Berita Viral
Kerap Goda Pasien, Sudah Rahasia Umum dokter Kandungan Terduga Pelecehan di Garut Dikenal Genit
Sudah diketahui banyak pihak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kelakuan cabul M Syafril Firdaus alias MSF, dokter kandungan terduga pelecehan seksual
TRIBUNSUMSEL.COM - Sudah diketahui banyak pihak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kelakuan cabul M Syafril Firdaus alias MSF, dokter kandungan terduga pelecehan seksual terhadap pasien.
Sudah menjadi rahasia umum, Syafril dikenal sebagai sosok dokter genit ungkap istri mantan Bupati Garut Rudy Gunawan yang juga anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari.
Lantaran, Syafril disebut-sebut suka menggoda pasiennya.
Kegenitan Syafril itu juga sudah diketahui kalangan tenaga medis, tak hanya di kalangan pasien saja.
"Katanya dokter 'centil', tenaga medis lain sudah dengar banyak keluhan," ungkap Diah, Rabu (16/4/2025), kepada Kompas.com.
Sifat Syafril itu diketahui saat Diah mencoba merekomendasikan pria tersebut sebagai dokter kandungan di RS Medina.
Namun, lanjut Diah, pihak manajemen RS Medina menolak rekomendasinya sebab sudah mengetahui sifat cabul Syafril.

"Kebetulan dulu lagi perlu dokter spesialis kandungan, saya tawarkan ke manajemen, tapi ditolak karena sudah pada tahu," jelas Diah.
Terpisah, dua korban pasien yang pernah memeriksakan kandungan ke Syafril, mengaku pernah dimintai nomor WhatsApp oleh sang dokter, secara pribadi.
Dua korban itu mengaku, selama bertukar pesan dengan Syafril, si dokter kerap mengirim chat bernada mesum.
"Pas nge-chat memang ada yang aneh dari bahasanya, mengarah ke hal-hal negatif," ungkap SS (29), Rabu, dilansir TribunJabar.id.
"Saya kira bercanda, tapi lama-lama kok curiga. Ya dibiarkan saja. Tapi, akhirnya viral juga ya," kata korban lain, BL (28).
M Syafril Firdaus Berada di Ruangan Khusus
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Susanto, mengungkapkan pihaknya telah mengamankan Syafril.
Saat ini, kata Joko, Syafril tengah berada di ruangan khusus untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Yang jelas kami amankan untuk diduga pelaku, untuk dokter kita amankan sekarang sedang diperiksa," ujar dia, Selasa (15/4/2025).
"Saat ini, untuk pelaku ada di ruangan khusus untuk dilakukan pemeriksaan intensif," imbuhnya.
Diketahui, video dugaan pelecehan seksual oleh dokter kandungan di Garut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat terduga pelaku melakukan USG kepada seorang pasien.
Di saat yang bersamaan, tangan kirinya tampak meraba atau memegang dada korban.
Aksi dugaan pelecehan oleh Syafril itu menuai kecaman keras dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi mendesak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mencabut izin dari dokter tersebut.
"Ya gini saja, kalau dokter lecehkan pasien di Garut, kan dokter ada komite etiknya."
"Berhentikan saja, cabut izin dokternya, kenapa harus susah?" kata Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa.
Selain mendesak IDI, Dedi meminta perguruan tinggi tempat terduga pelaku menempuh pendidikan, untuk mencabut gelar kedokterannya.
Hal ini, kata Dedi, sebagai bentuk sanksi tegas dan efek jera.
Dedi juga mendukung proses hukum terkait kasus ini, agar terduga pelaku mendapat sanksi setimpal.
"Ya cabut aja izin praktik dokternya dan bila perlu perguruan tingginya yang meluluskan dokter itu mencabut gelar dokter," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Rahasia Umum, Dokter Kandungan Terduga Pelecehan di Garut Dikenal Genit, Kerap Goda Pasien, .
Bupati Pati Minta Maaf Usai Tantang 50 Pendemo Buntut Naikkan PBB 25 Persen: Saya Tidak Menantang |
![]() |
---|
Diserang Gajah, Wanita di Riau Tewas , saat Coba Mengalihkan Perhatian, Suami Terperosok ke Parit |
![]() |
---|
VIDEO Sosok Riyoso, Plt Sekda Pati Sita Air Mineral Donasi Warga, Rangkap Jabatan dan Pernah Viral |
![]() |
---|
'Siap Lahir Batin', Ridwan Kamil Datangi Bareskrim untuk Lakukan Tes DNA Anak Lisa Mariana Hari Ini |
![]() |
---|
VIDEO Satpol PP Pati "Bingung Sendiri", Kembalikan Ratusan Air Dus Rampasan Hasil Donasi Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.