Trial Test BUMN 2025 Apakah Wajib Diikuti? Begini Penjelasan Resmi FHCI

TRIBUNSUMSEL.COM- Rekrutmen Bersama BUMN 2025 memasuki tahap seleksi administrasi.

Nantinya, Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 akan lanjut ke tahap tes kemampuan dasar (TKD) yang dilaksanakan secara online.

Namun sebelum itu, pihak panitia penyelenggara rekrutmen bersama BUMN 2025 memberi kesempatan bagi para peserta untuk mengikuti trial test yang jadwalnya telah disesuaikan.

Lantas apakah trial test BUMN wajib diikuti?

Trial tes termasuk dalam bagian Compatibility Device Check Simulasi Tes.

Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa perangkat yang akan Anda gunakan memenuhi persyaratan teknis dan dapat berfungsi dengan baik dengan sistem atau aplikasi yang digunakan dalam tes online.

Tak hanya itu, melalui trial test, peserta bisa mengunduh dan menyiapkan Safe Exam Browser (SEB) yang wajib diunduh sebelum tes online dilakukan.

Melansir lamar resmi rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id/faq, penyelenggara mewajibkan peserta mengikuti compatibility device check dan simulasi tes  (Trial test).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan Anda dalam memastikan perangkat yang sudah kompatibel dengan yang dipersyaratkan dan jaringan yang stabil serta pencahayaan yang baik. 

Namun, apabila tidak mengikuti compatibility device check, Anda masih bisa mengikuti tes online sesuai dengan jadwal yang tertera pada Pesan Masuk atau email.

Sangat disarankan untuk menggunakan perangkat dan jaringan yang sama dengan yang digunakan saat compatibility device check dan tes online, karena penggunaan perangkat atau jaringan yang berbeda berpotensi menimbulkan gangguan teknis yang dapat mempengaruhi kelancaran saat tes berlangsung.

Bagaimana jika tidak ikut trial test BUMN?

Dilansir dari akun Instagram @fhci.bumn, terdapat beberapa konsekuensi apabila peserta tidak mengikuti trial test, yaitu:

1. Tidak dapat mengecek kestabilan jaringan

2. Tidak dapat mengecek kelayakan kamera