Jalan Desa Nirwana OKU Timur Rusak Parah Imbas Proyek Irigasi, Warga Harap Pemerintah Tak Tutup Mata

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Di tengah upaya pembangunan infrastruktur pertanian melalui proyek irigasi, warga Desa Nirwana, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur justru menghadapi ironi.

Jalan utama desa yang dulu menjadi jalur vital penghubung kini berubah menjadi lintasan rusak parah.

Lubang besar dan lumpur menyelimuti jalan sepanjang sekitar satu kilometer itu, menyulitkan aktivitas harian warga.

Kerusakan tersebut disebut warga terjadi sejak intensitas kendaraan proyek irigasi meningkat.

Truk-truk besar yang mengangkut tanah dan material proyek melintas hampir setiap hari tanpa ada penguatan jalan, mengakibatkan struktur jalan tak lagi kuat menahan beban.

Rahmat, seorang pengendara mobil dan warga setempat, menceritakan pengalamannya dengan nada kesal. 

“Beberapa hari lalu, mobil saya nyaris tidak bisa lewat. Rodanya selip karena jalan licin dan berlumpur setelah hujan. Saya harus minta bantuan warga lain buat dorong mobil keluar dari lumpur. Ini bukan kejadian sekali dua kali, hampir setiap musim hujan seperti ini,” ungkapnya, Kamis (22/05/2025).

Baca juga: Viral Jalan Penghubung 3 Desa di OKUT Rusak Parah, Hasil Panen Susah Dijual dan Ambulans Sulit Masuk

Ia melanjutkan, kondisi tersebut sangat menghambat kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang harus berangkat ke sekolah.

“Bayangkan saja anak-anak sekolah yang tiap pagi harus lewat sini jalan kaki. Sepatu mereka penuh lumpur, belum lagi kalau tergelincir. Kami sebagai orang tua tentu khawatir, tapi apa daya, jalannya memang sudah parah,” tuturnya. 

Tak hanya Rahmat, warga lainnya, Iwan, juga menyuarakan keprihatinan serupa.

Menurutnya, jalan tersebut bukan hanya akses lokal, tapi menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Palembang.

“Jalan ini penting bukan cuma buat kami warga desa. Banyak juga kendaraan dari luar daerah yang lewat sini. Tapi ironisnya, kondisi jalannya dibiarkan rusak tanpa perhatian serius,” katanya.

Iwan berharap pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap persoalan ini.

Masyarakat sangat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan di Desa Nirwana agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman.

“Kami paham proyek irigasi itu penting untuk pertanian. Tapi kalau infrastruktur pendukung seperti jalan justru dikorbankan, itu juga merugikan masyarakat. Harapan kami, Pemerintah Kabupaten OKU Timur segera turun tangan, jangan nunggu sampai ada kecelakaan atau jalan benar-benar putus,” pungkasnya.