Tim Siti Fatimah A Keluar Sebagai Juara RSUD Siti Fatimah Cup III 2025

Laporan wartawan Sripoku.com, Angga

TRIBUNSUMSEL.COM PALEMBANG - Tim Siti Fatimah A keluar sebagai pemenang dalam RSUD Siti Fatimah Cup II 2025 yang digelar stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, pada Sabtu (22/2/2025).

Siti Fatimah A menang 4-2 atas  Siti Fatimah B saat final.

Tim Siti Fatimah A diperkuat beberapa pemain yang pernah bermain di liga 2 seperti, Mahyadi Panggabean pemain Sriwijaya FC, Hafit Ibrahim pemain Persikota Tangerang, serta Riski Dwi Ramadana, pemain liga 4 zona Sumatera Selatan, klub Bhayangkara Sriwijaya FC, serta pelatihnya merupakan asisten pelatih dari coach Hendri Susilo, yaitu Amirul Mukminin. 

Dr Syamsuddin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara RSUD Siti Fatimah Cup III 2025 hingga selesai.

Ia berharap kegiatan ini akan berdampak kepada sepakbola Sumatera Selatan (Sumsel), untuk mencari bibit bibit unggul agar dapat menciptakan pemain lokal yang berkualitas.

“Alhamdulilah hari ini acaranya berjalan lancar, terima kasih kepada pemerintah provinsi Sumatera Selatan serta bapak Gubernur, dan juga wakil Gubernur yang datang langsung kecara RSUD Siti Fatimah Cup III 2025,” ungkap, dr Syamsuddin, direktur RSUD Siti Fatimah, sekaligus pemain Siti Fatimah A, kepada Sripoku.com, Sabtu (22/2/2025).

dr Syamsuddin, juga mengungkapkan rasa syukurnya, karena timnya dapat memenangkan pertandingan RSUD Siti Fatimah Cup III 2025, walaupun ini hanya pertandingan have fun, namun, menurutnya, pertandingan ini merupakan suatu hal pembelajaran dari sebuah tim, dalam kerjasama.

“Bersyukur semuanya bertanding dengan baik, ini merupakan pertandingan untuk menghibur semua penonton,” ujarnya.
dr Syamsuddin, yang menyukai sepak bola ini, juga mencetak 2 gol dalam pertandingan antara tim Siti Fatimah A dengan tim Siti Fatimah B. 

“Ya Alhadulilah ya ini juga berkat dukungan dari teman-teman tim juga saya bisa mencetak 2 gol tersebut,” ungkapnya.

Dr Syamsuddin, mengungkapkan tujuan dari diadakannya pertandingan ini sebagai contoh, agar para masyarakat mempunyai kegiatan yang positif dan juga dapat memilih kegitan olahraga yang disenangi, agar berdampak bagi kesehatan.

“Yang paling utama kompetisi ini dibuat agar semua masyarakat Sumatera Selatan, punya wadah kegiatan yang positif dan kompetisi yang bisa diikuti oleh semua pihak,” ungkapnya.