Kapal Jukung Terbakar di Sungai Musi

Kondisi Terkini 7 ABK Jukung Doa Ibu yang Meledak di Sungai Musi Palembang, Alami Luka-luka

Polisi ungkap kondisi para ABK jukung Ms Doa Ibu yang meledak ketika bersandar di SPBB terapung perairan

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
EVAKUASI BARANG - Tim Polairud Polda Sumsel saat melakukan evakuasi barang dari kapal jukung meledak di SPBB terapung perairan sungai Musi Kelurahan 3-4 Ulu, Jumat (9/5/2025). Total ABK yang jadi korban ada 7 orang, sebelumnya dikabarkan 4 orang belum ditemukan ternyata dirawat di rumah sakit Muhammadiyah Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi ungkap kondisi para ABK jukung Ms Doa Ibu yang meledak ketika bersandar di SPBB terapung perairan sungai Musi Kelurahan 3-4 Ulu selamat dan dalam perawatan di rumah sakit.

Ditpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan mengatakan dari total 7 ABK , Empat diantaraya dirawat di rumah sakit Muhammadiyah Palembang.

Keempat korban yang dirawat di rumah sakit Muhammadiyah yakni, Sar, Mail, Sukri, dan Ebit. Sementara tiga lainnya yang dirawat di rumah sakit AK Gani, Hamka, Reka, dan Hasbi.

"Total 7 orang yang ada di dalam jukung tersebut tiga orang dirawat di rumah sakit AK Gani dan empat lainnya dirawat di rumah sakit Muhammadiyah. Dari empat yang dirawat di rumah sakit Muhammadiyah satu rawat jalan," kata Sonny, saat di lokasi, Jumat (9/5/2025).

Dari peristiwa tersebut ketujuh ABK dalam kondisi luka-luka dan masih dalam perawatan.

Sonny menerangkan peristiwa berawal ketika jukung Ms Doa Ibu sedang mengisi bahan bakar di SPBB terapung di perairan sungai Musi 3-4 Ulu, kemudian beristirahat.

Sehingga penyebab ledakan belum dapat dipastikan.

"Setelah ABK istirahat tiba-tiba ada ledakan. Penyebab ledakan belum diketahui karena kapal jukung tersebut selain membawa sembako juga ada pertalite, solar, dan gas," jelas dia.

Setelah ledakan kapal jukung tersebut hanyut ke perairan sungai Musi kawasan 1 Ilir. Anggota Satpolairud bersama TNI AL, dan Basarnas melakukan evakuasi dan menyingkirkan sembako yang hanyut kapal jukung hampir tenggelam.

"Tindakan kita bersama Lanal Palembang, dan Basarnas dan rekan-rekan sekitar kejadian perkara penyelamatan barang-barang atas kapal. Masih proses karena kapalnya cukup besar dan kondisi yang agak tenggelam, " katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved