Arti Bahasa Arab

Pengertian Istidraj Ciri-ciri dan Contoh, Mengapa Disebut Azab dalam Bentuk Kenikmatan Penjelasannya

Ketika rezeki seseorang semakin lancar, berlimpah, tapi dia pelit, tidak memberikan hak orang lain di dalam hartanya, bisa jadi merupakan istidraj

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
CONTOH ISTIDRAJ -- Ilustrasi Istidraj , berikut ciri-ciri dan contoh,mengapa disebut juga Azab dalam Bentuk Kenikmatan, 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Istidraj adalah kata berasal dari bahasa Arab. Untuk memudahkan memahami artinya, dalam bahasa Indonesia, istidraj ini dikenal juga sebagai  azab dalam bentuk kenikmatan.

Jadi istidraj adalah  pemberian sebuah nikmat untuk menjadikan seseorang lalai dan durhaka.

Kata yang berkaitan dengan Istidraj terdapat dalam Al Quran surat Al An Am ayat 44.

Audzubillahi minassyaithonirrajim

Surat Al An'am ayat 44

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ

Arab-Latin: Fa lammā nasụ mā żukkirụ bihī fataḥnā 'alaihim abwāba kulli syaī`, ḥattā iżā fariḥụ bimā ụtū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisụn

Artinya:

Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.

Azab dalam Kenikmatan

Bila paham artinya, betapa menakutkan ketika kita mendapat istidraj ini.

Dikutip dari rumaysho, Istidraj artinya suatu kenikmatan berupa kelapangan rezeki,  padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah. Ini tidak lain adalah jebakan dan awal dari musibah.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

Artinya:

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).

 

Contoh dan Ciri-ciri Istidraj

Bila kita mendapati diri jarang beribadah, namun nyatanya pekerjaan terasa sangat lancar, bisa jadi itu merupakan istidraj yang diberikan kepada kita.

Ketika rezeki seseorang semakin lancar, semakin berlimpah, tapi dia pelit, tidak memberikan hak orang lain di dalam hartanya, bisa jadi merupakan bentuk istidraj yang diberikan Allah kepadanya, menunggu waktu apa yang akan terjadi nanti.

Ciri lainnya bahwa kita sedang mengalami istidraj adalah merasakan ketenangan, padahal hatinya sebenarnya hampa.

Adapun ketenangan yang dimaksud adalah merasa baik-baik saja dan tidak bersalah atas kenikmatan yang Allah SWT berikan, sehingga tidak mengerjakan ibadah kepada Nya.

Istidraj adalah pemberian sebuah nikmat untuk menjadikan seseorang lalai dan durhaka.
Naudzubillah tsumma naudzubillah

Doa terhindar dari istidraj

Allâhumma ahrimnî ladzdzata ma'shiyatika, warzuqnî ladzdzata thâ'atika"

Artinya:

 “Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu

Aamin ya robbal alamin. (lis/berbagai sumber)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved