Berita Viral

Pesan Terakhir Papa Udon Sebelum Meninggal, Punya Anak Agar Jaga Fanny, Temui Keluarga di Jepang

Sebelum meninggal, Papa Udon yakin jika istrinya, fanny akan hamil dan berpesan agar sang anak kelak bisa menjadi pelindung bagi Fanny setelah tiada

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo
DUKA ISTRI PAPA UDON. Fanny Kondoh menangis ceritakan pesan terakhir papa Udon sebelum meninggal, Selasa, (18/2/2025), Papa Udon yakin jika istrinya, fanny akan hamil dan berpesan agar sang anak kelak bisa menjadi pelindung bagi Fanny setelah tiada 

TRIBUNSUMSEL.COM -Di usianya masih cukup muda, Sherly Fanny alias Fanny Kondoh harus berjuang seorang diri mengandung calon buah hati tanpa kehadiran sang suami, Hajime Kondoh alias Papa Udon.

Seperti diketahui, kisah cinta Fanny Kondoh dan papa Udon Presdir Marugame Udon dipisahkan maut menyita perhatian publik.
 
Papa Udon meninggal dunia saat Fanny Kondoh tengah mengandung anak pertamanya 4 bulan, pada pada 15 Oktober 2024.

Baca juga: Kisah Cinta Fanny Kondoh & Papa Udon Berawal dari Jabat Tangan hingga Hamil usai Suami Meninggal

Sebelum meninggal dunia, Papa Udon sempat mengutarkan keinginannya untuk memiliki anak dari Fanny Kondoh.

Papa Udon yakin jika sang istri akan hamil dan berpesan agar sang anak kelak bisa menjadi pelindung bagi Fanny setelah ia tiada.

Sayangnya, papa Udon belum mengetahui kabar bahagia tersebut.

"Dia membayangkan bayi aku nempel in your belly gotu, and this baby will be protect you. Iya amin aku gitu," ujar Fanny menirukan pesan suaminya yang ia baca kala penyuntikan embrio terakhir.

"Ketika dia sakaratul maut, dia menyentuh perutku dan mengakatakan kayak 'Ya Allah lindungilah anak dan istriku, aku gakpapa jika aku pergi tapi jaga istri dan anakku' padahal itu baru seminggu transfer embrio belum tahu hamil apa enggak," katanya sambil menangis, dalam podcast Denny Sumargo yang tayang pada Selasa, (18/2/2025).

Selain itu, sebelum meninggal dunia, kondisinya yang dirawat di Singapura semakin parah dan harus dipulangkan ke Jepang.

Dokter di Singapura mengungkapkan kenyataan pahit bahwa tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya.

Papa Udon pun mempertemukan Fanny dengan mantan istri dan ketiga anaknya di Jepang dengan niat membahas soal warisan.

Baca juga: Curhat Fanny Kondoh Saksikan Detik-detik Papa Udon Meninggal: Ya Allah Lindungilah Anak & Istriku

Ia berpesan kepada Fanny agar kelak menghubungi keluarganya yang masih memiliki tiga anak di Jepang.

"Kenapa suami aku mempertemukan aku dengan ez-wifenya niatnya untuk silaturahmi if i die (jika aku mati) kamu butuh klaim uang asuransi dan dokumen kan kamu hubunginya ke aku kalau kamu gak kenal gimana, jadi harus ketemu,

Jadi supaya nanti kalau something happen with me anak-anak tahu harus hubungi siapa," katanya.

Di tengah keputusasaan, dokter akhirnya menemukan bahwa darah Fanny terlalu kental, sehingga janin sulit bertahan. 

Setelah dilakukan perawatan medis, mereka memutuskan untuk melakukan satu kali lagi embrio transfer.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved