Berita Nasional

Sosok Oneng Windu, Kadispar Gunung Kidul Klaim Wisata Turun usai Dedi Mulyadi Larang "Study Tour"

Mengenal sosok Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana tengah jadi sorotan usai mengklaim wisata turun 70 persen

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jabar
KELUHAN KADISPAR GUNUNG KIDUL - Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat. Beberapa waktu lalu ia melarang study tour siswa, kini dampaknya wisata turun drastis. Hal ini diungkap Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana yang mengklaim wisata turun 70 persen dampak Dedi Mulyadi melarang siswa study tour. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana tengah jadi sorotan usai mengklaim wisata turun 70 persen dampak Dedi Mulyadi melarang siswa study tour.

Oneng Windu Wardana mengklaim wisata di daerahnya mengalami penurunan drastis mencapai 70 persen.

Mengutip surya.co.id, Oneng Windu Wardana, S.Si., M.Si., adalah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.

Dalam perannya, beliau aktif dalam berbagai kegiatan untuk memajukan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Pada tanggal 15 Desember 2023, mewakili Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Oneng menerima penghargaan dalam acara Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia.

HARTA KEKAYAAN DEDI MULYADI - Harta kekayaan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat kini jadi sorotan. Dedi Mulyadi ternyata mempunyai kisah hidup yang memilukan. Ia bahkan pernah tidak makan selama tiga hari tiga malam saat masih hidup susah.
HARTA KEKAYAAN DEDI MULYADI - Harta kekayaan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat kini jadi sorotan. Dedi Mulyadi ternyata mempunyai kisah hidup yang memilukan. Ia bahkan pernah tidak makan selama tiga hari tiga malam saat masih hidup susah. ((Muhamad Syahrial/Kompas.com))

Penghargaan ini menunjukkan komitmen Gunungkidul dalam memajukan sektor pariwisata.

Selain itu, pada bulan September 2024, Dinas Pariwisata Gunungkidul mengadakan kompetisi Video Ekonomi Kreatif dan Poster, dengan total hadiah mencapai Rp 54 juta.

Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kreativitas masyarakat dalam mempromosikan potensi wisata daerah.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Pelebaran Sungai Bekasi Dihalangi, Cabut Sertifikat Tanah di Bawah 5 Tahun

Baru-baru ini, Oneng melaporkan bahwa kunjungan wisata di Gunungkidul menurun hingga 70 persen.

Salah satu faktor penyebabnya adalah larangan study tour dari Gubernur Jawa Barat.

Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi sektor pariwisata setempat.

Melalui berbagai inisiatif dan kebijakan, Oneng Windu Wardana terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan jumlah wisatawan.

"Kunjungan sekarang sepi banget, kalau berkunjung ke pantai hampir tidak ada pengunjung," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Windu menjelaskan, penurunan kunjungan sudah terasa sejak Dedi Mulyadi melarang adanya study tour.

Meskipun pihaknya tidak merinci angka pasti penurunan tersebut, dampaknya terhadap kunjungan wisata di Gunungkidul sangat dirasakan.

"Sebenarnya, penurunan sudah terjadi sebelum puasa, banyak faktor yang berkontribusi, termasuk larangan gubernur Jawa Barat itu," jelasnya.

Kendati demikian, Windu optimistis kunjungan wisata Gunung Kidul akan kembali meningkat menjelang Lebaran 2025. 

Ia memperkirakan pemudik akan mulai berdatangan ke Gunungkidul sepekan sebelum hari raya.

"21 Maret 2025, anak sekolah sudah mulai libur, kemungkinan dan harapan kami kunjungan mulai naik," tambahnya.

Terpisah, Sub Koordinasi Obyek dan Daya Tarik Wisata, Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Aris Sugiyantoro menyatakan bahwa pada hari libur akhir pekan, kunjungan wisatawan dapat mencapai sekitar 8.000 orang per hari.

Selama bulan puasa, jumlah tersebut menurun drastis menjadi sekitar 2.000 orang per hari.

"Jika dibandingkan dengan hari biasa, penurunan saat bulan puasa mencapai sekitar 70 persen," pungkas Aris.

Dedi Mulyadi Larang Study Tour

Sebelumnya, kebijakan pelarangan study tour ini ditegaskan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Akibat kebijakan ini, Kepala Sekolah SMAN 6 Depok telah dicopot karena melanggar aturan dengan mengadakan study tour.

Dedi menegaskan bahwa kepala sekolah lainnya juga akan menghadapi konsekuensi serupa jika masih nekat menggelar kegiatan serupa, terutama jika dilakukan di luar provinsi.

“Kalau pergi piknik ke luar provinsi sudah jelas jalur surat edaran yang dibuat Pak Bey, Pj Gubernur lama. Itu (dibuat) ketika terjadi kecelakaan bus anak SMK Depok di Ciater (Subang),” ujar Dedi pada Sabtu (22/2/2025).

Selain itu, ia memerintahkan Inspektorat Jawa Barat untuk mengaudit sekolah-sekolah yang melanggar. Hasil audit ini akan menentukan jenis sanksi yang akan dijatuhkan.

“Kan kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kewenangan kepala dinas pendidikan. Dan kepala dinas pendidikannya sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit. Nanti dari audit yang dilakukan Inspektorat kita simpulkan sanksi apa yang akan diberikan,” papar Dedi.

Dedi Mulyadi menjelaskan alasan utama di balik larangan ini melalui video yang ia unggah di akun Instagram resminya pada Selasa (25/2/2025).

Ia menegaskan bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang membebani keuangan orang tua siswa, tidak diizinkan.

“Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” tegasnya, seperti dikutip dari Instagram @dedimulyadi71.

Menurutnya, biaya study tour yang sering kali dibebankan sepenuhnya kepada orang tua siswa membuat banyak keluarga harus berutang untuk membayar biaya tersebut. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa kebijakan ini diterapkan.

“Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” tambahnya.

Faktor keselamatan siswa juga menjadi perhatian utama. Dedi mengingatkan peristiwa tragis kecelakaan bus yang menimpa siswa SMK di Depok saat melakukan study tour, yang mengakibatkan 11 siswa kehilangan nyawa.

“Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah orang yang banyak. Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” imbuhnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Kadispar Gunung Kidul yang Klaim Wisata Turun 70 Persen Dampak Dedi Mulyadi Larang Study Tour

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved