Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora
Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak Pakai Racun di Blora, Masih Ada Hubungan Keluarga
AKBP Wawan, menyampaikan untuk informasi lengkapnya, pihaknya akan menggelar konferensi pers terkait kasus ini.
TRIBUNSUMSEL.COM, BLORA - Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Diketahui ayah dan anak bernama Muslikin (45) dan putrinya S (9) itu meregang nyawa usai menenggak air mineral yang sudah dicampur dengan racun.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto mengatakan, terduga pelaku ditangkap pada Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Alhamdulillah sudah ditangkap di Samarinda, Kaltim," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Lebih lanjut, AKBP Wawan menyampaikan bahwa pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban.
"Masih ada hubungan keluarga dengan korban," terangnya.
AKBP Wawan, menyampaikan untuk informasi lengkapnya, pihaknya akan menggelar konferensi pers terkait kasus ini.
"Nanti setelah dilaksanakan autopsi (akan rilis)," paparnya.
Baca juga: Terkuak Jenis Racun Tewaskan Ayah dan Anak di Blora, Tersangka Campurkan ke dalam Air Mineral
Makam Korban Dibongkar
Polres Blora bersama Tim Labfor Polda Jateng melakukan ekshumasi terhadap jasad ayah dan anak warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025).
Proses ekshumasi dan autopsi dilakukan untuk mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.
Sebelumnya, ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang diduga telah bercampur racun.
Tim gabungan membongkar makam kedua korban mulai pukul 13.00.
Lokasi tersebut berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Wangil.

Dalam proses pembongkaran makam, dibantu warga setempat.
Area lokasi makam juga dipasangi garis polisi agar warga yang melihat proses ekshumasi tidak mendekat.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, beberapa warga berdatangan di area makam menyaksikan proses ekshumasi itu.
Baca juga: Lemas usai Tolong Ayah, Pilu Bocah 9 Tahun di Blora Ikut Tewas Diracun, Ibu Dilarikan ke Puskesmas
Sampai berita ini ditulis, hingga pukul 13.31, masih berlangsung proses ekshumasi dan autopsi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, polisi meringkus terduga pelaku pembunuhan gunakan racun yang tewaskan ayah dan anak, warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Pasalnya, nasib nahas menimpa Muslikin (45) dan putrinya S (9).
Keduanya meninggal keracunan setelah meminum air yang sudah tercampur racun dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di meja.
Bapak dan Anak Tewas Diracun
Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa Muslikin (45) dan putrinya S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Keduanya meninggal keracunan, setelah meminum air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di meja.
Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono mengatakan, itu terjadi pada Jumat (21/2/2025) sekira pukul 19.30 di rumah korban.
AKP Lilik menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula saat S (9) melambaikan tangan ke jalan raya untuk meminta tolong sambil berteriak menangis histeris.
"Kemudian tidak lama, Maspupah (istri korban Muslikin) juga meminta tolong ke jalan raya."
"Mengetahui hal itu, warga sekitar bergegas menghampiri," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/2/2025).
Sesampainya di depan rumah korban, diketahui bahwa Muslikin sudah tergeletak dengan posisi terlentang di teras depan rumah dengan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri.
"Melihat hal tersebut warga kemudian berusaha mengangkat korban ke dalam rumah dan ditidurkan di kasur ruang tamu."
"Oleh warga juga sudah memijat dan menggosok tubuh korban menggunakan minyak kampak."
"Tetapi korban Muslikin sama sekali tidak merespon," jelasnya.
Baca juga: Misteri Tewasnya Ayah dan Anak diduga Diracun Kerabat di Blora, Polisi Bakal Bongkar Makam Korban
Lebih lanjut, AKP Lilik menerangkan, selang 20 menit, korban S (anak korban Muslikin) tiba-tiba lemas dan tak berdaya.
Melihat kondisi bapaknya dalam kondisi seperti itu, korban S dalam kondisi lemas.
Kemudian, Maspupah (Ibu kandung S) meminta tolong warga untuk mengambilkan air yang berada di dalam botol air mineral di meja.
"Kemudian diminumkan ke korban S."
"Pada saat itu kondisi tubuh dari S semakin lemas dan akhirnya dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul."
"Sesampainya di Puskesmas Rowobungkul, nyawa S sudah tidak terselamatkan," terangnya.
Berdasarkan pemeriksaan Bidan Desa Sambonganyar, korban Muslikin juga dinyatakan sudah meninggal.
AKP Lilik menyampaikan, berdasarkan hasil identifikasi penyebab meninggalnya korban Muslikin dan S, diduga karena meminum air yang sudah tercampur racun gulma atau rumput dalam kemasan botol air mineral itu.
"Dari pemeriksaan luar dari korban Muslikin dan korban S yang dilakukan oleh tim kesehatan dari UPTD Puskesmas Rowobungkul didapatkan bahwa, nadi sudah berhenti."
"Pupil mata sudah tidak terangsang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan keluarnya busa dari mulut," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Bongkar Makam Bapak dan Anak Warga Ngawen Blora, Korban Tewas Minum Air Bercampur Racun
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora
Blora
Racun
Polres Blora
Kapolres Blora
AKBP Wawan Andi Susanto
Bunuh Ayah dan Anak di Blora Gegara Warisan, Pelaku Sempat Ikut Takziah di Rumah Korban |
![]() |
---|
Sempat Minum, Pilu Maspupah Ungkap Detik-detik Suami dan Anak Tewas Diracuni Adik di Blora |
![]() |
---|
Kesedihan Maspupah Ungkap Detik-detik Suami dan Anak Tewas Diracuni Adik di Blora, Sempat Minum |
![]() |
---|
Pengakuan MK Pembunuh Ayah dan Anak Pakai Racun di Blora, Sakit Hati Dianggap Tak Punya Apa-apa |
![]() |
---|
Sakit Hati Ucapan Korban, Jadi Motif Tersangka Meracuni Ayah & Anak di Blora dengan Racun Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.