Berita Adv

Cara Bijak Memanfaatkan Pinjaman Daring Versi 360kredi

Pendanaan berbasis teknologi  daring kini sudah semakin banyak dan mudah diakses. Namun demikian semakin mudahnya akses pembiayaan harus bij

|
Editor: Moch Krisna
Podcast Youtube Tribunsumsel
TAMU TRIBUN : CEO 360kredi, Kuseryansyah saat Podcast di Graha Tribun, Senin (24/2/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pendanaan berbasis teknologi  daring kini sudah semakin banyak dan mudah diakses. Namun demikian semakin mudahnya akses pembiayaan harus bijak dalam penggunaannya.

CEO 360kredi, Kuseryansyah saat Podcast di Graha Tribun, Senin (24/2/2025), mengatakan,360kredi hadir dalam rangka  demokratisasi layanan pinjaman, yang bisa mendapatkan pinjamannya bukan hanya orang yang sudah mapan, anak muda yang sedang struggle untuk hidupnya juga bisa.

"Asal disiplin, selama disiplin dan selama memang tertib menggunakan dengan bijak bisa dilayani," kata Kuseryansyah saat Podcast dengan tema Cara Bijak Memanfaatkan Pinjaman Daring Versi 360kredi bersama Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Yudie Thirzano beberapa waktu lalu.

Menurutnya, setiap bulan ada sekitar 500 ribu orang yang kita layanan ni. Jadi kalau dibagi dengan 30 hari, berarti sekitar  15 ribu orang per hari yang kita layani. Untuk pinjamannya bervariasi, mulai Rp 2 jutaan per orang, untuk yang punya usaha bisa sampai Rp 50 juta tanpa jaminan. Total dalam satu bulan kita salurkan sekitar Rp 300 miliar sampai Rp 500 miliar.

Berikut wawancara selengkapnya:

* Bisa dijelaskan 360kredi itu apa?

360kredi ini platform fintech, pinjaman daring yang mempertemukan antara pemilik dana dan yang memerlukan dana. Nah kita platformnya, kita menggunakan teknologi mesin learning engine. Jadi platform yang menyalurkan pinjaman tapi berbasis teknologi. Semua formula-formula untuk cara-cara teknis memberikan pinjaman kita inject di mesin, aplikasi lah yang bekerja.

Kami memang memberikan pinjaman untuk personal, kepada individu yang ditransfer. Kita transfer ke rekening dari yang mengajukan bisa dipergunakan untuk apapun, tentunya kita berharap dipergunakan sebaik-baiknya untuk keperluan yang produktif. Dipergunakan untuk keperluan yang mendesak dan jangan sampai ini mengubah perilaku masyarakat menjadi gali lobang tutup lobang.

* Sudah berapa lama 360kredi beroperasi?

Di Indonesia sejak 2019 dan tahun 2020 mendapat izin dari OJK. Setelah  mendapat izin tentu saja itu menjadi ruang buat kita untuk berkolaborasi kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya perbankan. Saat ini kami memiliki kurang lebih sudah ada 13 jutaan masyarakat yang mendownload aplikasi 360kredi di
Play Store atau IOS dan yang sudah registrasi ada sekitar 10 juta.

* Berapa banyak yang pinjam?

Setiap bulan ada sekitar 500 ribu orang yang kita layanan ni. Jadi kalau dibagi dengan 30 hari, berarti sekitar  15 ribu orang per hari yang kita layani. Untuk pinjamannya bervariasi, mulai Rp 2 jutaan per orang, untuk yang punya usaha bisa sampai Rp 50 juta tanpa jaminan. Total dalam satu bulan kita salurkan sekitar Rp 300 miliar sampai Rp 500 miliar.

Kita memang hadir dalam rangka  demokratisasi layanan pinjaman, yang bisa mendapatkan pinjamannya bukan hanya orang yang sudah mapan, anak muda yang sedang struggle untuk hidupnya juga bisa. Asal disiplin, selama disiplin dan selama memang tertib menggunakan dengan bijak bisa dilayani.

* Bagaimana dengan pinjol ilegal?

Ilegal itu karena melawan hukum  atau tidak menggunakan aturan.  Kita ingatkan untuk tidak terperangkap dalam pinjaman ilegal, karena pinjaman ilegal itu pasti nagihnya  kasar, pakai kebun binatang, tidak beretika dan ini banyak membuat kecemasan.

Kemudian kalau yang pinjol ilegal dia nggak ada kontrak, maka pinjaman yang tadinya Rp 3 juta dalam dua bulan ditagih Rp 20 juta. Yang seperti itu pasti ilegal, karena enggak ada kontrak. Sedangkan kalau yang resmi ada batasannya, ada maksimum bunganya dan ada juga maksimum yang bisa ditagihkan itu hanya 100 persen.

Lalu, kalau dari pinjaman daring legal ini soal penyebaran data pribadi, kalau kami hanya boleh akses kamera, microphone, dan location. Sedangkan kalau pinjol ilegal itu bisa akses semua data yang ada pada device kita.

* Bagaimana membedakan antara yang terdaftar di OJK dan tidak?

Bisa dicek di OJK dan terdaftar di asosiasi, kalau yang berizin di OJK dan terdaftar di asosiasi ada 97 perusahaan. Kalau ada yang dicoret dari OJK maka anggota juga akan berkurang. Lalu saat meminjam ada step by stepnya, ada perjanjian ditampilkan draft dan ditandatangani secara digital.

Di Indonesia ada sebagian yang mungkin terkendala dengan pekerjaan atau usaha yang sedang menurun sehingga terlambat membayar. Tapi itu hanya sebagian kecil, tapi sebagian kecil ini berisik.

* Sebagai calon peminjam atau nasabah bagaimana saya mengukur diri atau mengukur kemampuan?

Pola pinjam meminjam itu sederhana, meminjam sebaiknya pinjam untuk yang produktif. Kalau pinjam untuk hal yang tidak produktif bisa untuk yang urgent. Dalam konteks pinjam, maka seorang itu harus pastikan kalau mau pinjam itu  punya sumber untuk bayar.

Lalu, kalau mau pinjam cicilan bulanannya enggak lebih dari 30 persen dari income. Katakanlah kalau  income kita Rp 3,5 juta maka maksimum 30 persennya bisa untuk cicilan, enggak boleh lebih dari itu karena kalau lebih dari itu kita sudah rentan.

* Apa yang harus diperhatikan ketika meminjam?

Pastikan jangan terlambat bayar, karena kalau terlambat membayar  ada denda dan jadi beban. Lalu catatan keuangan kita jadi tidak baik, kita punya catatan bayar terlambat.
Kita mau ngapain aja di digital itu ada catatannya dan catatan itulah yang dianalisa oleh bank. Bukan soal pinjam bayar atau enggak bayar tapi ini bagaimana membangun reputasi pribadi kita di digital keuangan.

* Bagaimana menghindari banyak keterlambatan bayar?

Sebelum jatuh tempo kita ingatkan, karena bisa saja lagi sibuk. Maka dengan diingatkan melalui telepon, jangan sampai nanti ada keterlambatan kemudian muncul denda. Jadi ketika ditelepon ya diangkat aja, jangan nggak diangkat karena akan semakin penasaran.

Kemudian ada kode etik dalam penagihan, itu juga kita pegang. Di industri Pindar ini kita sudah melakukan sertifikasi kepada tenaga penagih, lebih dari 25 ribu orang yang sudah kita sertifikasi. Tujuannya supaya terlatih, kesopanannya, penggunaan bahasanya kita atur. Bahkan nggak boleh nagih pagi atau malam hari, nggak boleh di hari libur besar dan lain-lain.

* Apakah ada dampak dari mangkir membayar pinjaman?

Kalau dari konsekuensi hukum ada konsekuensi hukumnya, kalau  pinjam meminjam itu perdata.
Tentunya kita tidak mengharap sampai ke urusan itu, karena pinjaman kita ini jumlahnya kecil.

Kita lebih menggugah kepada teman-teman generasi muda yang punya pinjaman, untuk lebih  memikirkan personal skoringnya. Jangan sampai terganggu atau terkendala untuk masalah di kemudian harinya, karena masalah-masalah kecil di hari ini.

* Bagaimana orang Palembang kalau mau pinjam 360kredi?

Bisa cek terlebih dahulu melalui website OJK website  atau di website kami sendiri di www.360kredi.id. Tapi kalau di web harus hati-hati karena satu karakter saja beda itu beda.

Maka sarannya bisa melalui playstore atau IOS dengan nama 360kredi. Kemudian isi data-data sesuai yang diperlukan misal KTP, selfie dan lain-lain. Ketika sudah lengkap  hitungannya hanya menit nggak sampai 1 jam. Apalagi kalau sudah masuk dan pernah pinjam, kalau mengajukan lagi hitungannya bahkan di bawah 5 menit.

Saat meminjam memasukkan nomor rekening, harus rekening yang meminjam. Kemudian pilih nominal dan jangka waktu nya, kalau nanti disetujui dananya akan masuk rekening. Untuk bayarnya melalui virtual akun yang diberikan.

* Untuk Sumsel berapa banyak yang pinjam?

Cukup banyak dari Palembang, outstanding pinjaman kita di Sumsel Rp 12 miliar atau ada sekitar 8 ribuan  orang yang pinjam melalui 360kredi.
Perkembangan di Sumsel meningkat dari tahun ke tahun. Kalau tahun sebelumnya 2023 sekitar 2 ribuan per bulan, jadi peningkatannya cukup signifikan.

Di Sumatera, Sumsel ini ranking 3 setelah Medan.  Bagi kami itu juga menggambarkan tentang ekonomi di provinsinya yang paralel. Kalau satu  daerah pinjaman darinya tinggi itu juga menggambarkan kebutuhannya tinggi. Terlebih kami selektif dalam menyalurkan pinjaman misal dari 100 yang pinjam paling 30 yang disetujui. Karena kita menyalurkan uang harus dipertanggungjawabkan.

* Bagaimana dengan tahun 2025?

Prediksinya akan tumbuh berlipat-lipat, dengan target dari 8 ribu jadi 24 ribu. Sumatera Selatan infrastruktur digitalnya termasuk baik dibandingkan daerah lain dan pertumbuhan ekonominya baik. Demand dan suplai di Sumsel cukup besar. Namun memang literasinya juga harus ditingkatkan.

Jadi sebenarnya dengan kredit gap yang besar tidak terlalu sensitif dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Karena kita selektif dalam menyalurkan pinjaman, dalam kondisi apapun masih normal.

* Dari sisi usia banyak usia berapa?

Dari sisi usia memang unik, di 18-43 sebanyak 62 persen. Umur diatas tersebut masih tetap dilayani juga. Balancing kedua segmen ini, dengan harapan balance.

* Kalau dari sisi penggunaannya banyak ke apa?

Kalau di data kami 36 persen untuk membantu usaha, kita tanya kenapa karena usaha perlu modal kecil-kecilan. Misal dagang, jual beli pulsa dan lain-lain. Mereka putaran harian dan cenderung tidak masalah.
Selebihnya undifine, seperti keperluan sehari-hari.

* Ada yang ingin disampaikan terkait 360kredi?

Pendanaan yang berbasis teknologi  daring ini harus kita gunakan untuk kemanfaatan yang produktif untuk mendukung usaha. Selain itu berbagai keperluan yang urgent juga bisa menggunakan platform ini.

Kegiatan-kegiatan produktif yang paling penting harus diikuti dengan kesadaran bahwa kita kalau pinjam harus punya sumber untuk melakukan pembayaran. Apakah pinjaman personal maupun pinjaman  produktif yang penting jangan menjadi panik, karena ketika kita pinjam di situ langsung muncul kewajiban untuk melakukan pengembalian. (Linda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved