Bunda Iffet Meninggal dunia

Bimbim Slank Angkat Bicara Soal Riwayat Sakit Bunda Iffet Hingga Kondisi Kesehatan Sebelum Meninggal

Bunda Iffet dikenal sebagai ibu bagi keluarga besar Slank, meninggal dunia, Sabtu, 26 April 2025 di usia 87 tahun.

Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com/ Alvio
PEMAKAMAN BUNDA IFFET - Bimbim Slank memeluk foro Bunda Iffet saat pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025). Ia sebelumnya turun ke liang lahad untuk mengantarkan jenazzah ibunya ke tempat peristirahatan terakhir. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bunda Iffet dikenal sebagai ibu bagi keluarga besar Slank, meninggal dunia, Sabtu, 26 April 2025 di usia 87 tahun. 

Putra Bunda Iffet, Bimbim Slank, memastikan bahwa sang ibunda tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelum kepergiannya.

"Enggak sih. Riwayat orang tua ya, kadang-kadang gula naik, kadang-kadang darah tinggi gitu sih. Umur sih, 87 kan," kata Bimbim saat ditemui di prosesi pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025) via Tribunnews.com.

Selama hidupnya, Bunda Iffet memang sempat mengalami masalah kesehatan ringan yang umum dialami oleh lansia, seperti kadar gula darah dan tekanan darah yang fluktuatif. 

Namun, tidak ada catatan penyakit berat yang menjadi penyebab utama meninggalnya, menurut keterangan Bimbin.

MENGENANG BUNDA IFFET - Personel band Slank, Kaka, Ivan, Ridho, dan Bimbim menjadi nara sumber pada acara doa bersama dan memperingati hari anti narkotika internasional (HANI) 2018, di Jakarta, Rabu (27/6/2018). Bunda Iffet meninggal dunia Sabtu (26/4/2025) malam.
MENGENANG BUNDA IFFET - Personel band Slank, Kaka, Ivan, Ridho, dan Bimbim menjadi nara sumber pada acara doa bersama dan memperingati hari anti narkotika internasional (HANI) 2018, di Jakarta, Rabu (27/6/2018). Bunda Iffet meninggal dunia Sabtu (26/4/2025) malam. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Meninggal di rumah

Bimbim menceritakan bahwa kondisi Bunda Iffet mulai memburuk sejak, Senin (21/4/2025) pagi. 

Biasanya, sekitar pukul 08.00-09.00 WIB, Bunda Iffet sudah bangun dan berjemur di rumah sebelah menggunakan kursi roda. Namun hari itu, ia tidak kunjung bangun dari tidurnya.

"Takut kan kita, akhirnya bawa ke rumah sakit," ujar Bimbim.

Sesampainya di rumah sakit, Bunda Iffet sempat sadar, bercanda, dan berbicara dengan anggota keluarga. 

Ia bahkan memanggil semua orang untuk berkumpul dan berbagi cerita.

Namun, memasuki hari keenam perawatan, kondisi Bunda Iffet memburuk dan harus dirawat di ruang High Care Unit (HCU). 

Setelah berdiskusi dengan dokter, keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Bunda Iffet pulang, sesuai permintaannya.

Meski dokter sempat mengingatkan bahwa perjalanan pulang berisiko tinggi, Bunda Iffet mampu bertahan hingga tiba di rumah. 

Ia sempat memiliki waktu dua jam di rumah untuk berpamitan, sebelum akhirnya meninggal dunia pada pukul 22.42 WIB.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved