Seputar Islam

Beda Ujian, Cobaan, Musibah dan Bala, Bentuk Kesulitan yang Diberikan Allah kepada Manusia & Contoh

Gambaran ujian, ujar Ustadzah Nella, seperti orang yang saleh atau salehah atau orang yang beriman tapi urusannya masih sulit atau tersendat. 

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
BENTUK KESULITAN -- Ilustrasi tentang perbedaan Ujian, Cobaan, Musibah dan Bala, Bentuk Kesulitan yang Diberikan Allah kepada Manusia. 

Allah Swt berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 186, Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya.

Allah memberi ujian untuk mengetahui tingkat kesabarannya dan menguji keimanannya. Hanya orang-orang pilihan yang berhasil melewati ujiannya dengan sabar dan insya Allah akaan diberikan kemudahan dan jalan keluar.


Pengertian Cobaan
Istilah kesulitan lain yang diberikan Allah adalah cobaan.

Cobaan diberikan oleh Allah pada hambanya yang melakukan dosa dalam jangka pendek.

Cobaan itu langsung Allah berikan sebagai peringatan, Karena Allah ingin ingatkan hambanya agar mengambil hikmahnya lalu  bertaubat.

Contoh :  Ketika seorang perempuan dengan bangganya memakai gelang emas di tangannya. Hingga akhirnya kena jambret ketika belanja di pasar. 

Bisa jadi dijambret ini adalah teguran/peringatan yang diberikan langsung oleh Allah Swt agar hambanya bertaubat.

Pengertian Bala

Kesulitan yang sering disebut umat muslim adalah bala.
Bala merupakan kesalahan yang dilakukan orang lain tetapi kita mendiamkannya sehingga ikut merasakan akibatnya.

Kata Ustadzah Nella Luky, dengan kata lain, bala adalah  perbuatan orang lain yang kita diamkan kita kena kesulitannya. Tugas kita mengingatkan agar balak tidak datang kepada kita. Kita hanya mengingatkan, mau atau tidak  berubah itu urusannya dnegan Allah.


Contoh:
Misalnya ketika kita tahu jika membuang sampah sembarangan akan akan menyebabkan banjir, tapi kita mendiamkannya.

Pengertian Azab

Arti umum 'adzab atau azab, adalah siksaan atau hukuman. Sehingga, orang mengatakan kalau bala tidak ada hubungannya dengan dosa, sementara adzâb itu adalah respons Allah terhadap orang yang orang yang telah melakukan kesalahan atau dosa.

Dalam Islam dianjurkan untuk saling menasehati. Jika melihat kemunkaran ingatkan dengan tangan, lisan  dan yang terlemah dengan doa.

Hal tersebut sesuai sabda Rasulullah dalam HR Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.”

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved