Paskah 2025

Contoh Teks Khotbah Paskah 20 April 2025, Singkat dan Mudah di Pahami untuk Referensi

Pendahuluan: Mungkinkah, mungkinkah, mungkinkah. Kau mampir hari ini, bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari. Yang tiba-tiba mekar di taman, mesk

TRIBUNSUMSEL.COM
ILUSTRASI ORANG MENYAMPAIKAN KHOTBAH - Contoh Teks Khotbah Paskah 20 April 2025, Singkat dan Mudah di Pahami untuk Referensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan contoh Teks Khotbah Paskah 2025 yang simpel dan berkesan untuk digunakan sebagai referensi yang Tribunsumsel lansir dari laman resmi Greja Kristen Jawi Wetan.

==========

Contoh Teks Khotbah Paskah 2025

"Kebangkitan yang Membawa Kebaruan"

Pendahuluan

Mungkinkah, mungkinkah, mungkinkah
Kau mampir hari ini, bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman, meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku, bagaimana tempat tinggalmu yang baru

Ini adalah penggalan lagu yang sedang viral (saat naskah RK ini ditulis) di berbagai platform media sosial. Lagu dengan judul Gala Bunga Matahari ini diciptakan dan dinyanyikan oleh seniman yang terkenal puitis, Sal Priadi. Banyak orang yang merasa terhubung dengan lagu ini karena menggambarkan kehilangan dan kerinduan pada orang terkasih yang telah lebih dulu berpulang. Saking sesaknya dada karena rindu yang dirasa, bunga matahari diharapkan dapat menjadi sarana untuk melampiaskan. Bahkan merasa bisa saling bercerita melalui bahasa tumbuhan. Demikianlah cinta dan kerinduan pada orang terkasih bisa sedemikian dalam, sehingga bisa diekspresikan dengan berbagai cara.

Isi

Rasa cinta dan rindu yang sedemikian dalam inilah yang juga dirasakan oleh para perempuan dalam narasi Lukas, sehingga pagi-pagi benar segera setelah Hari Sabat berakhir mereka langsung pergi ke kubur Yesus untuk merempahi mayat-Nya. Namun masalahnya, rindu dan cinta mereka ditujukan pada jasad-Nya, pada Yesus yang telah mati. Karena itulah mereka mencari-Nya di antara orang mati, sampai mereka harus diingatkan oleh dua orang yang pakaiannya berkilauan tentang apa yang sudah diberitakan Yesus tentang penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Hari itu, apa yang telah dikatakan beberapa kali oleh Yesus terjadi, “Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit” (Ay. 6). Para perempuan memang sempat gagal fokus saat mereka mencari mayat Yesus, namun demi mendengar berita kebangkitan-Nya, kehidupan dan cara pandang mereka diperbaharui. Maria dari Magdala dan perempuan lain tahu benar posisi mereka di struktur sosial masyarakat Yahudi, bahwa sebagai perempuan mereka dianggap tidak dapat diandalkan sebagai saksi. Meskipun demikian, kebangkitan Kristus juga membangkitkan iman dan keberanian mereka. Meski tahu para murid lain akan ragu dan sangsi, mereka tetap membuat pilihan yang benar. Para perempuan dengan segera menjadi saksi pertama kebangkitan-Nya. Demikianlah penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus menjadi jalan keselamatan bagi semua orang.

Setelah menuliskan kisah penyelamatan Yesus dalam Injil, Lukas melanjutkan pandangan teologisnya dalam Kisah Para Rasul yang menjadi bacaan kedua hari ini. Kisah Para Rasul 10 menandai momen penting dalam perkembangan kekristenan mula-mula, dimana Petrus mengabarkan Injil pada orang-orang non-Yahudi dengan menekankan universalitas keselamatan melalui Kristus. Dalam konteks saat itu, dimana orang Yahudi menganggap diri lebih suci dan lebih baik dari bangsa lain, bahkan menganggap orang di luar dirinya najis, tentu pandangan ini sangat revolusioner. Bahwa keselamatan dan pengampunan itu ditawarkan bukan hanya pada orang Yahudi saja, namun untuk semua orang yang bersedia percaya. Jelas, karya keselamatan melalui Kristus adalah bukti kasih Allah yang tak terbatas pada ciptaan-Nya yang bolak-balik jatuh dan bolak-balik dosa. Namun perlu diingat bahwa kasih Allah tidak berarti meniadakan sifat keadilan-Nya. Yesaya memberikan seruan pengharapan pada Israel yang baru saja kembali dari pembuangan untuk terus memeriksa dirinya. Bagi mereka yang diam-diam memberontak dari Allah tersedia pedang sebagai ganjaran, namun sebaliknya, bagi yang memilih untuk setia tersedia langit dan bumi baru.

Hari ini kita bersama-sama merayakan dan menghayati kebangkitan Kristus, pertanyaan reflektif berdasarkan tiga bacaan hari ini bagi kita adalah “Apa arti kebangkitan Kristus bagi kita?” Ada tiga hal yang dapat kita pelajari:
  1. Kebangkitan Kristus membuat kita menjadi bagian dari ciptaan baru
    Seperti yang telah diserukan Yesaya, Tuhan menjanjikan langit dan bumi yang baru. Tuhan menjadikan hidup kita baru. Kebangkitan Kristus yang kita rayakan adalah awal dari proses pembaharuan hidup. Apakah saat ini hidup “lama” kita terlalu membebani? Apakah saudara sedang merasa putus asa, menderita atau rasanya ingin menyerah saja? Paskah mengundang kita untuk membawa segala beban-beban “lama” itu pada Kristus yang telah bangkit agar hidup kita diperbaharui.
  2. Kebangkitan Kristus memberikan kesempatan bagi semua orang mendapatkan keselamatan
    Petrus telah belajar bahwa kebangkitan Kristus adalah sebuah pintu yang terbuka bagi semua orang untuk beroleh keselamatan. Jadi Paskah mengingatkan kita untuk terus menjadi saksi kebangkitan Kristus dimanapun kita berada, bukan hanya di dalam gereja, namun juga dalam kehidupan berkeluarga, bekerja, dan bermasyarakat. Bukan hanya melalui perkataan, namun juga terutama melalui tindakan.
  3. Kebangkitan Kristus membawa perubahan
    Seperti kubur kosong yang telah mengubah hidup para perempuan itu, kebangkitan Kristus harus pula mengubah hidup kita. Mengubah pikiran buruk, mengubah keputusasaan dan mengubah kebiasaan jelek kita. Karena kita semua hidup dalam pengharapan dan keselamatan oleh kebangkitan-Nya.

Penutup

Paskah adalah bukti dari kasih, kuasa sekaligus keadilan Allah. Tak akan ada yang terlalu berat dalam hidup ini jika kita mengingat betapa besar dan luar biasa janji-Nya untuk kita. Melalui Yesaya, Dia berjanji menjadikan semuanya baru. Kita juga mendengar dari Kisah Para Rasul, bahwa keselamatan tersedia bagi semua orang. Dan dari Injil Lukas kita diingatkan betapa kebangkitan Kristus membawa perubahan. Oleh sebab itu, mari kita lanjutkan hidup kita dengan hati yang penuh sukacita dan pengharapan, karena Kristus telah bangkit. Maut sudah dikalahkan dan hidup kita diperbarui. Ya…Kristus telah bangkit! Amin. [Rhe].

Pujian:

  1. Lagu Rohani “Janji-Mu S’perti Fajar”
  2. KJ. 188 Kristus Bangkit! Soraklah

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved