Kasus Mutilasi di Tangerang
Motif MR Pelaku Mutilasi Sepupu di Tangerang, Potong Tubuh di Freezer Setahun Lebih, Potong 8 Bagian
Terungkap motif MR (24) melakukan mutilasi terhadap sepupunya sendiri, yakni JR (54) di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif MR (24) melakukan mutilasi terhadap sepupunya sendiri, yakni JR (54) di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Diketahui, aksi MR mutilasi sepupunya sekira pukul 05.00 WIB pagi, pada Desember 2023 lalu.
Polisi membeberkan motif MR melakukan mutilasi terhadap sepupunya sendiri JR.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono MR menikam JR di bagian leher hingga beberapa kali kemudian menusuk dada korban setelah keluar dari kamar mandi.
Setelah korban dipastikan telah tewas, MR langsung memutilasi JR hingga menjadi 8 bagian.

Baktiar menuturkan, aksi mutilasi yang dilakukan MR terhadap sepupunya, lantaran kesal kerap mendapat perlakuan kasar.
"Korban sejak kecil kerap memperlakukan MR dengan kasar. Hal itu menimbulkan kemarahan tersangka hingga muncul niat membunuh korban,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono saat konferensi pers di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Pria di Tangerang Mutilasi Sepupu Gegara Sering Dimarahi, Potongan Tubuh Disimpan di Freezer
Rasa sakit itu semakin menjadi setelah MR diminta JR untuk mencari mobil milik teman korban yang dibawa kabur oleh orang lain.
Namun, mobil tersebut tidak ditemukan sehingga membuat JR marah-marah ke MR.
"MR tidak dapat menemukan mobil tersebut, maka korban marah-marah kepada tersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban," kata dia.
Karena masalah tersebut, MR merasa kesal dan menyimpan dendam.
Ia kemudian mulai merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan membeli gergaji besi yang digunakan untuk memutilasi tubuh korban.
Aksi pembunuhan itu dilakukan MR pada Sabtu (23/12/2024), sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat itu, korban yang baru selesai mandi langsung ditikam dari belakang dengan menggunakan pisau dapur.
"Korban ditikam di bagian leher belakang sebelah kiri sebanyak lima kali, lalu ditusuk di bagian dada kiri sebanyak dua kali hingga dipastikan meninggal dunia,” jelas Baktiar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.