Berita Viral

Sosok Muhamad Salim, Ketua Kadin Cilegon Disorot Setelah Anggotanya Diduga Minta Jatah Proyek Rp5 T

Mengenal sosok Muhammad Salim, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon, pengurusnya diduga minta jatah proyek tanda lelang senilai Rp5 triliun

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/fraksipksdprdcilegon/ig/@inforserang
KETUM KADIN CILEGON- Mengenal sosok Muhammad Salim, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon, pengurusnya diduga minta jatah proyek tanda lelang senilai Rp5 triliun 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Muhammad Salim, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon saat ini tengah menjadi sorotan publik. 
 
Oknum pengurus Kadin Cilegon diduga meminta jatah proyek tanda lelang senilai Rp 5 triliun dari pembangunan pabrik PT Chandra Asri Alkali.

Diketahui, Kadin Cilegon saat ini dipimpin oleh Muhamad Salim atau yang akrab disapa Abah Salim.

Baca juga: Ini Isi Pernyataan Oknum Kadin Cilegon Diduga Minta Jatah Proyek Rp5 T : Porsi Jelas Tanpa Lelang

KADIN CILEGON MINTA JATAH PROYEK - Pengusaha di Kota Cilegon, Banten, meminta jatah proyek pekerjaan tanpa tender senilai Rp 5 triliun ke PT Chandra Asri Alkali (CAA). Kini Kadin Cilegon dan Banten akan diaudit
KADIN CILEGON MINTA JATAH PROYEK - Pengusaha di Kota Cilegon, Banten, meminta jatah proyek pekerjaan tanpa tender senilai Rp 5 triliun ke PT Chandra Asri Alkali (CAA). Kini Kadin Cilegon dan Banten akan diaudit (Tangkapan layar video via Kompas.com)

Salim memimpin Kadin Cilegon usai menang secara aklamasi pada Mukota pada 17 Januari 2025 yang digelar di salah satu hotel di Cilegon.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Salim merupakan pria kelahiran 8 Januari 1971.

Salim dikenal menjabat di beberapa organiasi yang bersentuhan dengan dunia bisnis.

Riwayat organiasi 

1. Wakil Ketua Kadin periode 2014-2019 

2. Wakil Ketua Kadin periode 2019-2024 

3. Wakil Ketua Hippi (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) periode 2014-2019 

4. Wakil Ketua Hippi (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) periode 2019-2024 

5. Dewan Pembina Asosiasi Kontrator Nasional (Askonas) periode 2019-2024. 

6. Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi) periode 1016-2019 

7. Dewan Pembina  Hippi (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) 2024-2029

8. Wakil Ketua APHMI Provinsi Banten periode 2019-2024 

9. Wakil Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) periode 2019-2024 

10. Dewan Pembina Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) periode 2024-2029. 

11. Ketua Kadin Cilegon terpilih periode 2025-2030

Baca juga: Mengenal PT Chandra Asri Alkali Diduga Dipalak Oknum Kadin Cilegon Jatah Proyek Rp5 Triliun

Viral Kadin Cilegon Minta Proyek Rp5 Triliun

Sebuah video menayangkan aksi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon, Banten, meminta proyek Rp5 triliun kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) tanpa lelang, beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @inforserang, Selasa (13/5/2025).

Dalam video tersebut, terlihat sekelompok pria yang sedang duduk di meja sedang mendiskusikan mengenai proyek perusahaan.

Di tengah diskusi tersebut, seorang pria yang memakai topi proyek meminta perusahaan untuk memberikan proyek tanpa lelang.

"Tanpa ada lelang, Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk kader tanpa ada lelang," ucap pria itu dengan nada tinggi.

Sementara, perwakilan dari perusahaan meminta kualifikasi bagi para calon pekerja yang akan mereka rekrut dalam proyek tersebut.

"Sebenarnya bagaimana cara mengatakan, bagaimana cara melakukan subkontrak, saya akan berbagi dengan Anda. Namun, bagaimana cara mengatakan untuk membuktikan apa yang dapat Anda lakukan," kata perwakilan CEE.

Dalam video yang viral di media sosial itu, anggota Kadin mengungkapkan bahwa nilai pembangunan CAA yang menjadi proyek strategis nasional (PSN), mencapai Rp 17 triliun. 

"Kegiatan yang diberikan total Rp 1 triliun kurang lebih, artinya masih ada Rp 15 triliun. Dari Rp 15 triliun, berapa yang untuk lokal? Poinnya saja," kata anggota Kadin tersebut.

Sontak, video tersebut pun menjadi sorotan berbagai kalangan yang menyayangkan sikap Kadin yang seolah memaksa perusahaan untuk memberikan proyek.

Respon Ketum Kadin Indonesia

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan melakukan audit internal terhadap Kadin Cilegon dan Kadin Banten.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie melalui melalui keterangan resmi yang diterima TribunBanten.com, Rabu (14/5/2025).

"Kadin Indonesia akan melakukan audit internal menyeluruh terhadap struktur dan aktivitas Kadin Kota Cilegon dan Kadin Provinsi Banten," ujarnya.

Hasil audit akan disampaikan kepada Kementerian Investasi/BKPM serta Pemerintah Provinsi Banten sebagai bentuk transparansi dan klarifikasi resmi.

Baca juga: Duduk Perkara Kadin Cilegon Diduga Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, Disebut Salah Ucap, Bakal Diaudit

Pernyataan Kadin Cilegon

Wakil Ketua I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja mengatakan, kehadiran Kadin Kota Cilegon sebagai bentuk pembinaan terhadap pengusaha lokal, memfasilitasi, memediasi dan mengadvokasi anggotanya. 

Kedudukan Kadin, kata Isbatullah, sebagai lembaga pemerintah yang dinaungi undang-undang nomor 1 Tahun 1987.

Menurut Isbatullah, Kadin Kota Cilegon menyambut baik adanya investasi di Kota Cilegon.

Akan tetapi, kata Dia, sesuai undang-undang Omnibuslaw bahwa investasi di daerah harus menggandeng pelaku usaha di daerah guna menggerakkan sektor riil, sekaligus mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

"Terkait investasi CAA yg nilanya kurang lebih sekitar Rp 15 Triliun, tentu Kadin Kota Cilegon menyambut baik investasi tersebut, dan sesuai dengan UU Omnibuslaw, bahwa investasi di daerah harus menggandeng pelaku usaha di daerah guna menggerakkan sektor riil, sekaligus mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, inilah arti dari trickle down effect," ujar Isbatullah, Selasa, (13/5/2025).

Dikatakan Isbatullah, Kadin Kota Cilegon memiliki anggota sekitar 2000 pengusaha lokal. Menurutnya, harus ada komunikasi dengan pihak Chandra Asri, CAA, dan Main Contractor yakni Total Bangun Persada Jo.Chengda.

Sebelumnya, kata Isbatullah, Kadin Kota Cilegon telah berdiskusi dengan perwakilan perusahaan, namun belum menemui sesuatu yang konkret.

"Kami sudah berdiskusi dua kali di Kantor Kadin, dalam diskusi itu ada perwakilan PT.Total dan Chengda, CAA dan PP-SGI, dalam diskusi tersebut kami menghimbau agar CAA sebagai owner juga kontraktor yakni Total, Chengda, PP-SGI agar memberikan porsi pekerjaan kepada pengusaha lokal," ucapnya.

Sebab belum menemui sesuatu yang konkret, kata Isbatullah, akhirnya Kadin Kota Cilegon memutuskan untuk cek lapangan di Site Total - Chengda.

"Di site sudah ada rekan-rekan yang lain yakni HIPMI, HIPPI, Komunitas Pengusaha Lokal dll, akhirnya kita berdiskusi bersama di lokasi site," katanya.

Isbatullah menuturkan, dalam diskusi tersebut pihak Kadin, HIPMI, serta HIPPI menekan agar pihak Chengda memberikan porsi pekerjaan kepada pengusaha lokal.

Akan tetapi, kata Isbatullah, pihak Chengda beralasan tidak bisa memutuskan lantaran pihak CAA tidak hadir dalam diskusi tersebut.

"Sempat terjadi adu mulut tapi masih terkendali. Persoalan ini masih kita tangani, kita berharap investasi bisa berkontribusi terhadap perekonomian kota cilegon serta melibatkan pengusaha lokal cilegon, dengan harapan pengangguran dan kemiskinan bisa kita kurangi," pungkasnya.

(*)
 
Sebagian artikel telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Viral Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, Ini Sosok Ketuanya

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved