Kisah di Balik Baju Seragam Slank di Pemakaman Bunda Iffet, Diam-diam Disiapkan Almarhum Sejak 2017

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Bunda Iffet, manajer band legendaris Slank sekaligus ibunda Bimbim meninggal dunia pada Sabtu (26/4/2025) sekira pukul 22.42 WIB. 

Bunda Iffet dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/4/2025).

Saat pemakaman, personel Slank dan kerabat mengenakan kaus putih seragam.

Ternyata, kaus itu disiapkan Bunda Iffet untuk pemakamannya.

Kaus itu bahkan sudah disiapkannya sejak 2017 lalu.

Kaus tersebut dicetak sebanyak 100 buah dan dibagikan secara terbatas. 

“Bunda itu, diam-diam sejak 2017, sebelum pandemi, enggak tahu kompaknya sama siapa, dia cetak baju. Ini yang kita pakai sekarang,” kata Kaka. 

Baca juga: Bimbim Slank Angkat Bicara Soal Riwayat Sakit Bunda Iffet Hingga Kondisi Kesehatan Sebelum Meninggal

Kaos lengan panjang itu memiliki tulisan “IVAS” di dada sebelah kiri, “VCH” di lengan kanan, dan “IFF” di lengan kiri. 

Menurut Kaka, tulisan-tulisan tersebut merupakan inisial nama Bunda Iffet serta panggilan dari suaminya. 

“Aku enggak tahu awalnya dicetak berapa, ternyata seratus. Dan semuanya dinamai,” ujar Kaka. 

Bunda Iffet wafat dalam usia 87 tahun karena faktor usia dan beberapa penyakit yang dideritanya. 

Dimakamkan Satu Liang dengan Suami

Bunda Iffet dimakamkan satu liang lahad dengan suaminya, Sidharta M. Soemarno. 

Menurut Bimbim, sebenarnya ada beberapa opsi lokasi pemakaman. 

Namun akhirnya keluarga memilih TPU Karet Bivak. 

“Wasiatnya dulu, sebelum bapak meninggal, beliau minta ada tiga opsi pemakaman. ‘Aku enggak mau di sini. Jeruk Purut, lah. Sukabumi.’ Tapi begitu bapak meninggal, ya aku di situ lah (Karet Bivak), kan kita mau berdua,” kata Bimbim. 

“Makanya kita kuburkannya bareng Papa,” tambah Bimbim.

Bimbim tampak turun langsung ke liang lahad untuk memakamkan ibunya. 

Dengan raut wajah tenang, Bimbim turun ke liang lahad didampingi beberapa anggota keluarga terdekat. 

Baca juga: Jadi Penyelamat dari Ketergantungan Narkoba, Begini Perjuangan Bunda Iffet untuk Slank

Kronologi Meninggal Dunia 

Bimbim Slank menceritakan kronologi wafatnya Bunda Iffet, yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit sekitar enam hari. 

Awalnya, Bunda Iffet dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan tak sadarkan diri. 

“Senin pagi, tiba-tiba tidur dan tidak bangun-bangun. Biasanya jam 8–9 sudah naik kursi roda ke rumah sebelah untuk berjemur, tapi kali ini tidak bangun-bangun. Kami khawatir, akhirnya dibawa ke rumah sakit,” ujar Bimbim usai pemakaman, Minggu. 

Pada hari kedua perawatan, Bunda Iffet sempat siuman. Namun keesokan harinya kondisinya kembali menurun dan harus dirawat di ruang HCU (High Care Unit). 

Sebelumnya, Bunda Iffet sempat meminta pulang dari rumah sakit. 

Setelah berdiskusi, pada hari keenam, pihak keluarga memutuskan untuk membawa pulang Bunda Iffet meski dalam kondisi masih sakit. 

“Tapi begitu hari ke-6, harus masuk HCU. Dua hari sebelumnya juga sudah minta pulang. Akhirnya kami berembuk dan memutuskan untuk pulangkan saja,” kata Bimbim. 

Sesampainya di rumah, sekitar dua jam kemudian, Bunda Iffet mengembuskan napas terakhir. 

Baca juga: Sosok Bunda Iffet yang Meninggal Dunia, Tokoh Penting di Balik Kesuksesan Slank, Manajer 40 Tahun

Kaka Slank Bicara di Atas Pusara 

Kaka Slank mewakili keluarga memberikan pernyataan di atas pusara, menyampaikan pandangannya tentang sosok Bunda Iffet. 

Dengan tegar, Kaka mengatakan bahwa Bunda Iffet adalah ibu sambung yang tidak pernah lelah menasihati Slank. 

“Itu ibu sambung aku, itu mamaku yang enggak pernah menyerah sama kebandelanku, kebodohanku, kekurangajaranku,” ujar Kaka. 

“Bunda juga ibunya Slank, yang enggak pernah menyerah sama Slank walaupun Slank dalam kondisi rusak berat,” tambahnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunda Iffet Meninggal Dunia, Kronologi hingga Bimbim Slank Turun ke Liang Lahad"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com