Arti Bahasa Arab

Arti Hadits La Tuki Fayuka Alaik, Janganlah Kamu Menyimpan Hartamu, Rezeki Tertahan karena Pelit

Artinya: “Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa menyedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rezeki untukmu” (HR. Bukhari).

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ARTI HADITS -- Ilustrasi tentang arti Hadits La Tuki Fayuka Alaik, Janganlah Kamu Menyimpan Hartamu tanpa menyedekahkannya, rezeki dapat saja tertahan karena sifat pelit. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Terdapat beragam hadits  yang menasihati kita semua agar mau menyedekahkan harta yang kita miliki. 

Salah satunya adalah hadits singkat berikut ini. 

Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

Arab latin:

La tuki fayuka alaiki

Artinya:
“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa menyedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rezeki untukmu” (HR. Bukhari).

Bahwa ketika seseorang mampu untuk bersedekah, membantu orang lain yang sedang kesusahan tetapi tidak dilakukannya atau menahan hartanya, maka Allah akan menahan rezekinya (kelak).


Hadits ini ada lanjutannya:

Dikutip dari tulisan Junaedi Putra "Keutamaan Sedekah" di laman balitbangdiklat.kemenag.go.id


Tulisan Arab:
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ أَنْ تَبْذُلَ الْفَضْلَ خَيْرٌ لَكَ، وَأَنْ تُمْسِكَهُ شَرٌّ لَكَ، وَلَا تُلَامُ عَلَى كَفَافٍ، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ، وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

Artinya :
"Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika kamu menyedekahkan kelebihan hartamu, itu lebih baik bagimu daripada kamu simpan, karena hal itu akan lebih berbahaya bagimu. Dan kamu tidak akan dicela jika menyimpan sekedar untuk keperluan. Dahulukanlah memberi nafkah kepada orang yang menjadi tanggunganmu. Tangan yang di atas adalah lebih baik, daripada tangan yang di bawah” (HR. Muslim No. 1036).

Rasulullah tidak melarang untuk menyimpan jika ada keperluan. Karena walau bagaimanapun keluarga harus didahulukan baik untuk nafkah ataupun kebutuhan hidupnya.


Singkirkan sifat pelit, berhenti bersikap kikir

Karena kata nabi, orang yang gemar bersedekah, hartanya akan barakah yakni menambah kebaikannya, menambah ketaatannya kepada Allah.

Tetapi bila pelit, kikir, menahan harta tak mau sedekah, hartanya jauh dari berkah, rezekinya akan tertahan.

Ayat Alquran:

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. Al Baqarah: 276).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

"Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam.”

Jangan dipahami bahwa Allah memiliki tangan seperti kita. Tangan Allah selalu penuh itu adalah majaz yang bermakna Allah tidak pernah kekurangan, Allah selalu memiliki sesuatu untuk diberikan kepada hamba-Nya.

Orang yang dermawan, tidak kikir, tidak pelit, meredam murka Allah.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ

"Perbuatan kebaikan menahan kejadian buruk dan sedekah yang tersembunyi memadamkan kemurkaan Rabb serta menyambung hubungan rahim menambah umur”(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam al-Kabir No. 8014, jilid 8/26).
Dan terakhir yang sangat membahagiakan kita semua bahwa menjadi dermawan, insya Allah akan menyelamatkan kita dari neraka.

Rasulullah bersabda:

أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

Artinya:
“Sebarkan salam/kedamaian, berilah makanan, sambunglah silaturahim, salatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).

Wajib surga bagi orang yang bersedekah dalam keadaan sulit.

جَاءَتْنِي مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا، فَأَطْعَمْتُهَا ثَلَاثَ تَمَرَاتٍ، فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً، وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا، فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا، فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ، الَّتِي كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا، فَأَعْجَبَنِي شَأْنُهَا، فَذَكَرْتُ الَّذِي صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ، أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ

“Telah datang kepadaku seorang wanita miskin yang membawa dua anak perempuan, lalu saya memberinya makan dengan tiga buah kurma, wanita tersebut memberikan kurmanya satu persatu kepada kedua anaknya, kemudian wanita tersebut mengangkat satu kurma ke mulutnya untuk dia makan. Tapi, kedua anaknya meminta kurma tersebut, akhirnya dia pun memberikan (kurma) yang ingin ia makan kepada anaknya dengan membelahnya menjadi dua. Saya sangat kagum dengan kepribadiannya. Lalu saya menceritakan apa yang diperbuat oleh wanita tersebut kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Maka beliau bersabda: ‘Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadanya untuk masuk surga atau membebaskannya dari neraka’” (HR. Muslim No. 2630).


Demikian penjelasan tentang makna Hadits La Tuki Fayuka Alaik, Janganlah Kamu Menyimpan Hartamu, Rezeki Tertahan karena Pelit. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Memperkirakan Malam Ganjil-Genap di Akhir Ramadhan Menurut Ulama,  Ajak Sibukkan Diri dengan Ibadah 

Baca juga: Arti Allahummahdini Fiman Hadait, Sunnah Membaca Doa Qunut Witir 15 Hari Terakhir Ramadan, Maknanya

Baca juga: Arti Thahharallahu Qalbaka Fi Qulubil Abrar Doa Menerima Zakat Fitrah, Dibacakan Amir Zakat Mustahik

Baca juga: Arti Rabbana Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul Alim, Bacaan Doa Setelah Serah Terima Zakat Fitrah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved