Pasutri Tewas di Dalam Mobil

Dugaan Penyebab ER dan IM Pasutri Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Magelang, Begini Kata Polisi

Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwan Syah menuturkan ada cairan muntahan dari mulut ER (32) dan IM (28) yang ditemukan tewas dalam mobil

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Dok Humas Polresta Magelang
PASUTRI TEWAS DI MOBIL- Bhabinkamtibmas saat evakuasi jenazah ER (32) dan IM (28), pasangan suami istri asal Sleman yang ditemukan tewas dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Senin (17/2/2025). Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwan Syah menuturkan ada cairan muntahan dari mulut ER (32) dan IM (28) yang ditemukan tewas dalam mobil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian ER (32) dan IM (28), pasangan suami istri di dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang,pada Senin (17/2/2025) malam.

Diketahui, tubuh kedua pasangan suami-isteri ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kabin mobil Hyundai nopol AB 1003 NQ yang terparkir di Jalan Raya Jogja- Magelang, Salam, Kabupaten Magelang, sekira pukul 23.30 WIB. 

Terkait penyebab kematian korban, Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwan Syah menuturkan bahwa ada cairan muntahan dari mulut kedua korban.

Baca juga: Sosok ER dan IM, Pasutri Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Magelang, Istri Hamil Tua, Karyawan Swasta

PASUTRI TEWAS DI MOBIL- (kiri) Kuburan pasutri asal Sleman di komplek pemakaman umum dusun Pangukan, Tridadi. Kedua korban yakni ER (32) dan IM (28), Rabu, (19/2/2025). (kanan) warga saat evakuasi jenazah ER (32) dan IM (28), pasangan suami istri asal Sleman yang ditemukan tewas dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Senin (17/2/2025)
PASUTRI TEWAS DI MOBIL- (kiri) Kuburan pasutri asal Sleman di komplek pemakaman umum dusun Pangukan, Tridadi. Kedua korban yakni ER (32) dan IM (28), Rabu, (19/2/2025). (kanan) warga saat evakuasi jenazah ER (32) dan IM (28), pasangan suami istri asal Sleman yang ditemukan tewas dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Senin (17/2/2025) (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin/Dok Humas Polresta Magelang)

Di kepala korban ER juga terdapat jejak darah.

Arwansyah menuturkan, dari temuan tersebut, pihak kepolisian menduga keduanya mengalami keracunan.

Kondisi keduanya sudah mengalami kaku mayat.

“Didapat tanda-tanda keracunan. Kami akan kirim sampel muntahan ke labfor (laboratorium forensik) untuk mengetahui zatnya,” jelas Arwansyah, dikutip dari Kompas.com.

Pihak kepolisian juga mempertimbangkan kemungkinan keracunan asap knalpot yang bisa masuk melalui sistem pendingin udara atau AC mobil.

Meski begitu, Arwansyah menuturkan, pihaknya masih mencari informasi tambahan, termasuk kondisi keluarga korban.

“Kami akan mencari informasi seperti kondisi keluarga atau masalah-masalah yang bisa menjadi pemicu peristiwa pidana,” bebernya.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dalam tahap wawancara awal, termasuk keluarga korban.

Baca juga: Kronologi Pasutri Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Magelang, Warga Curiga Mesin Mati Lampu Menyala

Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.

"Kami sudah menawarkan autopsi, tetapi keluarga keberatan dan sudah menerima kejadian ini. Mereka juga telah membuat surat pernyataan penolakan," tambahnya.

Meski begitu, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna memastikan penyebab kematian kedua korban.

"Jika sudah keluar, kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut," pungkasnya. 

Informasi yang dikumpulkan polisi menyebutkan, mobil Hyundai warna hitam dengan nomor polisi AB 1003 NQ sudah terparkir di depan rumahnya sejak pukul 18.00 WIB. 

Awalnya warga mengira mobil tersebut milik pelanggan warung pecel lele di seberang jalan. 

Namun, hingga pukul 23.30 WIB, kendaraan tersebut masih berada di tempat yang sama dengan kondisi mesin mati, namun lampu kota menyala.

Karena merasa curiga, dia bersama dua saksi lainnya mencoba mengetuk kaca mobil, namun tidak ada respons dari dalam. 

Mereka kemudian membuka pintu mobil dan menemukan kedua korban dalam keadaan tidak bernyawa.

Saat petugas kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya handphone yang tergeletak di jok belakang.

Kemudian tas hitam merek Zeava yang tertindih tubuh korban perempuan.

Posisi tangan kiri korban laki-laki masih memegang tongkat gigi persneling dalam posisi P (parkir).

Sementara mesin mobil dalam keadaan mati tetapi kontak dalam posisi menyala.

Baca juga: Pasutri Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Magelang, Istri Hamil Tua, Pamit "Nyadran" ke Keluarga

Berdasarkan keterangan ibu korban, pasangan suami istri tersebut semula berniat menyusul keluarga ke Magelang menggunakan mobil milik adik korban. 

Korban perempuan terakhir kali terlihat online di apilkasi perpesanan pada pukul 16.30 WIB.

Namun ketika ibunya mencoba menghubungi, panggilannya tidak dijawab.

Pamit Ingin Nyadran

Kepala Dukuh Pangukan, Budi Prakosa ditemui di rumahnya, Rabu (19/2/2025).  bercerita, pada dinihari saat malam kejadian itu, dirinya dihubungi oleh Bhabinkamtibmas yang mengabarkan ada warga Pangukan Sleman ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di wilayah Magelang.

Setelah dicek dari data kependudukan ternyata benar, keduanya merupakan warga dusun Pangukan yang tinggal di RT 03, RW 10.

Budi bahkan mengaku masih ada hubungan kekerabatan dengan keluarga almarhumah. 

Setelah diberi kabar, Budi langsung mendatangi keluarga besar almarhumah untuk mengurus kepulangan jenazah di rumah duka.

Sebab, saat itu jenazah berada di rumah sakit dan sedang proses dimandikan. 

Sepengetahuan dirinya, pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian tersebut dan tidak menginginkan jenazah diautopsi.

Peristiwa ini menjadi kejadian pilu karena istri yang ditemukan meninggal di samping suaminya itu sedang hamil tua. 

"Iya jadi almarhumah itu sedang hamil kurang lebih 7 bulan. Itu kami memiliki datanya, karena kami di Padukuhan Pangukan itu memang memiliki database semuanya yang ada di komputer," terang Budi. 

Menurut Budi, berdasarkan cerita dari keluarga besar almarhumah keduanya berangkat dari rumah di Pangukan sekira pukul 16.00 sore.

Tujuannya, ke tempat kakek-nenek dari keluarga si suami. Di tengah perjalanan ternyata terjadi peristiwa tersebut. 

"Nah malam itu (keduanya) sudah ditelfon sang ibu, dihubungi lah pokoknya dan tidak pernah diangkat, tidak nyambung sampai malam hari, sampai kemudian diketemukan jenazahnya oleh warga setempat di Magelang itu," jelas dia. 

Tetapi yang jelas, kedua jenazah ditemukan di dalam mobil yang terparkir di tepi jalan dengan lampu Hazard menyala. 

"Setahu kami itu mobil dari mobil adiknya dari pihak laki-laki, setahu kami ya, karena ada yang menyebutkan dari rental tapi yang kami dengar kemarin pagi itu adalah mobil adiknya. Memang ada dua versi. Jadi yang satu adalah mobil rental dan versi yang satunya lagi adalah mobil adiknya karena yang laki-laki kan bukan asli warga sini jadi tinggalnya ikut istri," kata dia. 

Kedua pasutri tersebut menikah sekitar dua tahun lalu.

Saat kejadian, almarhumah sedang mengandung anak pertama yang berusia 7 bulan.

Setelah menikah, keduanya tinggal di Dusun Pangukan bersama keluarga istri.

Adapun ayah dari pihak istri sudah meninggal dunia dua tahun lalu sehingga sehari-harinya mereka hanya tinggal bersama sang Ibu dan adik. 

"Almarhumah ini anak pertama dari dua bersaudara. Kalau kerjaannya apa, saya kurang begitu tahu. Tapi tinggalnya memang di sini, di Pangukan. Kadang juga ke tempat suaminya," katanya. 

Kedua pasutri asal Pangukan, Tridadi, Kabupaten Sleman itu dimakamkan di komplek pemakaman umum dusun setempat. Kedua jenazah dimakamkan bersama dalam satu liang kubur. 

"Iya dimakamkan kemarin (Selasa), begitu jenazah tiba (di rumah duka) langsung dimakamkan. Pemakamannya dibuat satu liang kubur namun dibuat cukup besar. Ini sesuai tradisi di tempat kami," kata Budi.

Kedua jenazah pasutri tersebut telah dimakamkan di pemakaman umum dusun Pangukan, Tridadi. Taburan bunga dan tanah masih basah menjadi saksi sejoli yang sedang beristirahat abadi.

Keduanya dikubur di sisi barat komplek pemakaman.

Artikel telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penyebab Kematian Pasutri di Dalam Mobil Masih Misterius, Polresta Magelang Tunggu Hasil Labfor

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved