Berita Selebriti

Sempat Dibantah Polda Jateng, Band Sukatani Kini Mengaku Dapat Tekanan dan Intimidasi dari Polisi

Band Sukatani mengaku mendapat intimidasi dari pihak kepolisian terkait lagu "Bayar Bayar Bayar" yang memiliki lirik "bayar polisi".

Tangkap layar YouTube Kompas TV/Tangkapan layar Instagram Grup Sukatani
BAND PUNK SUKATANI - Band punk indie yang menjadi sorotan usai mengunggah video permintaan maaf pada Kapolri dan Polri di instagram miliknya @sukatani.band. Kini mereka mengaku dapat intimidasi polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Band Sukatani mengaku mendapat intimidasi dari pihak kepolisian terkait lagu "Bayar Bayar Bayar" yang memiliki lirik "bayar polisi".

Hal ini akhirnya diungkapkan Sukatani melalui unggahan di Instagram akun @sukatani.band, Sabtu (1/3/2025).

"Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" kami unggah melalui media sosial," tulis Band Sukatani, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).

Band asal Purbalingga, Jawa Tengah ini mengatakan, peristiwa itu membuat mereka mengalami kerugian. "Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil," lanjut tulisan itu.

Band punk yang beranggotakan dua orang ini mengabarkan kini mereka sudah dalam kondisi baik-baik saja. Adapun tekanan dan intimidasi dari pihak kepolisian diduga terjadi sejak Juli 2024.

"Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik, namun masih dalam proses recovery pasca kejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024," tulis mereka.

SUKATANI MINTA MAAF - Band Sukatani meminta maaf usai lagu berjudul Bayar Bayar Bayar viral, Kamis (20/2/2025). Vokalisnya Novi Citra Indriyati saat ini sudah tak lagi berstatus guru SD.
SUKATANI MINTA MAAF - Band Sukatani meminta maaf usai lagu berjudul Bayar Bayar Bayar viral, Kamis (20/2/2025). Vokalisnya Novi Citra Indriyati saat ini sudah tak lagi berstatus guru SD. (Tangkapan layar Instagram Grup Sukatani dan fotografer @Noisaresip)

Awal mula kasus 

Diberitakan sebelumnya, grup band Sukatani menjadi perbincangan publik karena mendadak membuat video permintaan maaf di media sosial.

Video permintaan maaf itu dilakukan mereka dengan membuka identitas wajah dan nama.

Padahal, selama ini mereka mengenakan nama panggung dan topeng ketika tampil di publik.

Adapun permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" dengan lirik "bayar polisi".

Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

Dalam video permintaan maaf itu, Sukatani juga memutuskan untuk menarik lagu "Bayar bayar Bayar" dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.

Di akhir video, band Sukatani mengaku membuat video permintaan maaf tanpa paksaan pihak mana pun.

Klarifikasi Polda Jateng

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengakui bahwa anggota Direktorat Reserse Siber menemui personel band Sukatani

Pertemuan itu untuk meminta penjelasan Sukatani tentang tujuan pembuatan lagu "Bayar Bayar Bayar" dengan lirik "bayar polisi.

Mereka saat itu membantah melakukan intimidasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Band Sukatani Akui Dapat Tekanan dan Intimidasi dari Polisi"

 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved