Berita Viral

Momen Pilu CPNS Polman Tewas Terseret Arus Sungai Liburan Bersama Teman, Baru Lulus Seleksi CPNS

Inilah momen kecelakaan tragis yang menimpa Andi Marshanda Tri Arianti, seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Kolase: Tim SAR dan Dok Keluarga Besar CPNS Polman 2024
TEWAS TENGGELAM - (Kiri) Tim Sar berhasil menemukan jasad Andi Marshanda Tri Arianti mahasiswa Unhas yang tewas terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Selasa (13/5/2025) dan (Kanan) Potret korban semasa masih hidup. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah momen kecelakaan tragis yang menimpa Andi Marshanda Tri Arianti, seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Hal ini terjadi di Sungai Sapanna, Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan saat ia sedang berlibur bersama teman-temannya.

Arus deras sungai secara tiba-tiba menyeretnya, mengakibatkan kehilangan nyawa pada Senin (12/5/2025).

Marshanda, yang baru saja dinyatakan lulus Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, datang dari Kabupaten Bone dan memilih untuk berlibur sebelum memulai tugasnya.

Meskipun sudah dijadwalkan berangkat pada 28 Mei 2025, ia memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Sepupu korban, Andi Apip, menjelaskan bahwa Marshanda adalah alumni SMAN 22 Makassar dan tinggal di Sudiang, Kota Makassar.

“Dia sudah dinyatakan lulus CPNS, tapi keberangkatannya memang ditunda. Dia pilih jalan-jalan dulu sama teman-temannya,” tambah.

Kronologi kejadian

Marshanda dan empat temannya datang ke Sungai Sapanna untuk berwisata.

Saat mereka tengah bermain di aliran sungai, tiba-tiba datang air bah yang sangat deras.

Meskipun teman-temannya berusaha melakukan upaya penyelamatan, arus yang kuat membuat Marshanda hilang terbawa arus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Towadeng, menjelaskan bahwa pencarian korban dimulai sejak pukul 07.00 WITA dan terus berlanjut hingga siang hari.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari 50 orang menyisir aliran sungai hingga radius 5 kilometer.

"Medan sangat sulit, banyak batu cadas dan arus air sangat deras. Beberapa titik perlu disisir kembali," ujarnya, sembari mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas wisata di sekitar aliran sungai tersebut.

Proses Pencarian Korban

Korban ditemukan pada pukul 17.00 WITA, terletak 6 kilometer dari lokasi awal ia dinyatakan hilang.

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, menginformasikan bahwa tubuh Marshanda ditemukan di belakang rumah warga, di bawah jembatan Dusun Tombolo, Desa Tompobulu.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," tambah Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar.

Proses pencarian melibatkan total 250 personel gabungan, termasuk BPBD Maros, Tim Rescue KPP Makassar, TNI, Polri, SAR UNM, serta masyarakat setempat.

Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi empat unit pencarian (SRU), masing-masing dengan tugas spesifik untuk memantau kondisi cuaca dan menyisir area yang berpotensi menjadi lokasi korban.

Sosok Andi Marshanda Tri Arianti

Marshanda adalah seorang mahasiswi semester enam di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Ia berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dan tinggal di Sudiang, Kota Makassar.

Sebagai alumni SMA Negeri 22 Makassar, statusnya sebagai calon pegawai negeri sipil untuk penempatan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi harapan bagi keluarganya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Mahasiswa Pertanian Unhas Tenggelam di Sungai Sappana Maros

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved