Berita Lahat

Ini Penyebab Sudah Musim Kemarau 2025 Tapi Masih Sering Hujan, BPBD Lahat Imbau Warga Waspada

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, dari prediksi BMKG, saat ini Kabupaten Lahat sudah memasuki musim kemarau. 

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAENI
WASPADA KONDISI CUACA -- BPBD Lahat menjelaskan penyebab sudah masuk musim kemarau, namun masih sering turun hujan, Senin (14/4/2025).Warga Lahat diimbau waspada dengan potensi perubahan cuaca. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi dimulai pada April hingga Juni secara bertahap. 

Namun faktanya, meski sudah memasuki musim kemarau, namun hujan masih sering terjadi di sejumlah wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Dengan kondisi tersebut, warga di Kabupaten Lahat masih harus waspada terutama dari ancaman banjir dan longsor. 

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, dari prediksi BMKG, saat ini Kabupaten Lahat sudah memasuki musim kemarau. 

Namun, di April 2024 ini, hujan dengan entisitas sedang masih akan terjadi di sebagian wilayah di Kabupaten Lahat. 

Kepala BPBD Kabupaten Lahat, Ali Afandi mengatakan, di bulan April ini, Lahat baru akan masuki musim kemarau.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumsel Hari ini 14 April 2025, Ada Wilayah Berpotensi Hujan Deras dan Angin Kencang

Saat ini cuaca panas sudah mulai terjadi. Namun bukan berarti di April ini hujan sudah tidak akan turun lagi.

"Sebenarnya saat ini sudah masuki musim kemarau. Tapi dari pantauan BMKG, hujan masih akan terjadi dengan entisitas sedang, namun tidak setiap hari," kata Ali Afandi, Senin (14/4/2025)

Ali Afandi menjelaskan, kondisi iklim Indonesia yang kompleks, musim kemarau tetap bisa diselingi oleh hujan.

Ditambah faktor lain, seperti faktor global El Nino/La Nina dan faktor tofografi lokal yang ikut memengaruhi pola cuaca.

"Tofografi yang kompleks turut memperkuat variasi cuaca di tiap daerah di Lahat. Seperti topografi yang terdiri dari pegunungan, lembah dan garis pantai, menyebabkan pola hujan yang berbeda-beda meskipun berada di musim yang sama,” jelasnya.

Ali mengimbau, masyarakat tetap waspada akan curah hujan sedang hingga deras, yang mungkin bisa terjadi.

Mengingat bencana seperti banjir dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja.

"Tidak bisa dipastikan kapan terjadi. Untuk itu, masyarakat diimbau tetap waspada. Kepada pemerintah kecamatan, diharapkan bisa respon cepat jika ada laporan terkait bencana," imbaunya.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved