Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
Ini Kata Menteri ESDM Bahlil Soal Spesifikasi Pertamax Diragukan Imbas Kasus Korupsi Pertamina Heboh
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang libatkan empat petin
TRIBUNSUMSEL.COM -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang libatkan empat petinggi subholding PT Pertamina (Persero).
Adapun aksi culas empat petinggi Pertamina Patra Niaga tersebut mengubah Pertalite Ron 90 menjadi Pertamax Ron 92 dengan cara dioplos.
Hal tersebut lantas membuat masyarakat resah akan kualitas BBM yang ada saat ini.
"Kami akan menyusun tim dengan baik untuk memberikan kepastian agar masyarakat membeli minyak berdasarkan spesifikasi dan harganya," ujar Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025) via Tribunlombok.com.
Terkait pembelian minyak RON 90 dan RON 92 itu, Bahlil mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan penataan terhadap izin-izin impor BBM.
Penataan ini dibarengi dengan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan impor BBM.
"Makanya sekarang di izin-izin impor kita terhadap BBM, tidak satu tahun sekaligus, kita bikin per enam bulan, supaya ada evaluasi per tiga bulan," kata dia.
Kemudian, seluruh produksi minyak akan diprioritaskan diolah di kilang dalam negeri, bukan lagi diekspor.
Pemerintah akan mengalihkan seluruh minyak mentah bagian negara yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor agar diproses di kilang dalam negeri.
Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik.
"Dari seluruh produksi minyak yang tadinya itu diekspor, di zaman kami sekarang, udah enggak kita izinkan ekspor. Nanti yang bagus, kita suruh blending. Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kita minta harus diolah di dalam negeri," papar Bahlil.
Bantahan Pihak Pertamina Soal Isu Pertamax Oplosan
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso juga membantah tudingan adanya BBM jenis Pertamax yang dioplos dengan Pertalite. Ia memastikan bahwa Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Spesifikasi itu mengacu ketentuan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Jadi kalau untuk kualitas BBM, kami pastikan bahwa yang dijual ke masyarakat itu adalah sesuai dengan spek yang sudah ditentukan oleh Lemigas," kata Fadjar di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM
Kasus Korupsi Pertamina
Kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Pertamina Patra Niaga
Sosok "Raja Minyak" Riza Chalid Tersangka Baru Kasus Korupsi Pertamina, Anaknya Lebih Dulu Tersangka |
![]() |
---|
Jaksa Agung Buka Suara Soal Ada Tudingan Terungkapnya Korupsi Pertamina untuk 'Ganti Pemain' |
![]() |
---|
Jabat Dirut Sejak 2018-2024, Nicke Widyawati Berpotensi Diperiksa dalam Kasus Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Nicke Widyawati Eks Dirut Pertamina Berpeluang Dipanggil Kejagung, Tembus Rp118 M |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Alfian Nasution yang Disinggung Ahok usai Diperiksa Kejagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.