Berita Viral
PT Chandra Asri Minta Maaf Usai Diduga 'Dipalak' Proyek Rp5 Miliar, Tetap Komit Investasi di Cilegon
Manajemen PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha dari Chandra Asri Group buka suara setelah viral diduga menjadi korban pemalakan oknum Kamar Dagang
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Manajemen PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha dari Chandra Asri Group buka suara setelah viral diduga menjadi korban pemalakan oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon.
Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, menunjukkan dugaan pemalakan proyek senilai Rp 5 triliun oleh sekelompok pengusaha lokal di Cilegon, Banten.
Menanggapi hal tersebut, Legal and External Affairs Director PT Chandra Asri Alkali, Edi Rivai, menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa tersebut.
Ia menegaskan bahwa pihak perusahaan tetap berkomitmen melanjutkan investasi pembangunan pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik di Cilegon.
"Mohon maaf kiranya kemarin-kemarin dengan adanya proyek ini membuat sedikit lumayan kegaduhan. Mudah-mudahan hari ini sudah selesai. Kita adalah menjadi satu kekuatan bersama untuk menumbuhkan Indonesia," ujar Edi dalam rekaman wawancara yang dikirimkan oleh Humas Pemprov Banten usai pertemuan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Edi menjelaskan bahwa persoalan tersebut telah ditangani melalui pertemuan dengan sejumlah pihak penting, termasuk Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Cilegon Robinsar, serta perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan harapan agar proyek strategis nasional (PSN) ini dapat berjalan lancar tanpa gangguan serupa di masa depan.
"Tentu Chandra Asri terus berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia, memastikan pertumbuhan ekonomi 8 persen ini dapat tercapai," tegas Edi.
Baca juga: Perintah Presiden Prabowo soal Oknum Kadin Cilegon Diduga Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Lelang
Ia juga menambahkan bahwa proyek ini memiliki target waktu yang ketat dan membutuhkan kolaborasi serta inovasi agar bisa terlaksana dengan baik.
"Harapan kami ke depan adalah proyek kita perjalanan yang lancar sesuai dengan waktu yang cukup ketat, yang ingin kita capai untuk itu kolaborasi inovasi," lanjutnya.

Sementara, Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan kekecewaannya atas tindakan sejumlah pengusaha lokal yang meminta jatah proyek tanpa mengikuti prosedur tender.
Ia menilai bahwa tindakan ini bertentangan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif di wilayahnya.
"Saya sangat kecewa dan saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Yuk sama-sama kita dukung (investasi) karena investasi ini bukan terkait satu dua kelompok, tapi investasi ini terkait seluruh masyarakat Banten," ujar Andra Soni kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).
Andra menegaskan bahwa investasi yang masuk ke Banten seharusnya memberi manfaat luas, termasuk menurunkan angka pengangguran, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan penerimaan daerah.
Ia juga meminta agar para pimpinan Kadin, baik di tingkat provinsi maupun pusat, melakukan pembinaan kepada anggotanya agar kejadian serupa tidak terulang.
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.