Kecelakaan Maut di Purworejo

Curhat Paiman Syok Rumah Hancur Ditabrak Truk Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang di Purworejo

Curhat pemilik rumah yang hancur ditabrak truk tronton dan minibus jenis angkot hingga tewaskan 11 orang.

Dok Polda Jateng
KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO- Salah satu rumah warga turut menjadi korban kecelakaan maut melibatkan sebuah truk dan angkot di jalur Purworejo menuju Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025), sekira pukul 11.00 WIB. Paiman (60), pemilik rumah yang hancur akibat tabrakan antara truk tronton dan minibus jenis angkot, mengaku syok melihat kerusakan yang terjadi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat pemilik rumah yang hancur ditabrak truk tronton dan minibus jenis angkot hingga tewaskan 11 orang.

Diketahui, kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Provinsi Purworejo- Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Purworejo pada Rabu (7/5/2025) siang.

Paiman (60), pemilik rumah yang hancur akibat tabrakan antara truk tronton dan minibus jenis angkot, mengaku syok melihat kerusakan yang terjadi.

Saat kejadian, Paiman berada di dalam rumah dan mendengar suara klakson sebelum tabrakan terjadi.

"Saya itu dengar suara klakson tet tet tet, setelah beberapa detik kemudian truk itu sudah oleng dan ambruk," kata Paiman saat ditemui awak media di rumah sakit.

Rumah Paiman kini hanya tersisa puing-puing.

Dinding yang roboh, atap yang ambruk, dan perabotan yang rusak total menggambarkan dampak dari kecelakaan tersebut.

Baca juga: Momen Terakhir Rombongan Ustazah Sebelum Tewas Kecelakaan Ditabrak Truk, Unggah Story Saat di Angkot

Beberapa kendaraan roda dua milik keluarganya yang terparkir juga mengalami kerusakan parah.

"Waktu itu saya lagi mau ngecat lemari, saya gak sempat lari. Pikir saya kalau ambruk gak sampai rumah saya. Gak taunya roboh menimpa rumah saya," ungkapnya.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB ketika truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.

DUKA SD DI MAGELANG- Tragedi kecelakaan lalu lintas di Jalan Purworejo–Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) Yayasan As Syafi'iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tengah diselimuti duka mendalam atas meninggalnya 10 guru dalam kecelakaan di tanjakan Kalijambe Purworejo Jawa Tengah pada Rabu, (7/5/2025).
DUKA SD DI MAGELANG- Tragedi kecelakaan lalu lintas di Jalan Purworejo–Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) Yayasan As Syafi'iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tengah diselimuti duka mendalam atas meninggalnya 10 guru dalam kecelakaan di tanjakan Kalijambe Purworejo Jawa Tengah pada Rabu, (7/5/2025). (KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO)

Diduga truk mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung, sehingga kehilangan kendali dan menabrak angkot yang berada di depannya.

Setelah menabrak angkot, truk tersebut juga menghantam rumah Paiman.

Dalam kecelakaan maut ada sebanyak 11 orang korban dilaporkan meninggal dunia, termasuk di dalamnya 10 orang ustazah. Sementara itu, 4 orang korban mengalami luka parah, dan 2 orang korban luka ringan.

Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.

Para korban juga masih mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Purworejo.

Kronologi: Ustazah korban kecelakaan hendak melayat ke Purworejo

Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, para ustazah yang juga merupakan guru SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang rencananya hendak melayat ke Purworejo

Ditemui wartawan Tribunjogja.com di SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang, Rabu (7/5/2025) siang, salah satu orang tua siswa anggota komite sekolah, Bhineke Giandika, mengatakan, para ustazah hendak bertakziah karena bapak dari kepala sekolah yang meninggal dunia.

“Salah satu, bapak dari kepala sekolah kami meninggal dunia, kami mau bertakziah ke sana,” kata Bhineke.

Ia mengatakan, para guru (termasuk ustazah) dan anggota komite sekolah dibebaskan untuk melayat pagi atau siang.

“Kami sudah mengoordinir sendiri bahwa kita dibagi beberapa kloter, tapi nggak itu, nggak terkoordinir ibaratnya, ya yang bisa pagi, (berangkat) pagi, yang bisa siang, (berangkat) siang, kebetulan saya siang,” tuturnya.

Bhineke mengatakan, kemarin malam (Selasa, 6 Mei 2025) para ustazah memberi info bahwa siswa akan pulang lebih awal pukul 09:00 WIB pagi agar ustazah bisa takziah.

“Memang ustazah menginformasikan malam itu untuk anak-anak pulang jam 9 pagi karena memang akan takziah ke Purworejo. Saya dapat informasi dari grup WhatsApp,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Wahid Ghozali mengungkapkan, pihak sekolah yang menuju ke Purworejo untuk takziah antara lain ustazah (guru), komite sekolah, dan pemilik yayasan.

Rombongan berangkat dari SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah Magelang ke Purworejo menggunakan 5 unit mobil, pada pukul 10:00 WIB.

Sebanyak 2 unit mobil diisi para guru, 1 mobil diisi komite, dan 1 mobil untuk keluarga yayasan. Sementara itu, 1 mobil lainnya adalah mobil milik Wahid. Ia memutuskan berangkat ke Purworejo dengan mengendarai mobil sendiri.

Mobil Wahid semula berada di urutan terakhir.

Namun, saat sampai di Bangjo Salaman, Wahid menyalip rombongan di depannya dan tiba terlebih dahulu di lokasi takziah Purworejo.

Setibanya di lokasi, Wahid langsung melakukan salat jenazah. 

Tak berselang lama setelah itu, ia mendapat kabar bahwa satu mobil angkot yang diisi belasan ustazah mengalami kecelakaan dan mayoritas ustazah di dalamnya meninggal dunia.

Wahid mengaku sangat kaget atas kejadian tersebut.

"Saya kaget. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Setelah ada kabar-kabar lagi. Kami komunikasi dengan pemilik yayasan, saya tahu tidak ada pengurus yayasan yang di sekolah, akhirnya saya pulang untuk mengondikasikan di sekolah," katanya.

Wahid berharap, ustazah para korban kecelakaan maut di Purworejo dapat meninggal dunia dalam keadaan syahid.

"Korbannya ustazah semua. Semoga mereka mati syahid. Karena perginya bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah," ujar Wahid.

Sepengetahuan Wahid, mobil angkot yang kecelakaan berisi 13 ustazah dan 1 sopir sehingga totalnya 14 orang. 

"Korban kecelakaan satu mobil angkot itu, isinya setahuku 13 guru, 14 orang dengan sopir," ungkapnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kesaksian Pemilik Rumah Hancur Dihantam Truk dalam Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang di Purworejo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved