Berita Viral

Hercules Sebut Gatot Nurmantyo 'Kebakaran Jenggot' Bela Sutiyoso, Peringatkan Tak Ucap Premanisme

Hercules memperingatkan Gatot Nurmantyo agar sembarangan bicara enyinggung soal Ormas seperti premanisme. Sebut Gatot bak kebakaran jenggot

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Seleb Oncam News/IG/nurmantyo_gatot
PERINGATAN KERAS HERCULES- (kiri) Hercules memperingatkan Gatot Nurmantyo agar sembarangan bicara enyinggung soal Ormas seperti premanisme. Sebut Gatot bak kebakaran jenggot, (kanan) potret Gatot Nurmantyo ucapkan hari Pahlawan pada 10 November 2022. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Amukan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang tak terima Sutiyoso dihina Rosario Marshal alias Hercules dinilai berlebihan oleh sang ketua umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya.

Hercules sendiri heran, pasalnya ia tak pernah bermasalah dengan Gatot Nurmantyo namun sang mantan Panglima TNI tersebut begitu geram terhadap dirinya.

Mantan preman Tanah Abang ini mempertanyakan apa kesalahannya sampai Gatot Nurmantyo begitu sinis bak kebakaran jenggot.

Baca juga: Masa Lalu Dibongkar Gatot Nurmantyo, Hercules Akui Punya Kedekatan Dengan TNI: Kopassus di Hati Saya

Sebelumnya, Hercules sempat berapi-api meluapkan amarahnya kepada Sutiyoso yang dinilai telah menyinggung ormas.

Hal ini pun memantik amarah Gatot Nurmantyo yang disebutnya sudah kurang ajar terhadap para purnawirawan TNI.

"Pak Gatot yang aku hormati dan aku muliakan, mantan Panglima TNI saya sedih lo, Anda bisa luar biasa geram kayak saya punya kesalahan. Aku juga manusia biasa, di sini memperbaiki diri," ujar Hercules dikutip dari YouTube Seleb Oncam News pada Jumat (2/5/2025).

Padahal, kata Hercules, bapak Sutiyoso yang terkait dengan pernyataannya saja diam. 

Sementara Gatot seperti orang kebakaran jenggot.

"Pak Sutiyoso aja diam aja, pak Gatot kayak kebakaran jenggot. Kayak saya punya dosa. Tolong Pak Gatot jangan mengganggu saya, sudah kayak menghabisi saya," lanjutnya.

Sementara itu, Hercules yang sempat berapi-api meluapkan amarahnya kini menyampaikan permintaan maaf kepada kepada Sutiyoso.

Namun tidak dengan Gatot Nurmantyo.

"Pak Sutiyoso yang menyinggung masalah ormas itu, saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso. Minta maaf sebesar-besarnya pada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarga semua," ucapnya.

"Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus Baret Merah, saya sangat  hormat dan kagum dengan beliau," sambungnya.

Baca juga: Kau Preman Berkedok Ormas Gatot Nurmantyo Murka Hercules Hina Sutiyoso, Singgung Masa Lalu

Hercules menegaskan dirinya mengaku salah terhadap Purnawirawan TNI, Sutiyoso.

"Atas kesalahan saya kemarin saya mengucap itu, saya minta maaf sebesar-besarnya. Sampai ke anak cucu saya minta maaf," terangnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah takut apalagi sampai meminta maaf.

"Buat saudara Gatot saya gak mau (minta maaf), saya tidak takut sama anda, saya tidak menghargai anda, tapi kenapa bengis banget gitu lo, aku salah apa?" ungkap Hercules.

"Aku gak salah dengan Pak Gatot lo. Sampai bicara premanisme, kurang ajar, aku salah apa Pak Gatot?" tambahnya.

Lebih lanjut, Hercules memperingatkan Gatot Nurmantyo agar sembarangan bicara menyinggung soal Ormas seperti premanisme.

"Tolong pak Gatot jangan ganggu saya, kenapa sih pak Gatot membicarakan masalah peristiwa pembakaran mobil polisi di Depok," beber Hercules.

Diakui Hercules, ia sudah menghubungi Kapolda Metro Jaya dan Kabag Polres Depok untuk menindak tegas oknum GRIB Jaya yang melakukan aksi penyerangan polisi.

"Saya telepon tindak mereka sampai habis, tangkapin mereka semua yang terlibat dibalik penyerangan mobil polisi, dan bila perlu tembak kaki mereka semua,

Hercules menergaskan dirinya tak akan membiarkan aksi premanisme berkeliaran.

"Saya mendukung pak Kapolda Metro Jaya bertindak tegas terhadap semuanya premanisme, jadi anak anggota saya jika ada premanisme ditindak hukum," ungkapnya.

"Kita semua patuh hukum, kenapa pak Gatot "Negara macam apa" kata dia, hah pak Gatot yang saya hormati kan bapak mantan Panglima TNI kok.. kan kalau pelanggaran hukum itu ada bapak kepolisian, kalau premanisme cukup Polsek aja, kalau enggak mampu, baru pak Kapolres turun tangan," terangnya.

"Kok pak Gatot yang berapi-api sebut 'Negara macam apa ini' kok Hercules itu premanisme, Hercules itu ormas preman', saya bilang kamu yang preman karena kamu itu sudah diberhentikan, kamu bikin action sana sini karena gak laku," sindir Hercules.

Gatot Nurmantyo Murka

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengamuk karena sudah menghina Sutiyoso, purnawirawan jenderal TNI bintang tiga yang juga Gubernur Jakarta (1997-2007).

Gatot Nurmantyo juga mengecam keras aksi Hercules bersama Grib-nya selama ini, yang dianggap lebih sebagai kelompok preman dibanding ormas.

Bahkan Gatot Nurmantyo mempertanyakan dimana otak Hercules atas semua perkataannya dan aksinya bersama kelompok GRIB.

Kemarahan Gatot yang ditujukan kepada Hercules itu direkam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @zer0protoc0l, Rabu (30/4/20245).

Gatot menyinggung masa lalu Hercules yang sempat dibantu TNI.

"Ingat kau dulu dpo, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini," kata Gatot sambil menunjuk ke arah kamera dalam video yang beredar.

Menurut Gatot pernyataan Hercules yang menyebut Sutiyoso bau tanah sangat tidak sopan.

"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah Jadi Raja Kau?," tegas Gatot.

Gatot mengatakan bahwa Hercules adalah preman yang memakai pakaian ormas.

"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," ujar Gatot.

Di antaranya kata Gatot, soal dukungan Grib ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Hercules meminta harus mencintai Grib dulu.

"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!," kecam Gatot.

"Gubernur, Bupati, Wali Kota itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia mendapat mandat dari rakyat, yang milih rakyat, bukan Grib. Preman itu," kata Gatot.

"Yang kedua, Ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi," ujar Gatot.

"Kalau saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi sudah tidak ada. Kalahnya sama preman. Ini bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot.

Menurut Gatot, pernyataan Hercules ke Sutiyoso yang disebut bau tanah, juga berarti menghina pensiunan Kopassus.

"Satu, dia menghina pensiunan Kopassus. Hei, kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi. Saya juga bau bau tanah," terang Gatot tegas.

"Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satupun kata akan menghianati negara. Justru mendukung," ujarnya.

Gatot mengatakan Presiden Prabowo itu adalan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad.

Karenanya pasti mendukung semua hal demi kemajuan bangsa seperti yang dilakukan para purnawirawan TNI dengan usulannya.

"Gak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkrit. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," katanya.

"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu. Purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila. Gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," tambah Gatot.

"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," ujar Gatot.

"Saya mohon maaf untuk saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Selama ini saya tidak pernah bicara keras.

Tapi dengan preman, saya harus bicara terbuka seperti ini, dengan menggunakan bahasa preman," kata Gatot.

Karenanya kata Gatot, Hercules tidak boleh mengatakan bau tanah ke Sutiyoso.

"Gak boleh seperti itu. Semua TNI juga akan menjadi purnawirawan. Bahkan doanya prajurit, panjang umur sampai pensiun, menyelesaikan tugas," ucapnya.

Gatot mengatakan Sutiyoso dengan bintang tiganya bukan sembarangan dan harus berdarah-darah mendapatkannya dengan pengabdian dalam perang.

"Termasuk saya juga berdarah-darah di Timor Timur," katanya.

"Dan yang lebih parah lagi, kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi," kata Gatot.

Di akhir video diketahui, saat marah dan mengecam tindakan dan pernyataan Hercules, di sebelah Gatot Nurmantyo di bangku berbeda tampak ada pakar hukum tata negara Refly Harun, dan jurnalis senior Hersubeno Arif.

"Negara tidak boleh ada premanisme dan itu harus diberantas," kata Gatot mengakhiri videonya.

(*) 

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita menarik di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved