Seputar Islam

Hadits Membaca dan Mengkhatamkan Alquran adalah Amalan yang Paling Dicintai Allah, Penjelasan Ulama

Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah amalan apakah yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab yang membaca Alquran dari awal hingga akhir

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
MAKNA HADITS -- Ilustrasi tentang makan hadits Membaca dan Mengkhatamkan Alquran adalah Amalan yang Paling Dicintai Allah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut ini adalah salah satu hadits tentang membaca dan mengkhatamkan Alquran adalah amalan yang dicintai Allah.

Dikutip dari hadits Rasulullah SAW riwayat Imam Tirmidzi.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
 : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ 
.(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)

Artinya:

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?”

Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202).

Menurut hadits di atas, "halul murtahal" (al-hal wal murtahal) adalah membaca Al-Qur'an dari awal sampai akhir (dari Surah Al-Fatihah hingga surah An-Naas atau dari juz 1 hingga juz 30), setelah khatam (tamat) maka diulangi lagi dari awal.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menyebutkan al-hal wal murtahal ini sebagai amalan yang dicintai Allah.

Makna Hadits

Fasilitator Paham Alquran KH Muhammad Abdul Haris Ridho Lc, kepada Tribun mengatakan al hal wal murtahal, bagi orang Arab --yang memang mengerti bahasa Alquran yang menggunakan bahasa Arab-- mungkin mudah untuk membaca Alquran dari awal sampai akhir.

Tapi bagaimana dengan kita orang Indonesia? "Tentu hal yang bagus dan baik sekali membaca Alquran dari awal sampai akhir, tapi apakah paham isinya? karena kan bahasa Arab, " katanya.

Karena itu, kata Haris --sapaan Abdul Haris Ridho-- dalam mempraktikkan al hal wal murtahal, akan lebih baik membaca Alquran dilengkapi dengan membaca terjemahan, agar paham apa yang dibaca. 

Dalam membaca Alquran, ada satu firman Allah dalam Alquran Surah al-Qiyamah ayat 16 sebagai berikut:

لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ

Artinya:

“Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya.” (Al-Qiyāmah [75]:16)

“Di sini Allah sudah memerintahkan Nabi Muhammad saw dan kepada kita bahwa kalau kita membaca tidak boleh tergesa-gesa. Harus jelas, makhrajnya, panjang pendeknya, dan lainnya. Dengan membaca pelan-pelan, kita bisa sambil menancapkan pada ingatan kita,” jelasnya.

Jangan lupa untuk membaca terjemahannya agar paham apa yang kita baca dalam bahasa Arab tersebut.

Kemudian hal yang tak kalah penting, lanjutnya, yakni mengamalkan apa yang telah dibaca dalam Alquran tersebut. "Jadi tidak hanya berhenti setelah membaca ayat dan memahaminya, tapi  diamalkan dalam perbuatan dan kehidupan sehari-hari," ujar Haris.

Misalnya ayat Alquran memerintahkan sholat, puasa, zakat, maka kita amalkan dalam perbuatan. Alquran memerintahkan bersedekah dalam sempat sempit, berbakti kepada orang tua, jangan marah, memaafkan, berbuat baik, maka itu semua harus dipraktikkan dalam kehidupan.


Demikian penjelasannya, wallahualam bishawabi, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Allahumma Balighna Lailatul Qadar Wa Ibadatan Fiha Doa Mohon Dipertemukan dengan Lailatul Qadar

Baca juga: Surat Al Alaq Ayat 1-5 Tulisan Arab dan Arti, Berikut Sejarah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama

Baca juga: Arti Hadits Manistaghfara Lilmuminina Wal Mukminati Kataballahu Lahu, Keutamaan Saling Mendoakan 

Baca juga: Arti Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Allahumma Ajirhum Fi Musibatihim Wa Akhlif Lahum Khoiron Minha

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved