Willie Salim Dilaporkan ke Polisi

Ustaz Felix Siauw Sesalkan Konten Willie Salim Soal Daging 200 Kg Hilang: Orang Palembang Gak Begitu

Ustaz Felix Siauw turut menanggapi soal konten daging sapi Willie Salim 200 kg yang disebut hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Tangkapan layar Ig @felix.siauw/@willie27_
USTAZ FELIX SIAUW SOROTI DAGING RENDANG HILANG DI BKB - Ustaz Felix Siauw turut menanggapi soal konten daging sapi Willie Salim 200 kg yang disebut hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ustaz Felix Siauw turut menanggapi soal konten daging sapi Willie Salim 200 kg yang disebut hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Berasal dari Palembang, Ustaz Felix Siauw menyesalkan citra nama baik Kota Palembang dinilai buruk buntut konten tersebut.

Lewat Instagram miliknya, Ustaz Felix menyoroti Willie Salim yang memasak rendang untuk buka bersama.

Menurutnya, banyak makanan khas Palembang yang bisa untuk berbuka bersama.

Apalagi diketahui, masak rendang, kata Ustaz Felix memakan waktu yang cukup lama hingga 8 jam.

"Assalamualaikum Wr.Wb, karena ini ada isu yang lagi rame berkaitan dengan Palembang sebagai orang Palembang saya harus speak up," kata Ustaz Felix, Minggu (23/3/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS : Willie Salim Dilaporkan ke Polisi, Buntut Konten 200 Kg Rendang Hilang di Palembang

DAGING 200 KG HILANG - Momen Willie Salim datang ke Palembang dengan menyiapkan daging sapi 200 kg untuk dimasak rendang di kuali besar di Benteng Kuto Besak (BKB), pada Selasa, 18 Maret 2025. Terbaru, masyarakat Palembang yang geram dengan konten Willie Salim akan mengadakan masak 300 kg rendang di pelataran BKB.
DAGING 200 KG HILANG - Momen Willie Salim datang ke Palembang dengan menyiapkan daging sapi 200 kg untuk dimasak rendang di kuali besar di Benteng Kuto Besak (BKB), pada Selasa, 18 Maret 2025. Terbaru, masyarakat Palembang yang geram dengan konten Willie Salim akan mengadakan masak 300 kg rendang di pelataran BKB. (Tiktok/williesalim)

"Mak ini hari kito tahu kalo Palembang itu sebenarnyo salah sikok kota kuliner yang paling bagus jadi ngapolah nak masak rendang tu, ado banyak makanan ciri khas palembang, pempek, model, tekwan. Ngapolah nak masak rendang itu. masalahnyo masak rendang tu lamo itu kato kawan aku yang wong minang asli masak rendang itu nak 6 sampe 8 jam atau 14 jam, pokoknyo lamo,

(Untuk sekarang kita tahu Kota Palembang sebenarnya salah satu Kota kuliner yang paling bagus, kenapa mau masak rendang, ada banyak makanan ciri khas palembang, kenapa harus masak rendang. Masalahnya masak rendang itu lama, kawan aku asli orang minang bilang bisa makan waktu 6 sampai 8 jam),"  jelasnya.

Baca juga: Alasan Warga Palembang Laporkan Willie Salim ke Polisi Buntut Konten Rendang 200 Kg, Rusak Nama Baik

Menurut Ustaz Felix, jika memasak rendang menjelang buka puasa, dipastikan rendang tersebut akan mateng lama.

"Kalo kau masaknyo sudah nak buko puaso terus kau baru masak, yo dak bisolah mateng, kalo ilang aku dak tau,
kareno kato wong itu kayak settingan kareno dibiarke bagaimana pun dak masak,

(Kalau kamu masaknya sudah mau berbuka puasa gak bisa mateng, karena kata orang itu seperti settingan dibiarkan bagaimana pun gak masak)," katanya.

MINTA MAAF - Willie Salim (Kiri) Saat Minta Maaf ke Warga Palembang, Bantah Konten Daging Hilang Settingan. Konten Masak Daging di BKB Palembang (Kanan), Sabtu (22/3/2025).
MINTA MAAF - Willie Salim (Kiri) Saat Minta Maaf ke Warga Palembang, Bantah Konten Daging Hilang Settingan. Konten Masak Daging di BKB Palembang (Kanan), Sabtu (22/3/2025). (Kolase Tribunsumsel.com/ Instagram @willie27_)

Kendati begitu, ia yakin bahwa warga Palembang ini baik-baik sepertinya.

"Aku yakin wong Palembang ini baek-baek, contoh bae aku, (aku yakin orang Palembang ini baik, contohnya seperti aku)," tuturnya.

Ia menyesalkan dengan konten tersebut membuat citra Kota Palembang buruk.

Meski begitu, ia tetap menilai warga Palembang baik tidak seperti yang beredar.

"Aku termasuk wong Palembang menyesalkan karena citra wong Palembang jadi kayak maling, bulan puaso berebut rendang padahal di Palembang ini kalo ado ado wong masak pempek berebut masih masok akal, jadi Palembang tu menurut aku tetep bagus artinyo idak kayak diberita-berita tu, kalo pun idak settingan, wong Palembang tu dak cak itu

(Aku termasuk orang Palembang menyesalkan karena citra orang Palembang jadi disebut maling, jadi Palembang ini menurut aku tetap bagus artinya idak seperti kabar yang beredar, biar pun video tersebut gak settingan tapi orang Palembang aku yakin gak seperti itu)," tandasnya.

"Palembang speak up dululah.. Please deh @willie27_ entah bener entah settingan kita nggak tau yaa, tapi lain kali coba dipikirin kalau semua itu bisa jadi citra jelek bagi kota yang harusnya menerima manfaat dari lu," tulis keterangan unggahan.

Sebelumnya, Willie Salim mengaku daging 200 kg yang dimasaknya mendadak hilang tanpa tersisa, saat ditinggalnya 15 menit.

Padahal niatnya daging tersebut dibagi untuk berbuka bersama.

Setelah viralnya kejadian tersebut, kini muncul salah satu warga Palembang yang mengaku mengambil daging rendang karena dibiarkan mengambil sendiri saat ditinggal Willie Salim ke Mobil.

Willie Salim Minta Maaf

Usai viralnya kejadian tersebut, Tiktoker Willie Salim akhirnya muncul dan minta maaf terkait dengan konten daging rendang 200 kg disebutnya hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (22/3/2025).

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.

Ia mengatakan ini bukan salah warga Palembang dan mengakui ini kesalahan dirinya karena kurangnya persiapan.

"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup," ungkapnya.

Ia menegaskan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut.

Malah ia senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.

"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.

Willie mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya.

Ia pula mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.

"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.

Ia berujar, jika dirinya masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.

Dalam video itu pula, Willie menyelipkan video warga tengah mengambil rendang di kuali besar tersebut.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah mengatakan terkait warga kota Palembang yang berebut daging rendang yang belum matang sesaat ditinggal sementara oleh Willie Salim awalnya berjalan lancar.

"Acara masak rendang yang diadakan Willie Salim dimulai sore hari menjelang buka puasa sebelum dimulai dibuka terlebih dahulu oleh Willie, awalnya berjalan normal dan lancar tanpa kendala, " ujar Rino saat dijumpai, Jumat (21/3/2025).

Setelah itu, lama-kelamaan saat menjelang berbuka puasa daging rendang yang sedang dimasak ditinggalkan sesaat oleh Willie Salim untuk beristirahat. 

Padahal saat itu ia bersama anggota Polsek lainnya yang berjaga sudah mengimbau, tetapi tak bisa dihalau.

"Saat ditinggalkan Willie Salim itu banyak warga disekitar BKB yang berebut mengambil daging rendang yang belum matang di dalam kuali yang masih panas. sudah kami himbau karena warga banyak sehingga tidak bisa lagi dihalau," katanya.

Ditambah lagi lampu penerangan yang digunakan tim Willie Salim tiba-tiba mati memasuki waktu Isya, sehingga membuat warga leluasa berebut.

"Di BKB tidak ada fasilitas lampu penerangan. Lampu penerangan yang digunakan oleh tim Willie Salim mati. Jadi posisi gelap. Nah saat kondisi itu warga mulai mengambil daging rendang ," bebernya.

Menurutnya kru dari Willie Salim juga menyaksikan warga yang berebut rendang dengan menggunakan gayung, ember, bahkan kuali. 

"Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang," katanya.

Dalam kejadian tersebut meski warga saat itu berdesakan dan saling berebut tidak menimbulkan korban.

"Pihak penyelenggara Willie Salim tidak menuntut namun mereka sangat menyayangkan kejadian tersebut terlebih rendang yang diambil belum masak," tutupnya.

Disindir Bobon Santoso

Polemik ini pun sontak viral di media sosial hingga membuat warga Palembang geram karena dihina.

Bahkan salah satu akun yang mengaku warga Palembang menghubungi Bobon Santoso meminta datang ke Palembang menyediakan rendang  untuk memperbaiki nama Kota Palembang.

"Assaamualaikum selamat malam mas Bobon, saya warga Kota Palembang mau minta bantuas mas Bobon untuk memperbaiki nama daerah saya karena dagin rendang 200 kg si Willie, kalau bisa mas Bobon masak di Palembang untuk membuktikan bahwa warga Palembang berakhlak dan beradab, karena dalam konten Willie diduga ada settingan. Besar harapan saya mas Bobon mau membantu memperbaiki nama daerah kami. Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terimakasih," tulis akun Buday Budiman.

Menanggapi itu, Bobon Santoso rupanya sudah mencium beberapa kejanggalan dari video yang beredar hingga membuat nama Kota Palembang jadi buruk.

Bobon menyinggung Willie Salim hanya ingin membuat konten untuk viral saja, tidak dari hati.

Tak hanya itu, Bobon bahkan ingin sekali datang ke Palembang membuat rendang, namun waktunya sangat padat.

Kendati begitu, ia meminta warga Palembang untuk bersabar.

"Satu daru ratusan DM yang masuk, sebenarnya kita sudah membedah dan menemukan beberapa kejanggalan di video yang berdampak pada reputasi negatif warga kota Palembang. Sayang sekali jadwal gua sangat padat di bulan ini, kalo ga gue pasti buktiin bahwa jika terkoordinator dengan benar ga akan ada asumsi seliar ini. Begitulah kalo orang cuma niatan buat konten gak dari hati. Buat masyarakat kota Palembang sabar ya," tulis Bobon Santoso.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved