Berita Palembang Berdaya Sejahtera

Disdik Palembang Perbolehkan Sekolah yang Terkena Banjir Untuk Menggelar Kegiatan Belajar Dari Rumah

Dinas Pendidikan Palembang memperbolehkan sekolah yang terdampak banjir untuk menggelar kegiatan belajar mengajar dari rumah saja.

|
Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Hartati
BELAJAR DARI RUMAH - Dampak hujan deras dan air sungai pasang menyebabkan sekolah banjir sehingga Dinas Pendidikan Palembang memperbolehkan sekolah yng terdampak banjir belajar dari rumah secara daring. Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri saat meninjau banjir di SD 247 Palembang, Senin (17/3/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang memperbolehkan sekolah yang terdampak banjir untuk menggelar kegiatan belajar mengajar dari rumah saja.

Meski begitu, sekolah bukan berarti diliburkan namun tetap belajar secara daring. Bisa online atau materi dikirim via whatsapp untuk dikerjakan oleh anak-anak.

Hal ini dilakukan Disdik Palembang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Kita utamakan keamanan, takutnya anak bermain air lalu terbawa arus air,” kata Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri saat meninjau SDN 247 Palembang, Senin (17/3/2025).

Banjir yang terjadi di sebuah sekolah karena dampak hujan deras dan air pasang yang bertepatan dengan pasca bulan purnama.

Baca juga: Diguyur Hujan, Palembang Banjir Lagi, Banyak Motor Mogok Terendam Air di Simpang Polda Sumsel

Baca juga: Dilanda Banjir, PLN UP3 Jambi Pastikan Kawal 100 Persen Pasokan Listrik Aman dan Stabil

Sebelumnya BMKG sendiri sudah menghimbau agar masyarakat waspada dampak banjir akibat hujan deras dan air pasang.

Minggu malam hingga Senin pagi Palembang diguyur hujan deras sehingga membuat sejumlah sekolah tergenang banjir di halaman sekolah bahkan ada juga yang masuk kelas.

Setidaknya ada empat sekolah yang terpantau banjir yakni SDN 165, SDN 247, SMPN 23 dan TK DW Kota Palembang.

“Belajar tetap berjalan, melalui daring. Materi dan hasil pembelajaran harus dikirim sesuai waktu jam pelajarannya berlangsung sehingga tetap belajar tepat waktu siswa darii rumah," katanya.

Materi pembelajarannya, lanjut Amri, dikirim melalui whatsapp dan harus dikirim ulang sesuai jam pelajarannya.

Sedangkan untuk guru, pihaknya tetap mewajibkan guru untuk datang guna mengingatkan siswa apabila ada yang tetap datang ke sekolah.

“Guru-guru tetap hadir, untuk absensi. Untuk waktunya, menyesuaikan kondisi sekolahnya juga seberapa tinggi banjirnya,” kata Amri.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved