Calon Pengantin di Palembang Dibacok

Viral Potret Pelaku Bacok Pengantin Pria di Palembang Jelang Akad Nikah, 1 Pelaku Lepas Tembakan

Viral potret pelaku yang menyerang dan membacok calon pengantin pria di Palembang yang akan melangsungkan akad nikah, Minggu (11/5/2025).

|
Instagram @Palembang _news1
Tangkap layar unggahan di akun instagram @Palembang _news1, Minggu (11/5/2025). Memperlihatkan seorang pengantin di Palembang yang baru turun dari mobil tiba-tiba dibacok oleh seorang pria. Tampang pelaku viral di sosmed. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Viral potret pelaku yang menyerang dan membacok calon pengantin pria di Palembang yang akan melangsungkan akad nikah, Minggu (11/5/2025).

Korban yang bernama Ahmad Handa (30) terpaksa mengucap ijab kabul sambil terbaring lemah di IGD RSUD Palembang Bari akibat luka yang dialaminya.

Ahmad menyebut, ada lima orang yang menyerangnya. Namun hanya dua yang terekam kamera dan kini viral di sosial media. 

Dalam video yang beredar, terlihat korban yang sudah menggunakan baju adat baru saja tiba di rumah mempelai wanita di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang

Korban baru saja turun dari mobil merah dan terlihat tengah bersiap sembari merapikan bajunya.

Tiba-tiba datang dua pria dari arah belakangnya, kedua pelaku tersebut sama-sama menggunakan masker yang menutupi bagian hidung hingga dagu. 

Tanpa basa-basi, satu pelaku berkaos hitam langsung mengarahkan berkali-kali senjata tajam yang dibawanya ke tubuh korban. 

Sedangkan satu pelaku lagi yang menggunakan kaos hijau terlihat membawa pistol dan langsung melepaskan dua kali tembakan ke udara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Calon Pengantin Pria di Palembang Dibacok Saat Turun Mobil untuk Ijab Kabul

Pelaku tak menghiraukan banyak pihak keluarga, maupun tamu undangan termasuk anak-anak yang berada di sekitar lokasi. 

Sontak saja, kejadian itu membuat orang-orang panik berlarian.

Dari Pengakuan Ahmad, salah satu pelaku memiliki dendam lama kepadanya karena Ahmad disebut sebagai cepu atau orang yang melaporkan pelaku tersebut ke polisi. 

Akibat masalah lama tersebut, Ahmad pernah ribut bahkan mengakui pernah menusuk salah satu pelaku karena diteriaki maling. 

"Ada lima dia itu kak, tiga pakai sangkur (parang) dan satu pakai pistol. Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang, " kata Ahmad yang mengalami luka bacok di tangan dan kaki saat ditemui di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/5/2025). 

Salah satu pelaku ia kenal berinisial JN alias Ian yang memegang pistol.

Saat turun dari mobil, ia langsung dihampiri para pelaku dan dikejar-kejar oleh tiga orang. Ahmad kabur untuk menyelamatkan diri.

Ia masuk ke salah satu rumah warga dengan kondisi berdarah-darah.

"Pas saya dikejar-kejar dan kena bacok, masuk ke rumah warga untuk selamatkan diri. Awalnya sempat dikira saya dikejar polisi karena ada suara tembak-tembakan, setelah saya masuk pelaku berhenti mengejar lalu saya dibawa ke rumah sakit," jelas dia.

Salah satu pelaku, kata Ahmad diduga memiliki dendam dengannya lantaran pelaku merasa dicepui oleh korban.

"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa. Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari. Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya.

Menurut korban karena itulah, pelaku yang merasa dendam akhirnya melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadapnya.

"Mungkin dia nunggu saya lengah karena ini mau nikah dan tidak bawa apa-apa, makanya dia balas dendam ke saya," tandasnya.

Ijab Kabul di IGD 

Suasana IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari mendadak ramai dikarenakan ada salah satu pasiennya yang melangsungkan ijab kabul di sana, Minggu (11/5/2025). 

Ahmad Handa yang sebelumnya sudah bersiap melangsungkan akad dan resepsi di rumah mempelai wanita di  Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, kini terpaksa mengucap ijab kabul sambil terbaring di tempat tidur IGD karena menjadi korban pembacokan tepat di hari pernikahannya ini. 

Tak lama setelah mengucap ijab kabul, Ahmad langsung dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang untuk mengobati luka-luka yang dialaminya. 

Dari potongan video yang diterima Tribunsumsel.com, tampak sejumlah orang berpakaian batik rapi lengkap dengan peci hitam memadati ruang IGD tempat Ahmad dirawat.

Setelah membaca doa, terdengar seorang pria yang merupakan penghulu memimpin jalannya ijab kabul di ruangan tersebut.

Sementara Ahmad, yang sebelumnya menggunakan baju adat Palembang, kini terlihat hanya menggunakan kaos dalam hitam dan sebagian tubuhnya ditutupi selimut.

Ia terbaring lemah di atas kasur IGD.

Dengan bantuan alat pernapasan, Ahmad terdengar bersuara lirih mengikuti arahan penghulu yang membimbingnya mengucap ijab kabul. 

Diketahui, Ahmad dinikahkan dengan istrinya yang bernama Farida Aryani oleh penghulu dari KUA setempat dan dihadiri oleh keluarga kedua mempelai.

Kabar tersebut dibenarkan oleh salah satu keluarga mempelai wanita.

"Iya sudah (ijab qabul) dinikahkan di rumah sakit, sudah tercatat di KUA. Untuk acara tadi makan-makan untuk tamu tetap berjalan," ujar salah seorang keluarga mempelai wanita.

Pasca sah dinikahkan korban Ahmad kemudian dirujuk ke rumah sakit umum pusat, Muhammad Hoesin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Camat Seberang Ulu I, Hijrun juga membenarkan kalau calon pengantin pria yang dibacok sudah dinikahkan oleh KUA.

"Informasi dari Kepala KUA memang ada. Tapi korban masih di rumah sakit belum pulang," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengatakan berdasarkan keterangan korban, bahwa dia mengenal salah satu pelaku penyerangan. Saat ini tim sedang menyelidiki dan memburu keberadaan pelaku.

"Masih kami dalami, mohon waktunya," ujar Andrie saat dikonfirmasi, Minggu (11/5/2025).

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved