Berita Viral

Sosok Hercules yang Diklaim Perintahkan Razman Ultimatum Dedi Mulyadi Tak Usik GRIB Jaya

Sosok Hercules turun tangan memerintahkan pengacara Razman Nasution untuk memperingatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi agar tidak mengusik GRIB

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Tribunnews
SOSOK HERCULES - Sosok Hercules diklaim turun tangan memerintahkan pengacara Razman Nasution untuk memperingatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi agar tidak mengusik GRIB 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Hercules diklaim memerintahkan pengacara Razman Nasution untuk memperingatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi agar tidak mengusik GRIB Jaya.

Razman Nasution menyebut bahwa ia mendapatkan perintah langsung dari Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal.

Hercules sendiri dikenal mantan preman sekaligus "penguasa" Tanah Abang.

Baca juga: Reaksi Dedi Mulyadi Diminta Bubarkan Ormas GRIB Jaya, Sebut Tak Sembarang: Tindakan Perorangan

HERCULES YAKINI IJAZAH JOKOWI ASLI - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Selasa (15/4/2025). Ia membantah isu ijazah palsu yang kembali mencuat.
HERCULES YAKINI IJAZAH JOKOWI ASLI - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Selasa (15/4/2025). Ia membantah isu ijazah palsu yang kembali mencuat. (Tribun Solo / Ahmad Syarifudin)

Hercules sudah lama absen dari dunia preman, tepatnya usai menerima vonis 8 bulan atas kasus penguasaan lahan pada Maret 2019.

Selepas itu ia diketahui memulai peruntungannya di dunia bisnis.

Melansir dari Kompas.com, Perjalanan hidup Hercules dari malang melintang di dunia preman hingga menjadi pebisnis sangat panjang.

Adapun sebelum hidup di Jakarta, Hercules tinggal di Timor Timur. 

Di sana, ia banyak bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI.

Ia terbang ke Jakarta untuk menyembuhkan luka di tangan.

Saat itu Hercules dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Tangan yang terluka tersebut ternyata harus diamputasi.

Merasa tidak tahan dirawat di RSPAD, Hercules akhirnya kabur dan hidup menjadi gelandangan di Tanah Abang.

Kehidupan preman pun dimulai.

Hercules awalnya tidak disegani dan sering dilawan oleh preman lain. Karena hal itulah ia selalu membawa golok panjang.

Hercules dan kelompoknya pun malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an. Pria berambut ikal ini sering kali lolos dari maut. Ia disegani banyak orang karena keberaniannya yang besar.

Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali.

Meski begitu, ia tetap selamat.

Separuh dari tangan kanan Hercules, yakni dari bagian siku ke bawah, menggunakan tangan palsu.

Bukan hanya tangannya yang palsu, satu dari dua bola matanya juga buatan manusia. Hercules pernah ditembak di bagian mata dan pelurunya pun tembus ke belakang kepala.

Karena rentetan kejadian tersebut Hercules dijuluki sebagai sosok preman yang tidak bisa mati.

Baca juga: Razman Nasution Ultimatum Dedi Mulyadi Jangan Pernah Usik Ormas GRIB Jaya, Dinilai Sudah Buat Gaduh

Hercules kemudian meninggalkan dunia hitam yang pernah membesarkan namanya, tepatnya usai menerima vonis 8 bulan penjara atas kasus penguasaan lahan.

Ia kemudian mencoba menata hidupnya sekeluar dari penjara dengan memulai berwirausaha.

Di antara bisnis yang ia jalani adalah bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara. Hercules kini telah berubah menjadi lebih baik dan makin disegani oleh banyak orang.

Ia juga ditunjuk oleh PD Pasar Jaya selaku salah satu BUMD milik Pemprov DKI, menjadi tenaga ahli.

Terkini, ia menjabat sebagai Ketua Umum DPP GRIB Jaya.

Diklaim Ultimatum Dedi Mulyadi 

Diketahui, Razman Nasution mengaku menjadi Juru Bicara (Jubir) Ketum Grib Jaya, Hercules.

Dari arahan Hercules, Razman Nasution memberikan ultimatum kepada Dedi Mulyadi yang dinilai mendiskreditkan citra Grib Jaya di mata publik. 

Hal tersebut disampaikan Razman yang didampingi Ketua DPD Grib Jaya Sumut, Samsul Tarigan dalam jumpa pers yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa (22/4/2025).

Dedi Mulyadi sebelumnya melontarkan pernyataan dan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme di wilayah Jawa Barat.

Ormas GRIB Jaya Jabar merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa ormas hingga LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.

Razman awalnya meluruskan pemberitaan negatif yang beredar terkait kasus yang menyeret kader DPC GRIB Jaya Kota Depok.

Pemberitaan negatif itu yang menurutnya sangat menyudutkan Grib Jaya itu berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi.

Hal itu katanya melampaui batas Dedi Mulyadi sebagai seorang pejabat publik.

“Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan Ormas dan sepertinya mengarah ke Grib Jaya,” tegas Razman, dilansir dari Instagram Razman Nasional.

Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tak Gentar Diancam Akan Dibunuh di Live Chat, Pelaku: Saya Tak Main-main

Dedi Mulyadi dinilainya sangat sinis terhadap ormas, khususnya Grib Jaya.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Grib Jaya itu pun menilai Dedi Mulyadi sudah melampaui kewenangan sebagai seorang Gubernur Jawa Barat.

“Penangkapannya tidak kita persoalkan. Tapi, kita sesalkan pernyataan kepala daerah seolah-olah sangat sinis terhadap Ormas,” ujar Razman.

“Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan Tupoksi selaku Pamong Praja,” sambungnya.

“Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader Ormas termasuk Grib, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pijak berwajib memprosesnya,” tegasnya.

Razman menegaskan, Grib Jaya Jabar akan mendukung penuh pihak Kepolisian dan tidak akan mengintervensi masalah hukum yang menyeret kadernya tersebut.

Atas hal tersebut, sesuai dengan pesan dan arahan Hercules, Razman melayangkan ultimatum kepada Dedi Mulyadi.

"Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami, kami tidak pernah ganggu anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu anda," ungkap Razman.

"Jadi jangan ganggu ormas! dan jangan ganggu kami!" tegasnya.

Razman mengungkapkan alasan ultimatum dilayangkan agar Dedi Mulyadi tidak memicu kekacauan yang bakal terjadi.

"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda!" tegas Razman dengan anda tinggi.

"Karena ada kata-kata anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik!" tambahnya.

"Kalau bicara Ketua Umum kami Pak Hercules, kami sudah sangat paham. Jadi Kang Dedi, Pak Dedi, ini tolong sudah dikomentari (Hercules)," jelasnya.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved