Berita Adv

Cara Bijak Memanfaatkan Pinjaman Daring Versi 360kredi

Pendanaan berbasis teknologi  daring kini sudah semakin banyak dan mudah diakses. Namun demikian semakin mudahnya akses pembiayaan harus bij

|
Editor: Moch Krisna
Podcast Youtube Tribunsumsel
TAMU TRIBUN : CEO 360kredi, Kuseryansyah saat Podcast di Graha Tribun, Senin (24/2/2025) 

Kemudian kalau yang pinjol ilegal dia nggak ada kontrak, maka pinjaman yang tadinya Rp 3 juta dalam dua bulan ditagih Rp 20 juta. Yang seperti itu pasti ilegal, karena enggak ada kontrak. Sedangkan kalau yang resmi ada batasannya, ada maksimum bunganya dan ada juga maksimum yang bisa ditagihkan itu hanya 100 persen.

Lalu, kalau dari pinjaman daring legal ini soal penyebaran data pribadi, kalau kami hanya boleh akses kamera, microphone, dan location. Sedangkan kalau pinjol ilegal itu bisa akses semua data yang ada pada device kita.

* Bagaimana membedakan antara yang terdaftar di OJK dan tidak?

Bisa dicek di OJK dan terdaftar di asosiasi, kalau yang berizin di OJK dan terdaftar di asosiasi ada 97 perusahaan. Kalau ada yang dicoret dari OJK maka anggota juga akan berkurang. Lalu saat meminjam ada step by stepnya, ada perjanjian ditampilkan draft dan ditandatangani secara digital.

Di Indonesia ada sebagian yang mungkin terkendala dengan pekerjaan atau usaha yang sedang menurun sehingga terlambat membayar. Tapi itu hanya sebagian kecil, tapi sebagian kecil ini berisik.

* Sebagai calon peminjam atau nasabah bagaimana saya mengukur diri atau mengukur kemampuan?

Pola pinjam meminjam itu sederhana, meminjam sebaiknya pinjam untuk yang produktif. Kalau pinjam untuk hal yang tidak produktif bisa untuk yang urgent. Dalam konteks pinjam, maka seorang itu harus pastikan kalau mau pinjam itu  punya sumber untuk bayar.

Lalu, kalau mau pinjam cicilan bulanannya enggak lebih dari 30 persen dari income. Katakanlah kalau  income kita Rp 3,5 juta maka maksimum 30 persennya bisa untuk cicilan, enggak boleh lebih dari itu karena kalau lebih dari itu kita sudah rentan.

* Apa yang harus diperhatikan ketika meminjam?

Pastikan jangan terlambat bayar, karena kalau terlambat membayar  ada denda dan jadi beban. Lalu catatan keuangan kita jadi tidak baik, kita punya catatan bayar terlambat.
Kita mau ngapain aja di digital itu ada catatannya dan catatan itulah yang dianalisa oleh bank. Bukan soal pinjam bayar atau enggak bayar tapi ini bagaimana membangun reputasi pribadi kita di digital keuangan.

* Bagaimana menghindari banyak keterlambatan bayar?

Sebelum jatuh tempo kita ingatkan, karena bisa saja lagi sibuk. Maka dengan diingatkan melalui telepon, jangan sampai nanti ada keterlambatan kemudian muncul denda. Jadi ketika ditelepon ya diangkat aja, jangan nggak diangkat karena akan semakin penasaran.

Kemudian ada kode etik dalam penagihan, itu juga kita pegang. Di industri Pindar ini kita sudah melakukan sertifikasi kepada tenaga penagih, lebih dari 25 ribu orang yang sudah kita sertifikasi. Tujuannya supaya terlatih, kesopanannya, penggunaan bahasanya kita atur. Bahkan nggak boleh nagih pagi atau malam hari, nggak boleh di hari libur besar dan lain-lain.

* Apakah ada dampak dari mangkir membayar pinjaman?

Kalau dari konsekuensi hukum ada konsekuensi hukumnya, kalau  pinjam meminjam itu perdata.
Tentunya kita tidak mengharap sampai ke urusan itu, karena pinjaman kita ini jumlahnya kecil.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved