Willie Salim Dilaporkan ke Polisi
Geramnya Fenita Arie usai Konten Willie Salim Rendang 200 Kg Hilang Picu Citra Buruk Warga Palembang
Salah satu artis tanah air asal Palembang, Fenita Arie ikut geram dengan polemik konten Willie Salim masak rendang 200 Kg berujung hilang di Palembang
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM - Salah satu artis tanah air asal Palembang, Fenita Arie ikut geram dengan polemik konten Willie Salim masak rendang 200 Kg berujung hilang di Benteng Kuto Besak, Palembang.
Menurut Fenita Arie, imbas dari konten hilangnya daging rendang 200 kg itu kini membuat citra kota Palembang buruk di mata publik.
Sebelumnya, Willie Salim mengaku daging 200 kg yang dimasaknya mendadak hilang tanpa tersisa, saat ditinggalnya 15 menit.
Baca juga: Kecewa Konten Willie Salim, Warga Palembang Akan Masak 300 Kg Rendang, Undang Wali Kota dan Gubernur
Padahal niatnya, daging tersebut dibagi untuk berbuka bersama.
Namun, konten yang dibagikan pada Kamis, (20/3/2025) itu justru menimbulkan kegaduhan hingga membuat nama Palembang tercoreng.
Fenita Arie pun mengkritik adanya konten kreator yang justru hanya ingin memanfaatkan kerumuman warga demi konten semata.
"Aku nak ngebahas apa yang terjadi di kota kelahiran aku kota Palembang, perkenalkan aku tino (wanita) Palembang, aku dak seneng bae sih tibo-tibo dengar komentar cakini (aku gak seneng aja tiba-tiba dengar komentar kayak gini) yang membuat penggiringan opini terhadap orang-orang Palembang," ungkap Fenita Arie, dilansir dari unggahan Instagramnya, Minggu, (23/3/2025).
Istri Arie Untung ini mempertanyakan maksud tujuan Willie Salim mengundang ribuan warga untuk memadati acara buka bersama di BKB.
"Pertama-tama creator ini masak ramai-ramai di tengah keramaian, maksud dari mau masak tu ngapain sih, mau dibagi-bagiin atau sekedar buat konten?" kata Fenita.
Feni juga merasa ada kejanggalan saat warga Palembang dibiarkan memadati area masak tersebut, sementara Willie jutru pamit menunggu di mobil.
"Dan ternyata ini masyarakatnya juga diundang kesana biar kerumunannya dapet, udah tuh masak, tiba-tiba creatornya pamit ke toilet, cuma ada yang bilang ternyata dia bukan ke toilet tapi nunggu di mobil,"
Baca juga: Helmy Yahya Sentil Konten Willie Salim Masak Daging 200 kg Hilang di Palembang: Gak Gitu Cari Viewer
"Nah selama nunggu itu emang gak ada penanganan? emang gak ada aparat disitu yang bisa nahan mereka? kalau misalnya kayak gitu kamu harusnya profesional lah, udah tahu supaya gak ada kegaduhan kekeosan disitu, kamu bayar gitu harusnya penjagaan," terang Fenita Arie.
Artis berusia 38 tahun ini juga menyayangkan sikap Willie Salim yang tampak seolah membuat heboh pasca rendang yang dimasak hilang.
Menurutnya, sebagai content creator seharusnya bisa lebih bijak dalam membuat konten di suatu daerah.
"Yang diviralkan adalah si creator ini datang langsung teriak 'raib, raib, dagingku 200 kg hilang', jadi plislah kalau mau ngangkat daerah tertentu mau bikin sesuatu biar lebih dikenal, yang lebih kreatif lah jangan bikin sesuatu yang viral yang bikin jelekin kita sendiri," papar Fenita Arie.
Sebagai wanita kelahiran Palembang, Fenita Arie tidak terima jika sikap warga di kampung halamannya dipukul rata.
"Malah ada aparat yang minta maaf karena katanya orang Palembang kayak gitu, enggak, aku orang Palembang gak kayak gitu, gak bisa dipukul rata dong,
"Kamu kan udah disambut dengan baik sama orang Palembang, kok malah bikin sesuatu yang buruk sekarang," tandas Fenita Arie.
Willie Salim Resmi Dilaporkan
Tiktoker Willie Salim resmi dilaporkan kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm ke Polda Sumatera Selatan, buntut konten daging sapi 200 kg yang disebut hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Adapun alasan Muhammad Gustryan melaporkan Willie Salim karena kontennya telah membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang.
Selain itu, laporan tersebut dibuat agar ada efek jera dan pelajar bagi kreator lain yang sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial yang ditimbulkan.

Laporan tersebut dibuat oleh Muhammad Gustryan dari Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Sebagai warga Palembang, Gustryan mengaku tidak terima dengan konten itu hingga akhirnya terpaksa melapor hal ini ke Polda Sumsel.
"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat Dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," ungkapnya.
kedatangannya bersama tim ke Polda Sumsel menegaskan upaya langkah hukum terhadap Willie Salim.
"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," beber Ryan.
Kendati begitu, Ryan berharap dengan adanya laporan informasi ini melalui Dumas Polda Sumsel, penyidik bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan akan segera masukan LP model B.
"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, kami juga akan segera membuat laporan polisi model B,"tegasnya.
Baca juga: Herman Deru Sebut Warga Palembang Tak Salah Soal Konten Daging, Singgung Willie Salim Cari Uang
Adapun terkait laproannya, mengarah memenuhi unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE .
Sebelumnya, Willie Salim mengaku daging 200 kg yang dimasaknya mendadak hilang tanpa tersisa, saat ditinggalnya 15 menit.
Padahal niatnya daging tersebut dibagi untuk berbuka bersama.
Setelah viralnya kejadian tersebut, kini muncul salah satu warga Palembang yang mengaku mengambil daging rendang karena dibiarkan mengambil sendiri saat ditinggal Willie Salim ke Mobil.
Willie Salim Minta Maaf
Usai viralnya kejadian tersebut, Tiktoker Willie Salim akhirnya muncul dan minta maaf terkait dengan konten daging rendang 200 kg disebutnya hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (22/3/2025).
"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.
Ia mengatakan ini bukan salah warga Palembang dan mengakui ini kesalahan dirinya karena kurangnya persiapan.
"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup," ungkapnya.
Ia menegaskan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut.
Malah ia senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.
"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.
Willie mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya.
Ia pula mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.
"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.
Ia berujar, jika dirinya masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.
Dalam video itu pula, Willie menyelipkan video warga tengah mengambil rendang di kuali besar tersebut.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tak Kunjung 'Tepung Tawar' ke Palembang, Pelapor Pertanyakan Willie Salim Tak Kunjung Dipanggil |
![]() |
---|
Berkas Sudah Dilimpahkan, ini Kata Kapolrestabes Palembang Soal Laporan Konten Rendang Willie Salim |
![]() |
---|
Willie Salim Dilaporkan ke Polrestabes Palembang Oleh Koalisi Masyarakat Palembang Gugat |
![]() |
---|
Ajak Warga Palembang Buka Bareng, Besok Richard Lee Bakal Masak 1 Ton Ayam Opor di BKB |
![]() |
---|
Susno Duadji Soroti 'Skenario' Willie Salim Soal Rendang 200 Kg Hilang di Palembang: Seolah Dimaling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.