Bocah Tenggelam di Sungai Wall
Tersangkut Rumpun Bambu, Jasad Bocah SD Tenggelam di Sungai Wall OKU Ditemukan, Hanyut 2 KM dari TKP
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Padli Pardinata Bin Saman (11) bocah kelas 5 SD yang tenggalam di Sungai Wall anak Sungai Ogan.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Padli Pardinata Bin Saman (11) bocah kelas 5 SD yang tenggalam di Sungai Wall anak Sungai Ogan di Desa Gunung Meraksa Mecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU, Sumsel, Selasa (8/4/2025).
Fadli sebelumnya dilaporkan tenggelam sejak Sabtu (5/4/2025) atau tiga hari lalu.
Butuh waktu satu jam bagi tim SAR untuk mengevakuasi jasad Padli yang ditemukan dalam kondisi terjebak di dalam rumpun bambu di perairan Sungai Wall.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian meliputi Basarnas OKU Raya sebanyak (6 orang.), BPBD Kabulaten OKU sebanyak (15 orang), Polsek Lubuk Batang sebanyak (5 orang) serta anggota Koramil Lubuk Batang Sebanyak (1 orang).
Baca juga: Asyik Mandi Bareng Teman, Siswa Kelas 5 SD Hanyut di Sungai Wall OKU, Belum Ditemukan
Warga sekitar juga ikut membantu proses evakuasi jenazah bocah tersebut.
“Proses evakuasi dari pukul 11.00 WIB dan baru bisa dikeluarkan dari pohon rumpun bambu pada pukul 12.00 WIB," terang Kapolsek Lubuk Batang AKP Haryanto SIP.
Selanjutnya jenazah Padli dibawa ke rumah duka di Blok C Desa Sumber Bahagia Kecamatan Lubuk batang
Kata Kapolsek, proses pencarian Padli dilakukan siang dan malam.
Pencarian hanya berhenti di kala cuaca atau kondisi sudah tidak mendukung lagi.
"Tim pencarian dibagi lima kelompok, di lokasi di darat dengan menyisir pinggir sungai kanan sungai kiri sungai. Kemudian di air sisi kanan dan kiri dan di tengah air," ujarnya.
Setelah tim SAR gabungan dan warga melakukan pencarian tak kenal lelah, Tim BPBD dan warga yang melaksanakan penyisiran di aliran Sungai Wall mnemukan bocah yang hanyut 3 hari lalu.
Korban ditemukan sekitar lebih kurang 2 km dari lokasi awal korban tenggelam.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia tersangkut rumpun bambu yang tumbuh di pingggir sungai Air Wall," jelasnya.
Jasad korban tersangkut menyatu dengan kayu –kayu dan bambu yang terjebak di pohon bambu pasca air pasang.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.