Berita Viral

Kisah Pilu Sulis, Eks TKI Asal Malang Ditolak Anak hingga Alami Stroke, Sempat Terlantar di Nunukan

Karena lama tidak pulang kampung, aset Sulis dijual oleh saudaranya, yang membuatnya kini tidak memiliki rumah di kampung halamannya. 

Editor: Weni Wahyuny
Dok.Dinsos Nunukan
EKS TKI TERLANTAR DI NUNUKAN - Kondisi Sulis, eks TKI Malaysia asal Kota Batu, Malang, Jawa Timur yang terlantar di Nunukan. Ditampung di shelter Dinas Sosial dan diantar pulang kampung. 

TRIBUNSUMSEL.COM, NUNUKAN – Kisah Sulis, mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur diselimuti rasa kesedihan.

Tubuhnya yang nampak lemah karena alami stroke, harus menghadapi berbagai persoalan.

Salah satu yang membuat ia sedih adalah ditolak oleh anak kandungnya saat ingin tinggal bersama.

Sulis bahkan didatangi petugas Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (DSP3A) Nunukan, Kalimantan Utara, membawanya ke shelter atau rumah perlindungan sosial usai ditolak sang anak.

Menurut hasil wawancara dengan petugas Dinas Sosial, Sulis adalah anak ketiga dari delapan bersaudara. 

“Tahun 1984, ibu Sulis menikah dengan Bapak Ngaribon, dan memiliki satu anak perempuan. Namun, saat putrinya berusia 17 bulan, suaminya memilih untuk berhubungan dengan perempuan lain, sehingga keduanya bercerai,” ungkap Kabid Rehabilitasi Sosial, DSP3A Nunukan, Parmedy, saat ditemui pada Rabu (7/5/2025). 

Demi melupakan masa lalunya yang penuh luka, Sulis memutuskan untuk merantau ke Malaysia, meninggalkan putrinya yang masih bayi bersama kakek neneknya. 

Di negeri jiran tersebut, Sulis bekerja sebagai tukang bersih-bersih kebun dengan upah RM 30 per hari. 

Setiap bulannya, ia mengirimkan uang untuk kebutuhan anaknya. 

Namun, perjalanan hidupnya tidak berhenti di situ. 

Di Malaysia, Sulis bertemu dengan Haji Ali, seorang pria berusia 78 tahun berkebangsaan Brunei Darussalam, dan mereka pun menjalin hubungan yang berujung pada pernikahan siri. 

“Suami ibu Sulis memiliki kebun sawit yang cukup luas. Namun, pernikahan tersebut hanya bertahan selama lima tahun, karena suaminya meninggal dunia. Semua harta suaminya kemudian dibagikan kepada enam anaknya dari istri terdahulu,” jelas Parmedy. 

Sulis menerima uang sebesar Rp 150 juta dari hasil warisan tersebut. 

Ia menggunakannya untuk pulang kampung dan membangun rumah. 

Setelah itu, Sulis kembali ke Malaysia, bekerja sebagai penjual sarung dan rokok. 

Namun, tak lama kemudian, kabar duka menghampiri: pada tahun 2018, ayahnya meninggal, dan dua tahun berselang, ibu Sulis juga menyusul. 

“Putrinya menikah dan pindah ke Kota Balikpapan, ikut suaminya,” kata Parmedy. 

Patah hati di balik keinginan untuk kembali

Karena lama tidak pulang kampung, aset Sulis dijual oleh saudaranya, yang membuatnya kini tidak memiliki rumah di kampung halamannya. 

Ketika kembali ke kampung, Sulis hanya bisa menumpang di rumah adik perempuannya. 

Setelah dua tahun tinggal di Malang, Sulis merasa rindu dan berkeinginan untuk tinggal bersama putrinya di Balikpapan. 

“Dengan uang hasil patungan dari saudaranya, Sulis berangkat ke Balikpapan. Namun, ia ditolak oleh anaknya yang menyarankan agar kembali ke Malaysia untuk berjualan sarung. Anaknya berjanji akan mengirimi modal usaha,” jelas Parmedy. 

Singkat cerita, Sulis akhirnya terlunta-lunta di Nunukan dan ditangani oleh DSP3A. 

Mencari kembali kebahagiaan di kampung halaman

Dalam dua minggu setelah kedatangannya di Nunukan, Sulis mengalami serangan stroke, yang membuat bagian kiri tubuhnya sulit digerakkan dan sempat dirawat di RSUD Nunukan

“Kami berusaha berunding dengan keluarga Ibu Sulis di Malang. Keluarga di kampung juga bersedia menerima beliau, sehingga kemarin, Selasa 6 Mei 2025, kami pulangkan ke kampung halamannya. Ibu Sulis, yang masih kecewa dengan sikap putrinya, akhirnya mau dipulangkan,” tutur Parmedy. 

Kisah Sulis adalah gambaran nyata perjalanan panjang seorang perempuan yang berjuang melawan kesulitan dan kehilangan. 

Kini, ia berharapan untuk menemukan kembali makna hidupnya di kampung halaman, meskipun dengan penuh luka di hati.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Eks TKI Sulis: Terlantar di Nunukan, Ditolak Anak, Stroke, dan Kehilangan Tempat Tinggal"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved