para nabi sebelum saya adalah,‘La ilaha illah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodir.’”

Dalam kitab Kanzun Najah Was Surur disebutkan, pahala membaca kalimat zikir dan doa di atas setara dengan pahala membebaskan sepuluh budak. Juga dianjurkan untuk membacanya hingga mencapai seribu.

Doa di Hari Arafah

Dikutip dari laman nu.or.id,  Syeh Zakariya Al-Anshari dalam Asnal Mathalib–sebagaimana Syekh M Nawawi Banten–menganjurkan jamaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah memperbanyak zikir, tahlil, doa, talbiyah, dan tadarus Al-Qur’an hingga maghrib tiba sesuai ikutan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Syekh Abu Zakariya Al-Anshari menyebutkan sejumlah doa berikut ini yang masing-masing dibaca sebanyak tiga kali. Ia menambahkan bahwa pembacaan doa saat wuquf berikut ini diawali dengan pujian, pengagungan, tasbih, shalawat serta diakhiri dengan lafal “amin”. 

1. Tahlil.

 وَرُوِيَ { أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْت أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي اللَّهُمَّ لَك الْحَمْدُ }

La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syay’in qadir. Allahummaj‘al fi qalbi nuran, wa fi sam‘i nuran, wa fi bashari nuran. Allahummasyrah li shadri wa yassir li amri. Allahumma lakal hamdu.

Artinya, “Tiada tuhan selain Allah yang esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Segala kekuasaan dan pujian bagi-Nya. Dia kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku, cahaya pada pendengaranku, dan cahaya pada penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Ya Allah, segala puji bagi-Mu.”


 2. Doa perlindungan.

 كَاَلَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ { اللَّهُمَّ لَك صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي ، وَإِلَيْك مَآبِي وَلَك تُرَاثِي اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ

Allahumma laka shalati, wa nusuki, wa mahyaya, wa mamati, wa ilayka ma’abi, wa laka turatsi. Allahumma inni a‘udzu bika min ‘adzabil qabri, wa waswasatis shadri, wa syattatil amri. Allahumma inni a‘udzu bika min syarri ma taji’u bihir rihu.

Artinya, “Ya Allah, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk-Mu. Hanya kepada-Mu tempat pulangku. Hanya milik-Mu peninggalanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, kebimbangan dalam hati, dan berantakannya konsentrasi (persoalan). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawa oleh angin.”

 3. Doa agar dimudahkan meninggalkan maksiat.

اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved