Waisak 2025
Sambut Waisak 2025, Vihara Dharmakirti Palembang Gelar Ritual Yi Fo
Suasana khusyuk sekaligus penuh kegembiraan meliputi Vihara Dharmakirti Palembang pada Minggu (4/5/2025).
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana khusyuk sekaligus penuh kegembiraan meliputi Vihara Dharmakirti Palembang pada Minggu (4/5/2025).
Ratusan umat Buddha dari berbagai penjuru Palembang memadati vihara yang terletak di Jalan Inspektur Marzuki untuk melaksanakan ritual Yi Fo.
Tradisi penyucian rupang bayi Siddhartha Gautama menggunakan air wangi ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan menyambut Hari Trisuci Waisak 2569 BE/2025.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ritual Yi Fo diadakan seminggu menjelang peringatan Waisak. Prosesi ini melambangkan penyucian pikiran, hati, dan tindakan umat Buddha dalam menyongsong hari suci tersebut.
“Tradisi Yi Fo ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Ini merupakan simbol pencurahan air suci kepada rupang/patung bayi Buddha, mengenang kelahiran Buddha Gautama yang diiringi dengan curahan udara dari langit ke bumi,” jelas Pembina Yayasan Budhakirti Palembang, Darwis Hidayat.
Air wangi yang digunakan dalam ritual ini bukan sekedar air biasa. Lebih dari itu, air ini menjadi pengingat bagi setiap umat Buddha untuk senantiasa menjaga kesucian ucapan, pikiran, dan perbuatan, sesuai dengan ajaran luhur Sang Buddha.
“Pemandian Rupang ini hendaknya menjadi momen refleksi diri bagi kita semua untuk terus membersihkan diri secara spiritual dan jasmani dalam setiap aspek kehidupan,” tegas Darwis Hidayat.
Selain ritual Yi Fo, hari ini juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih vihara sebagai persiapan fisik dan dimulainya pekan Atthasila, yaitu delapan sila latihan bagi umat Buddha.
Kehadiran sejumlah tokoh penting umat Buddha Palembang, seperti Ketua Yayasan Buddhakirti Palembang, Zewwy Salim, dan Ketua Vihara Dharmakirti, San San, menambah kekhidmatan acara ini.
Darwis Hidayat juga menyampaikan berbagai kegiatan menyambut Waisak yang telah dilaksanakan sebelumnya, antara lain Sebulan Atthasila, ritual Pindapatta dan bakti sosial donor darah pada 13 April, Day Of Mindfulness pada 15 April, pembekalan wisudhi dan bakti sosial pada 20 April, pemberkatan bayi dan pengambilan air bersih pada 27 April, serta lantunan Da Bei Zhou pada 30 April.
Kemeriahan perayaan Waisak di Vihara Dharmakirti akan terus berlanjut dengan serangkaian kegiatan menarik lainnya, termasuk ziarah ke Bukit Siguntang pada 8 Mei, pekan epidemik di bawah pohon Bodhi pada 5-12 Mei, Upacara Wisudhi, penyalaan pelita dan pemberkahan parsel pada 11 Mei, peringatan Tri Suci Waisak, pelepasan makhluk hidup, dan berhenti detik-detik Siddhi pada 12 Mei, serta diakhiri dengan jalan damai pada 29 Mei.
Baca juga: Kalender Mei 2025, Ada 5 Tanggal Merah Hari Buruh, Hari Raya Waisak dan Hari Kenaikan Yesus Kristus
Baca juga: 30 Kumpulan Ucapan Hari Raya Waisak 2025 Bersumber dari Buddha Gautama, Tentang Cinta dan Kedamaian
Walubi Sumsel Gelar Karya Bhakti di Makam Pahlawan
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Walubi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan Karya Bhakti berupa bersih-bersih di Taman Makam Pahlawan Ksetra Kesatria Siguntang Palembang, Minggu (4/5/2025).
Aksi gotong royong ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Palembang, dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak 2569BE/2025.
Ketua DPD Walubi Sumsel, Tjik Harun, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang perayaan Waisak.
"Kita berziarah, membersihkan makam, menabur bunga, dan membagikan paket sembako kepada para pegawai Makam Pahlawan sebagai wujud Karya Bhakti dalam menyambut Waisak 2569BE," ujarnya seusai kegiatan.
Ko Harun sapaannya, menambahkan bahwa kunjungan dan kerja bakti ke Taman Makam Pahlawan ini melibatkan seluruh elemen umat Buddha di Sumsel, termasuk pengurus Walubi dari berbagai majelis, perwakilan marga Tionghoa, LPTG, perhimpunan Tionghoa, dan generasi muda agama Buddha.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan sekaligus memberikan contoh positif kepada generasi muda.
"Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di kota Palembang," tegasnya.
Pembimas Agama Buddha Kanwil Kemenag Sumsel, Aris Cahyanto, menyambut baik inisiatif Walubi Sumsel ini.
Beliau menilai kegiatan ini sebagai kesempatan yang baik bagi umat Buddha untuk terus mengamalkan ajaran Dharma dan mengambil inspirasi dari semangat perjuangan para pahlawan.
"Kegiatan ini dapat merajut kebersamaan dan persatuan yang akan mendukung pembangunan karakter dan fisik," kata Aris.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa setelah kegiatan bersih-bersih dimulai pukul 09.00, para pengurus Walubi juga memberikan bingkisan sebagai ungkapan terima kasih kepada para penjaga makam pahlawan. Sebelum memulai Karya Bhakti, seluruh peserta terlebih dahulu melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat gotong royong, mencerminkan keharmonisan dan kepedulian umat Buddha terhadap lingkungan dan sejarah bangsa.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kumpulan Puisi Waisak 2025 Penuh Makna dan Berkesan untuk Referensi Ucapan di Media Sosial |
![]() |
---|
15 Ide Caption Hari Raya Waisak 2025 dalam Bahasa Mandarin, Menyentuh dan Penuh Arti untuk Dibagikan |
![]() |
---|
50 Ide Caption Hari Raya Waisak 2025 Menarik dan Seru untuk Dibagikan Lewat Grup WA dan Media Sosial |
![]() |
---|
Kumpulan Ucapan Hari Raya Waisak 2025 dalam Bahasa Inggris, Bermakna dan Penuh Haru untuk Caption |
![]() |
---|
40 Contoh Balasan Ucapan Waisak 2025 yang Singkat dan Berkesan untuk Teman dan Sahabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.