12 Puisi Tentang Ramadhan Singkat, 2 Bait dan 3 Bait, Sarat Makna dan Menyentuh Hati

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut akan menyajikan 12 puisi tentang Ramadhan singkat, 2 bait dan 3 bait, sarat makna dan menyentuh hati.

Puisi bertemakan Ramadhan ini menceritakan banyak hal terkait bulan suci Ramadhan meliputi ibadah dan harapan.

Kumpulan puisi tentang Ramadhan ini cocok untuk dijadikan status di media sosial. 

Selengkapnya puisi tentang Ramadhan singkat, 2 bait dan 3 bait diolah dari sejumlah sumber: 

PUISI TENTANG RAMADHAN 

 == Puisi Ramadhan Singkat 1 == 

Marhaban ya ramadan

Ramadan telah tiba
bulan yang suci telah datang kepada kita
bulan kita memperbanyak ilmu agama
bulan yang mulia

Ramadan telah menyapa kita
bulan penuh ampunan
memohon ampun kepada sang pencipta
bulan kita untuk saling memaafkan satu sama lain
bulan yang istimewa

== Puisi Ramadhan Singkat 2 == 

Dan kehancuran terasa di depan mata

Disitulah iman kita dicoba
Tidak akan berputus asa
Atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa

Kecuali orang-orang yang imannya sirna
Teguh berharap Rahmat Allah Yang Esa
Bagi orang yang imannya tertancap kuat di dada

== Puisi Ramadhan Singkat 3 == 

Dialog Ajal, dan Ramadhan

Karya: Auryn

Bolehkah sekali saja
Kutahan kembali lapar dan dahaga ini
Demi tambahan berlipat pahala di sisi-Mu
Membelenggau nafsu tuk menjaga puasa

Bolehkan sekali saja 
Kudapatkan keindahan 1000 bulan malam
Sekali saja tak apa
Sebelum kusapa ajal kembali

== Puisi Ramadhan Singkat 4 == 

Usaha dan Doa 

Bila kiamat telah tiba
Ditanganmu masih tergenggam bibit kurma,
Tak usah ragu menanamnya
Karena Allah tak melihat hasilnya
Tetapi melihat usaha yang kita Tetapi melihat usaha yang kita kerahkan kerahkan
Karena Allah menghargai daya upaya
Asal sesuai Asal sesuai dengan petunjuk-Nya dengan petunjuk-Nya

Kekang nafsu dengan puasa
Disiplin diri Disiplin diri jalani aturan-Nya jalani aturan-Nya
Sebagai bukti usaha keras kita
Untuk tunduk Untuk tunduk pada perintah-Nya

 == Puisi Ramadhan Singkat 5 == 

Bulan Ramadhan

Karya: Ayman Hanifam

Bulan Ramadhan telah tiba
Berubahlah semua suasana 
Semua muslim bersuka rias
Bulan Ramadhan yang mulis

Bulan ang dipenuhi ampunan
Bulan yang lebih baik dari seribu bulan
Tiada hentinya orang membaca Alquran
Memperoleh pahala berlipat ganda

Adzan maghib telah terdengar 
Kita berbuka terasa segara
Akhir malam makan sahur
Tidak lupa kita bersyukur

 == Puisi Ramadhan Singkat 6 == 

Puisi di Bulan Ramadhan

Karya Ayman Hanifam

Selama datang bulan Ramadhan yang penuh berkah, tersenyum mentari
Terbuka pintu pahala suci
Cahaya mulia mengelilingi hari

Langkah eprtama menjaga hati
Ikhlas menjalani perintah Ilahi
Berpuasa sepenuh bulat bulan
Dengan cobaan menuju kemenangan

Bulan Ramadhan telah tiba
Berubahlah semua suasana
Semua muslim bersuka ria

 == Puisi Ramadhan Singkat 7 == 

Ramadhan 

Karya: Naufah Nurvianto

Ramadhan...
Datangmu membawa suka
Pergimu membawa duka
Engkau datang seakan membawa pesan
Bahwa dunia ini hanyalah sesaat

Ramadhan...
Kurela bangun di sepertiga malam
Menahan godaan hingga fajar menghilang
Dan sembahyang hingga kakiku tak kuasa
Hanya demi mendapat berkahmu

Ramadhan...
Dengan cahaya mulah aku tertuntun
Dan jika nanti saanya telah tiba
Saat cahayamula telah padam
Kuharap tuntunanmu tak akan redup

 == Puisi Ramadhan Singkat 8 == 

Sang Kemuliaan

Karya Muhammad Faiz Muflih

Sang legenda selalu dinanti
30 hari yang sangat berarti
30 hari yang sangat amat dicinai
Oleh mereka para taat Ilahi

12 jam menahan lapar dahaga
12 jam yang sangat amat sengsara bagi mereka
yang t idak beriman kepada sang pencipta
namun 12 jam tersebut bagaikan ladang pahala
bagi mereka yang percaya

tak ada bulan yang lebih indah dari Ramadhan
tak ada malam yang lebih mulia dari malam-malam Ramadhan
Ramadhan Al-Karim
Sang Mulia dari yang paling mulia

== Puisi Ramadhan Singkat 9 == 

Cita-cita dan Harapan

Ketika semua gelap
Segala upaya telah dilakukan
Otak lelah dipera Otak lelah dipera habis-habisa habis-habisan
Kerja keras hingga kaki terasa jadi tangan
Dan tangan terasa jadi kaki
Tapi hasil tak kunjung Tapi hasil tak kunjung beremi
Secerca harapan tak jungan mengunjungi
Semua terasa sia-sia
Dan kehancuran terasa di depan mata

Disitulah iman kita dicoba
Tidak akan berputus asa
Atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa

Kecuali orang-orang yang imannya sirna
Teguh berharap Rahmat Allah Yang Esa
Bagi orang yang imannya tertancap kuat di dada

 == Puisi Ramadhan Singkat 10 == 

Nuzulul Quran

Karya Aisyah

Dengan kebesaranMu malam ini penuh keberkahan
Bangkitkan jiwa yang telah lama terpendam
Kau datangkan kecerahan di seluruh alam

Dengan kebesaranMu turunkan Al-Quran
Malam yang penuh rahmat dan ampunan
Lantunan ayat-ayat suci berdentuman
Rasa malas ditanggalkan berlomba-lomba menuju kebaikan
Aku bermunajat kepadaMu tuk menggapai segala impian

Dengan keagunganMu
Malam ini kau turunkan ayat suci menggetarkan alam sebagai tangga menuju alam kebahagiaan
Alam surga yang penuh penantian
Dengan kalam Kau berikan Al-Quran
Kepada Muhammad nabi akhir zaman
MukjizatMu membawa keberkahan
Bersama nabi Muhammad menerangi alam

 == Puisi Ramadhan Singkat 11 == 

Malam 1000 Bulan

Di malam Lailatul Qadar yang mulia,
Cahaya keberkahan berseri di langit,
Doa-doa tercurah dalam hati yang tulus.
Malam suci penuh berkah yang redup,

Di dalam diam, kita merenung dan berdoa,
Mengharap ridha-Nya, tiada terputus.
Lailatul Qadar, malam penuh rahmat,

Di dalamnya terkandung kebaikan yang besar,
Oh, berkah yang tiada terkira, kami meratap.

 == Puisi Ramadhan Singkat 12 == 

Mati Puasa  

Karya: YS Sunaryo

sahur melahap dengkur
Tak ada jibaku tempur
jiwa sudah lama tertidur
belum meliang kubur

padahal badan telah bangkai
tetapi keranda belum sampai
kecuali jelma ketakutan-ketakutan
sepanjang jalan ramadhan

o, budak permainan
minum dan makan
mulut membunuh puasa
sepanjang masa

===

Demikian 12 Puisi Tentang Ramadhan Singkat, 2 Bait dan 3 Bait, Sarat Makna dan Menyentuh Hati.

Baca juga: 12 Contoh Puisi Tentang Ramadhan Cocok Untuk Anak SD/SMP Hingga SMA Terbaru 2025, Penuh Makna

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com