Berita Viral

Kondisi Nenek S yang Dihajar Warga Gegara Curi Bawang, Kini Jadi Linglung, Belum Maafkan Pelaku

Kondisi nenek berinisial S (67) tersebut alami linglung dan giginya patah usai dihajar massa gegara diduga curi bawang di pasar Mangu, Bogolali

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunSolo.com/Istimewa
DUGAAN PENGANIAYAAN - Kolase foto emak-emak yang diduga dianiaya gegara diduga mencuri bawang dan Ilustrasi penganiayaan. Viral video seorang ibu-ibu bersimpah darah usai diduga dianiaya di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Sabtu, 2 Mei 2025. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ingat kasus seorang nenek yang bersimbah darah usai dihajar massa gegara diduga curi bawang di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Kini, kondisi nenek berinisial S (67) tersebut alami linglung dan giginya patah usai dihajar.

Ia juga memberikan pesan kepada dua pelaku yang menghajarnya bahwa dirinya belum memaafkan mereka.

Baca juga: Ibu-ibu di Pasar Mangu Boyolali Dihajar Massa Diduga Curi Bawang, Ahmad Sahroni: Gak Ada Perasaan

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025).

Sementara dua pelaku yang diketahui merupakan penjaga keamanan pasar, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Muhamad Mucklisin selaku kuasa hukum kedua tersangka, KA dan ZA, berharap kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan, pihaknya telah menyampaikan permintaan restorative justice (RJ) ke pengacara korban.

Kalau bisa dilakukan RJ biar cepat selesai. Pelakunya sendiri juga punya tanggung jawab terhadap keamanan pasar," katanya, dilansir dari Tribun Solo.

Namun, ternyata nenek pencuri bawang masih tak terima dengan perbuatan kedua pelaku.

"Tadi pagi saya tanya, 'Yo aku rung trimo (ya saya belum terima)', dia bilang gitu," ujar kuasa hukum korban, Narto Riyadi, di Polres Boyolali, Kamis (15/5/2025).

Lantaran akibat perbuatan pelaku, korban mengalami sejumlah luka dan masih dalam proses perawatan medis.

"Kondisi korban ya masih pusing, kayak linglung. Giginya patah dua, di kepala dijahit tiga. Masih kontrol," terang Narto.

Diketahui, ini bukan kali pertama S melakukan pencurian di pasar.

Sebelumnya, S disebut pernah 'ngutil' atau mencuri di Klaten dan Solo.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten, Puspo Enggar Hastuti.

"Karena nenek itu kan, nuwun sewu (mohon maaf), sebelumnya, sudah beberapa kali masuk di medsos," katanya, Selasa (14/5/2025).

"Kasus dengan yang dilakukan si nenek di pasar tidak hanya di Boyolali, sudah beberapa kali itu yang kami dapat laporannya," sambungnya.

Beberapa pasar yang disebutkan Puspo menjadi lokasi aksi si nenek tersebut, tersebar di wilayah Klaten maupun luar Klaten.

"Pernah di Pasar Jatinom (Klaten), Solo," terangnya.

Pihak Dinas pun berusaha melakukan assessment mengenai penyebab warga Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten itu mencuri.

"Apa semata karena tidak ada, yang kalau netizen mengatakan, apa karena kesulitan untuk makan."

Sehingga nenek harus mencuri, itu kita lihat dari sisi penyebab secara psikologisnya," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, S mencuri bawang di Pasar Mangu, lantaran desakan ekonomi.

S yang kondisi ekonominya pas-pasan, ternyata memiliki banyak utang.

Kondisi inilah yang membuatnya nekat mencuri bawang lima kilogram (kg) di Pasar Mangu.

"Si ibu sudah cukup tua dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Kamis (8/5/2025).

"Dan ibu ini punya utang di mana-mana, sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," imbuhnya.

S selama ini tinggal bersama anaknya.

Sang anak diketahui memang sudah bekerja sebagai montir bengkel, namun penghasilan ibu dan anak itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Jadi didorong motivasi untuk membayar utang, akhirnya melakukan pencurian," tandasnya.

Sebelumnya, video nenek tersebut viral setelah diunggah Instagram @ahmadsahroni.

Dalam unggahan, terlihat ibu-ibu tersebut terseok-seok saat menuruni anak tangga.

 

Pada keterangannya, ibu-ibu tersebut terluka lantaran amukan massa usai diduga mencuri bawang milik salah satu pedagang di pasar Mangu.

Dalam keterangan unggahan tersebut, wakil ketua komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yang menyayangkan tindakan warga yang menganiaya nenek tersebut.

"Kalo mmg bener dia salah Wajib di Tegur , Bukan dengan Cara Premanisme begini...
.
bener2 ga ada Perasaan banget sm Orang tua ...
.
Wajib di tangkap Pelaku yg Telah memukul si nenek nya kl begini," tulis Ahmad Sahroni.

Sementara, Polsek Ngemplak yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nenek Pencuri Bawang Tak Terima 2 Giginya Patah usai Dihajar Gegara Kepergok, Belum Maafkan 2 Pelaku

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved