Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Mengenal Sosok Ray Sahetapy di Mata Aktor Dennis Adhiswara, Teman Nongkrong Hingga Mentor Berakting
Meninggalnya aktor senior Ray Sahetapy jadi kesedihan mendalam tidak hanya bagi keluarga namun teman terdekatnya.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Meninggalnya aktor senior Ray Sahetapy jadi kesedihan mendalam tidak hanya bagi keluarga namun teman terdekatnya.
Artis Denni Adhiswara misalnya mengaku kehilangan sosok mentor sekaligus teman nongkrong pasca meninggalnya Ray Sahetapy.
Keduanya diketahui kerap menghabiskan waktu bersama dengan Ray Sahetapy baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
"Saya itu udah mengenal karya-karya beliau sudah dari lama, tapi secara personal itu dimulai dari 2015-2016 ketika diajak bergabung ke asosiasi PARFI 56," kata Dennis di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025) via Tribunnews.com.
Menurut Dennis, pertemuan awalnya dengan Om Ray akrab ia sapa didasari rasa hormat sebagai seorang mentor.

Namun, seiring waktu, Dennis merasa ada sesuatu yang spesial dari sosok tersebut.
"Awalnya saya rispek banget beliau sebagai mentor, tapi seiring waktu ada sesuatu yang spesial dari beliau. Beliau tuh bukan cuma seorang mentor, tapi juga temen nongkrong yang asik ternyata," ujarnya.
Padahal interaksinya dengan Om Ray yang awalnya hanya sebatas pertemuan dalam rapat asosiasi justru berkembang menjadi persahabatan.
Mereka bahkan sering menghabiskan waktu bersama di kedai kopi dan bahkan menonton bioskop bareng.
"Tadinya kami hanya bertemu pada saat meeting asosiasi saja, ujung-ujungnya malah nongkrong di coffee shop terus juga nonton bareng. Kita juga sering bertandang ke rumah masing-masing," cerita Dennis.
Tidak hanya itu, Dennis mengaku sering berbincang dengan Ray tentang berbagai hal, sosok aktor berusia 68 tahun ini sangat menginspirasi dirinya.
"Bisa dibilang beliau itu adalah sosok om keren yang saya rasa pasti semua orang pengin punya deh. Bayangin aja, beliau diajak tiktokan mau pas awal-awal, diajak board game juga mau. Saya sih senang banget bisa mengenal beliau," ungkapnya.
Ray Sahetapy juga memberikan banyak pelajaran berharga.
"Banyak hal tentang bagaimana misteriusnya wanita, bagaimana negara kita itu begitu kuat, bagaimana perfilman Indonesia dan seniman itu adalah ruas tulang punggung bangsa," pungkas Dennis.
Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Terungkap penyebab aktor senior, Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025) idap komplikasi.
Hal ini diungkap adik kandung Ray Sahetapy, Noudy Sahetapy.
Noudy Sahetapy mengatakan bahwa kakaknya mengidap komplikasi diabetes dan stroke yang telah dideritanya selama kurang lebih dua tahun terakhir.
"Beliau sakit lebih sakitnya diabet dan stroke ringan. Jadi selama dua tahun ini gak stabil jalannya susah, jadi istirahat terus selama ini," kata Noudy Sahetapy dilansir Youtube Cumi-cumi, Rabu (2/4/2025).
"Beliau sudah sakit hampir dua tahun. Sebulan terakhir sempat dirawat di RSPAD, tetapi Tuhan berkehendak lain. Selasa malam sekitar pukul 21.04 WIB, beliau mengembuskan napas terakhir," imbuhnya.
Adapun kondisi Ray Sahetaoy terakhir sempat kritis tiga kali.
"Kalau enggak salah tiga kali beliau kritis. Memang selama ini tidak diekspose dan terakhir tadi sudah enggak respons lagi. Jadi sempat di pompa,” katanya.
"Beliau terakhir jam 6 udah gak respon lagi,"imbuhnya.
"Terakhir paru-parunya penuh air susah bernapas," sambungnya.
(*)
Ray Sahetapy
Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Berita Selebriti Terbaru
'Hidupku Berubah', Curhat Surya Sahetapy Saat dengar Kabar Ray Sahetapy Meninggal, Langsung Lemas |
![]() |
---|
Duka Pilu Rama Sahetapy Usai Pemakaman Sang Ayah, 'Mohon Dimaafkan Kesalahan Almarhum' |
![]() |
---|
Peluk Erat Dewi Yull, Rama Sahetapy Tak Kuasa Menangis Saat Proses Pemakaman Ray Sahetapy |
![]() |
---|
Sosok Sri Respatini, Istri Kedua Ray Sahetapy Muncul ke Rumah Duka Almarhum |
![]() |
---|
Wasiat Ray Sahetapy Minta Dimakamkan di Palu, Anak : Bakal Dipindahkan 2 Tahun Kemudian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.