Arti Bahasa Arab

Arti Bismillahi Wallahu Akbar Allahumma Imanan Bika, Doa Saat Mencium Menyentuh Melihat Hajar Aswad

Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
DOA MENCIUM HAJAR ASWAD -- Ilustrasi Ka'bah dan Hajar Aswad, berikut doa ketika mencium, menyentuh atau melihat hajar aswad saat berhaji atau umrah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut ini adalah doa ketika mencium Hajar Aswad. Atau bila tidak bisa mencium langsung, menyentuh, atau melihat dari kejauhan ketika tawaf saat haji atau umroh di Kabah, Masjidil Haram.

Rasulullah Saw menganjurkan muslim membaca doa ketika melihat, menyentuh, atau mencium batu Hajar Aswad. Berikut bacaan doanya.

بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ ، وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عليه وسلم

Arab-latin:

Bismillâhi wa-llâhu akbar allâhumma îmânan bika wa tashdîqan bikitâbika wa wafâ'an bi 'ahdika wat tibâ'an li sunnati nabiyyika muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallam.

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad shalLallahu 'alaihi wa sallam.

 (Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syato' ad-Dimyâthi, Hasyiyah I'anah ath-Thâlibîn 'ala Halli Alfâdzi Fathi al-Mu'în li Syarh Qurratil-'Ain, Dar el-Fikr, Beirut, juz 2, halaman 337).

Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut tenggara Ka'bah, di Masjidil Haram kota Makkah Arab Saudi. 

Keberadaan Hajar Aswad di bangunan Ka'bah, menjadi titik awal tawaf. Selain itu hajar aswad memiliki makna spiritual yang dalam. 

Hajar Aswad  diyakini berasal dari surga dan memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Islam.

Hadits Sunnah Mencium Hajar Aswad 

Mencium Hajar Aswad merupakan sunnah dari Rasulullah Muhammad SAW. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat tawaf.

 Salah satu riwayat yang menarik datang dari seorang sahabat mulia, Umar bin Khattab. Ia pernah memberikan isyarat bahwa Hajar Aswad hanyalah sebongkah batu biasa, yang tidak memiliki kekuatan apa pun. Namun, karena Rasulullah SAW pernah menciumnya, maka tindakan itu menjadi bagian dari sunah yang kemudian diikuti sahabat Umar. 
   عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ جَاءَ إِلَى الحَجَرِ فَقَبَّلَهُ، وَقَالَ: إِنِّي أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ، لَا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ، وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ 

Artinya: 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved