Berita OKU

Diguyur Hujan Deras, 219 KK di OKU Rumahnya Tergenang Banjir, Angin Siklonik Penggaruhi Cuaca di OKU

Kemudian di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur 150 KK, Kelurahan Sukaraya 10 KK diantaranya kedepan kantor KUA Baturaja Timur.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
Dokumen
BANJIR - Sejumlah Warga di OKU Tergenang Banjir. Diguyur Hujan Deras, 219 KK di OKU Rumahnya Tergenang Banjir, Angin Siklonik Penggaruhi Cuaca di OKU 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada Rabu (5/3/2025) malam mengakibatkan 219 kepala keluarga (KK) di OKU rumahnya tergenang banjir antara 30-80 cm.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi menjelaskan, daerah yang terdampak banjir meliputi DesaTanjung Kemala Kecamatan Baturaja Timur meliputi Lorong sampurna RT 19 (6 KK), Lorong Residen 3 RT 19 10 KK, Lorong Alhikmah 10 KK.

Kemudian di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur 150 KK, Kelurahan Sukaraya 10 KK diantaranya kedepan kantor KUA Baturaja Timur.

Banjir musiman akibat hujan sejak sore turun hingga menjelang subuh, namun kondisi air sudah surut dan masyarakat sudah bisa beraktivitas kembali.

Terpisah salah seorang warga perumahan Bungur Sukajadi mengatakan, air sudah setinggi lutut orang dewasa.

Meskipun sudah sering terjadi banjir, namun mereka tetap khawatir.

“Apalagi bulan puasa cak ini, repot nian kalau banjir mano nak makan sahur” keluh warga Bungur.  

Namun warga Bungur ini mengaku tetap bersyukur karena hanya dalam hitungan jam, ari sudah surut dan tinggal membersihkan rumah dari sisa –sisa tergennag air. 

Baca juga: Jembatan Gantung Negeri Sakti OKU Timur Ambruk, Warga Harus Kelilingi Desa Demi Angkut Hasil Bumi

Baca juga: Tak Cukup Hanya Andalkan APBD, Bupati OKU Anjurkan OPD Berburu Dana di Kementerian

Angin Siklonik Penggaruhi Cuaca di OKU

Angin siklonik (pusaran) di samudera Hindia sebelah barat Sumatera mempengaruhi cuaca di awal bulan Maret 2025.

Kabupaten OKU termasuk salah satu wilayah yang terdampak.

Gunafi menerangkan,hasil koordinasi dengan pihak BMKG mengenai curah hujan yang cukup tinggi di wilayah kabupaten OKU dengan durasi waktu yang cukup lama yakni sebagai berikut, dari analisis cuaca terdapat pola angin siklonik (pusaran) di samudera Hindia sebelah barat Sumatera, pola angin belokan di Sumsel menyebabkan banyaknya uap air yg menyebabkan pertumbuhan awan yang signifikan dan untuk bulan maret ini cuaca kurang baik .

Karena atmosfer sangat basah di sekitar sumsel yang berpengaruh terhadap cuaca di sumsel (Kabupaten OKU).

Prakiraan BMKG Provinsi Sumsel paling ada jeda cuaca sedikit membaik antara tanggal 9 - 11 Maret  2025 itupun masih ada potensi hujan.

Setelah itu kembali buruk sampai akhir Maret 2025.

"Dalam memyikapi hal tersebut, maka kami memberikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten OKU terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana / atau berpotensi terjadi bencana untuk lebih meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan," terangnya.

Selain itu pihak BPBD OKU juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk melakukan upaya mitigasi bencana baik struktural maupun nonstruktural seperti salah satunya mengaktifkan program siskamling pada saat cuaca lagi tidak bersahabat dan melaksanakan giat gotong royong (pembersihan sampah2 yang menumpuk di aliran drainase).

Dikesempatan itu BPBD OKU menghimbau agar masyatakat tidak perlu terlalu panik yang berlebihan dan lebih bijak dalam mengelola/menerima informasi agar terhindari dari informasi hoax yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pihak BPBD menyarankan agar masyarakat Kabupaten OKU mencari informasi langsung ke instansi terkait BPBD
 .

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved